PON Papua Resmi Ditunda, Menpora Beberkan 4 Alasannya

23 Apr 2020, 11:46 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat kunjungan fasilitas olahraga milik Unesa Senin (17/2). IDN Times/Tarida Alif

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pemerintah telah memutuskan menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang rencananya akan digelar pada Oktober 2020 di Papua. Penundaan dilakukan karena pandemik virus corona.

"Bapak Presiden memutuskan untuk pelaksanaan PON XX di Papua yang tadinya direncanakan pada bulan Oktober tahun 2020 ditunda menjadi bulan Oktober 2021," kata Zainudin dalam keterangan pers usai rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Kamis (23/4).

1. Pembangunan venue harus terhenti karena wabah virus corona

Instagram.com/jagadnegoro2002

Zainudin menyampaikan, ada beberapa pertimbangan kenapa pemerintah akhirnya memutuskan penundaan PON XX tersebut. Pertama, jelasnya, mengenai venue yang belum siap lantaran harus tertunda pembangunannya karena COVID-19. Sehingga, pelaksanaannya tidak bisa diteruskan.

"Karena bahan-bahan sekarang ini sudah kurang tersedia, kemudian pendistribusian bahan-bahan untuk pembangunan yang didatangkan dari luar Papua juga mengalami hambatan sebagaimana kita tahu bahwa sekarang ini Provinsi Papua memberlakukan penutupan," ujar Zainudin.

2. Pengadaan peralatan susah didapatkan karena COVID-19

instagram.com/jagadnegoro2002

Selain itu, Zainudin juga mengatakan bahwa para tenaga kerja yang melakukan pekerjaan untuk persiapan PON XX kebanyakan berasal dari luar Papua. Tak hanya itu, pengadaan peralatan juga susah karena masa pandemik virus corona yang menyerang berbagai negara.

"Negara-negara produsen yang tadinya diharapkan kita bisa minta menyuplai peralatan-peralatan olahraga yang akan digunakan pada PON XX ternyata juga mengalami kondisi yang sama, sehingga mereka juga dalam produksinya terkendala," jelasnya.

3. Para kontingen tak bisa berlatih selama pandemik virus corona

Kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ke Pelatnas PBSI bertemu Greysia Polii (IDN Times/PBSI)

Tak hanya masalah teknis saja, persiapan kontingen juga dirasa tak cukup di tengah COVID-19 ini. Sebab, seluruh pelatihan yang terpusat di daerah-daerah harus terhenti, sehingga para atlet harus melakukan latihan secara mandi hanya untuk menjaga kebugaran mereka.

"Untuk prestasi yang maksimal, tidak bisa kita harapkan. Padahal kita tahu persis bahwa tujuan dari PON itu adalah puncak prestasi olahraga di tingkat nasional. Ini tidak akan tercapai apalagi kalau kita bicara cabang olahraga yang tim, maka kerja sama tim tidak bisa dilatih hanya dalam waktu satu dua hari," tutur Zainudin.

4. Kemenpora mendapatkan usulan dari berbagai pihak untuk menunda PON XX

Kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ke Pelatnas PBSI bersama ganda tunggal putra Indonesia(IDN Times/PBSI)

Zainudin menyebut dia mendapatkan banyak usulan dari berbagai pihak, seperti dari cabang-cabang olahraga, KONI Pusat, serta rekomendasi rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, yang meminta pelaksanaan PON XX ditunda. Tak hanya, Gubernur Papua juga sempat menyurati untuk dilakukan penundaan PON XX.

"Maka itu menjadi pertimbangan yang kami laporkan pada Bapak Presiden," ucapnya.