Jakarta, IDN Times - Vanessa Bryant akhirnya buka suara setelah suaminya, Kobe Bryant, tewas dalam kecelakaan helikopter di perbukitan Calabasas, California, Minggu (26/1) waktu setempat.
Insiden mengerikan tersebut tak hanya merenggut nyawa Kobe Bryant, tapi juga putrinya, Gianna Bryant, yang masih berusia 13 tahun. Selain mereka, tujuh penumpang helikopter lainnya ikut tewas.
Butuh waktu beberapa hari hingga Vanessa dapat mengungkapkan isi hatinya melalui media sosial pribadinya terkait kematian Kobe Bryant dan Gianna. Maklum, ia begitu terpukul atas kehilangan suami sekaligus anaknya dalam satu peristiwa tersebut.
"Kami benar-benar hancur atas kehilangan yang secara mendadak suamiku, pujaanku. Kobe ayah yang luar biasa bagi anak-anak kami; dan Gianna ku yang cantik dan manis, ia adalah seorang putri yang penuh kasih, perhatian, dan saudari luar biasa bagi Natalia, Bianka, dan Capri," tulis Vanessa.
Duka mendalam Vanessa juga diungkapkan dalam unggahan foto disertai keterangan tersebut. Ia merasakan kesedihan yang sangat luar biasa karena ditinggalkan oleh dua orang paling disayanginya tersebut, sama halnya dengan orang-orang yang begitu kehilangan Kobe dan Gianna.
"Kami juga hancur karena keluarga lain yang kehilangan orang yang mereka cintai pada Minggu, dan kami berbagi dalam kesedihan mereka secara intim. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sakit kita sekarang. Saya merasa nyaman mengetahui bahwa Kobe dan Gigi tahu bahwa mereka sangat dicintai. Kami sangat diberkati karena memilikinya dalam hidup kami. Saya berharap mereka ada di sini bersama kita selamanya. Itu adalah berkat indah yang diambil dari kita terlalu cepat," sambung keterangan tulisan Vanessa.
Vanessa juga tak bisa membayangkan usai tak lagi ada Kobe dan Gianna. Namun, ia harus bangkit berusaha untuk terus menjalani hidup demi anak dan juga suami yang terus menerangi jalannya.
"Cinta kita untuk mereka tidak ada habisnya dan itu bisa dikatakan, tak terukur. Saya hanya berharap bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Miliki mereka di sini bersama kami, selamanya," kata Vanessa.
Kepergian Kobe Bryant yang sangat tak terduga tersebut mengejutkan dunia. Ucapan duka cita pun mengalir deras tak hanya dari atlet basket, tapi juga dari hampir semua atlet, selebritas, hingga tokoh dunia. Hal itu membuat Vanessa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah mau berbagi kegembiraan, kesedihan, dan dukungannya.
Hanya saja, ia meminta fan dan media memberikan sedikit privasi kepada keluarganya yang harus menjalani kenyataan baru ini.
Lebih jauh, demi menghormati keluarga Team Mamba yang juga jadi korban, Yayasan Olahraga Mamba telah menyiapkan Dana MambaOnThree untuk membantu mendukung keluarga lain yang terkena dampak tragedi ini.
Ia juga membuka donasi bagi siapa pun yang mau menyumbang, dan mempersilakan untuk mengunjungi laman MambaOnThree.org.
Kobe dan Vanessa sendiri merupakan pasangan yang cukup romantis dan jarang diterpa isu tak sedap. Kobe Bryant benar-benar bertemu dengan pasangannya itu pada tahun 1999, ketika Vanessa baru berusia 17 tahun di sekolah menengah. Pada saat itu, dia berperan sebagai penari latar dalam sebuah video musik.