Jakarta, IDN Times - Marketa Vondrousova menjadi buah bibir di Wimbledon 2023. Dia menorehkan prestasi yang paripurna dengan menjadi juara usai mengalahkan petenis asal Tunisia, Ons Jabeur, dalam laga final yang dihelat Sabtu (15/7/2023).
Dengan status sebagai non-unggulan, Vondrosouva tampil apik melawan Jabeur di final. Dia langsung menang dua set, 6-4, 6-4, dan menjadi non-unggulan pertama yang sukses menggondol gelar Wimbledon dalam 60 tahun terakhir.
Bagi Vondrosouva, kemenangan di final Wimbledon 2023 ini jadi sesuatu yang spesial. Sebab, dia sukses comeback di ajang ini setelah serangkaian cedera yang sempat menghentikan kariernya.
"Setelah semua yang saya lalui, termasuk memakai gips tahun lalu, sekarang saya tidak percaya bisa memegang trofi ini (trofi Wimbledon). Saya tak tahu apa yang terjadi sekarang," ujar Vondrousova, dilansir ANTARA.
Jika Vondrousova bahagia, lain hal dengan yang dirasakan Ons Jabeur. Ini adalah kekalahan ketiganya di final Grand Slam, dan dia mengaku itu jadi sesuatu yang paling menyakitkan dalam kariernya.
"Sulit bagi saya untuk berbicara, dan ini adalah salah satu kekalahan yang paling menyakitkan dalam karier saya. Namun, saya berjanji akan kembali suatu hari nanti dan memenangi turnamen ini," ujar Jabeur.
Cerita kemenangan Vondrousova ini jadi kisah yang menyentuh. Pasalnya, setahun yang lalu dia masih duduk sebagai penonton di Wimbledon. Operasi pergelangan tangan membuatnya harus absen selama enam bulan.
Marketa Vondrousova pun berhasil menyamai catatan dari Serena Williams. Dia jadi petenis peringkat terendah kedua setelah Serena yang berhasil mencapai final Wimbledon. Serena melakukannya pada 2018 silam.