Vinales Optimistis Tampil Maksimal di Jerez, Bisa Menang Lagi?
Dalam dua seri MotoGP terakhir, Maverick Vinales tampil ganas. Ia menang sprint race dan hampir jadi pemenang main race di Portugal. Pada seri berikutnya di Amerika Serikat, ia menang lagi di sesi sprint sekaligus jadi kampiun main race.
Vinales menunjukkan bahwa saat ini ia punya kecepatan dan daya saing luar biasa. Jelang seri Spanyol di Sirkuit Jerez, tak heran pembalap tim Aprilia Racing itu jadi salah satu favorit untuk menang. Apalagi, seri ini merupakan balapan kandang bagi rider berjuluk Top Gun tersebut.
1. Maverick Vinales punya momentum untuk tampil maksimal
Performa Maverick Vinales ketika berlaga di Circuit of The Americas bisa jadi patokan kehebatannya. Vinales menjadi polesitter, lalu jadi kampiun di sesi sprint dan main race. Bahkan, meski sempat melorot ke barisan tengah saat main race, tepatnya P11, Vinales bisa comeback dan menjadi yang pertama melewati chequered flag.
Momen tersebut jadi kemenangan pertamanya bersama Aprilia. Itu pun menjadikannya pembalap pertama yang menang dengan tiga merek berbeda. Di tangga klasemen sementara, Vinales kini menempati peringkat ke-3. Top Gun punya momentum untuk melanjutkan tren baiknya.
2. Seri Spanyol di Sirkuit Jerez adalah balapan kandang bagi Vinales
Bagi Maverick Vinales sendiri, Sirkuit Jerez adalah balapan kandang. Ia telah mengenal lintasannya dengan baik. Lebih dari itu, trek sepanjang 4,4 km itu jadi salah satu kesukaannya. Dengan momentum yang ada, kesempatan untuk menang di Jerez tak pernah setinggi ini.
“Aku besar di Sirkuit Jerez. Setiap kali aku pergi ke sana aku bertemu dengan orang-orang sekampung dan klub penggemarku. Aku tahu setiap meter lintasan ini. Ini trek yang aku sukai dan aku selalu ingin melakukannya dengan baik,” kata Spaniard dilansir Speedweek.
3. Aprilia RS-GP bisa tampil kompetitif di setiap lintasan
Tak hanya punya momentum dan lintasan yang ia kuasai, Vinales juga didukung motor yang mumpuni. Performa Aprilia RS-GP sedang di atas angin dan kompetitif di setiap lintasan. Di seri Qatar, Portugal, dan Amerika Serikat, selalu saja ada pembalap Aprilia yang naik podium.
Aleix Espargaro, misalnya, finis P3 di sprint Qatar. Lalu, Vinales menang di sprint Portugal meski DNF (did not finish) di sesi main race karena kendala teknis. Di Amerika Serikat, Vinales menang lagi di sesi sprint dan juga di sesi main race.
“Tahun ini kami bisa menjadi yang teratas karena kami memliki motor yang memungkinkan kami melaju kencang di mana saja. Jerez adalah trek di mana aku selalu tampil baik, dan akan luar biasa bisa balapan di sana lagi,” kata Top Gun.
Namun, Maverick Vinales punya rekam jejak biasa saja di Sirkuit Jerez. Ia hanya pernah sekali menang pada 2013 saat masih berlaga di kelas Moto3. Meski mengaku hafal tentang seluk beluk lintasannya, Vinales belum pernah merasakan kemenangan di kelas Moto2 dan MotoGP. Musim inikah saatnya?
