Valtteri Bottas gagal mendulang poin pada GP Qatar. Pada balapan yang berlangsung di sirkuit Losail pada Minggu (21/11/2021), Bottas harus masuk garasi lebih cepat pada lap 51.
Usai balapan, pembalap Mercedes itu memberikan pendapatnya terkait kegagalan menuntaskan balapan. Bottas menyinggung soal perbedaan spesifikasi mobil W12 yang dipakainya dengan milik Lewis Hamilton.
Memulai pekan balap GP Qatar dengan menjadi yang terdepan pada dua sesi latihan, Bottas mampu mencatatkan namanya di posisi ketiga saat sesi kualifikasi. Namun, pembalap asal Finlandia itu harus terkena penalti tiga posisi start akibat melanggar bendera kuning di kualifikasi.
Alhasil, Bottas harus memulai balapan dari posisi keenam. Selepas start, Bottas justru mengalami penurunan posisi. Sampai lap delapan, Bottas terjebak di posisi ke-11. Namun, ia mampu memperbaiki posisi dan mampu berada di posisi ketiga.
Meski begitu, petaka terjadi kepada Bottas pada lap 33. Ia mengalami pecah ban kiri depan dan harus masuk ke pit untuk melakukan penggantian ban serta sayap depan miliknya yang rusak.
Walau bisa melanjutkan balapan, ternyata Bottas tak mampu menuntaskannya hingga akhir. Pada lap 51, tim memintanya masuk ke pit dan memutuskan memarkirkan mobil W12 miliknya ke dalam garasi akibat kerusakan mobil yang masih berkelanjutan.
Ditemui seusai balapan, Bottas menjelaskan jika dirinya tak mendapat peringatan sebelumnya mengenai risiko pecah ban yang terjadi saat balapan.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa mobil W12 miliknya punya perbedaan set up jika dibandingkan dengan milik Lewis Hamilton.
“Aku telah mengetahui alasannya, tetapi aku tak bisa menjelaskan secara detail. Namun, mobil milikku tak lagi seperti sebelumnya dan juga tak sama seperti punya Hamilton,” jelas Bottas dilansir PlanetF1.
Pendapat Bottas mengenai perbedaan spesifikasi mobil serta nasib apesnya di GP Qatar mendapat respons dari Timo Glock. Mantan pembalap Formula 1 itu justru menyebut jika Bottas memang tidak tampil maksimal saat balapan dan terkesan membiarkan pembalap lain menyalipnya.
“Ia tidak pernah ada dalam posisi yang mampu memberi Anda kesan jika ia punya niatan membantu Hamilton. Aku pikir ia membalap tanpa risiko sedikit pun dan Toto Wolff (bos Mercedes) harus terus memotivasinya lewat radio tim,” papar Glock dikutip News24.
Di lain pihak, Toto Wolff selaku bos tim Mercedes tetap memberi dukungan kepada Bottas. Ia yakin pembalap yang musim depan memperkuat Alfa Romeo itu akan bisa tampil lebih baik pada dua balapan tersisa musim 2021 ini.
“Kami tahu bahwa dia bisa membalap dengan baik saat berada di depan. Aku punya kepercayaan yang tinggi padanya pada balapan berikutnya. Aku berharap kami akan memiliki mobil yang bagus dan Bottas akan berada di depan lagi karena kami butuh dirinya di sana.”
Saat ini, Mercedes masih memimpin klasemen konstruktor dengan raihan 546,5 poin. Mereka unggul 5 poin dari rival terdekat mereka, Red Bull. Akankah Bottas bisa tampil maksimal pada GP Arab Saudi dan Abu Dhabi untuk membantu Mercedes dan Lewis Hamilton?