9 Wakil Indonesia Naik Peringkat BWF usai Tanding di Korea Open 2025

Korea Open 2025 telah resmi berakhir pada 28 September di Suwon Gymnasium, Korea Selatan. Turnamen level BWF Super 500 ini diikuti 13 wakil Indonesia dari berbagai sektor. Mereka tampil menghadapi sejumlah unggulan dunia dengan hasil yang cukup menjanjikan.
Menariknya, sembilan dari 13 wakil Indonesia yang bertanding mengalami kenaikan peringkat dalam daftar terbaru BWF. Peningkatan ini tak lepas dari performa positif mereka selama turnamen berlangsung. Lantas, siapa saja pemain Indonesia yang berhasil naik peringkat usai tampil di Korea Open 2025?
1. Moh. Zaki Ubaidillah naik dua tingkat
Meski langkahnya terhenti di babak kualifikasi, Moh. Zaki Ubaidillah mencatat kenaikan dua peringkat usai tampil di Korea Open 2025. Ia kalah dari sesama tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, lewat pertandingan tiga gim yang cukup ketat. Berkat tambahan poin dari turnamen ini, Ubai kini menempati peringkat 70 dunia.
2. Chico Aura Dwi Wardoyo naik 10 tingkat
Chico Aura Dwi Wardoyo turut mencatat kenaikan peringkat usai tampil di Korea Open 2025. Meski terhenti di babak kedua setelah kalah dua gim langsung dari unggulan ketiga asal Taiwan, Chou Tien Chen, Chico tetap mengumpulkan poin penting. Ia naik 10 peringkat dan kini menempati posisi 41 dunia.
3. Anthony Sinisuka Ginting naik 14 tingkat
Anthony Sinisuka Ginting mengalami lonjakan peringkat cukup besar meski langkahnya terhenti di babak kedua Korea Open 2025. Ia kalah dua gim langsung dari unggulan ketujuh asal Jepang, Kenta Nishimoto. Ginting naik 14 tingkat dan kini berada di peringkat 61 dunia.
4. Alwi Farhan naik empat tingkat
Alwi Farhan mencatat hasil gemilang di Korea Open 2025 dengan berhasil menembus babak semifinal. Ia harus mengakui keunggulan seniornya, Jonatan Christie, yang merupakan unggulan keempat pada turnamen BWF Super 500 tersebut. Berkat pencapaiannya, Alwi naik empat peringkat dan kini menempati posisi 17 dunia.
5. Putri Kusuma Wardani naik satu tingkat
Putri Kusuma Wardani berhasil menembus babak semifinal Korea Open 2025 sebelum dikalahkan unggulan kedua asal Jepang, Akane Yamaguchi. Meski kalah dua gim langsung, tunggal putri terbaik Indonesia ini tetapi tetap tampil konsisten sepanjang turnamen. Hasil ini mengantar Putri naik satu tingkat dan kini bertengger di posisi tujuh dunia.
6. Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan naik 127 tingkat
Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mencatat lonjakan peringkat signifikan meski tersingkir di babak pertama Korea Open 2025. Mereka kalah dua gim langsung dari pasangan unggulan keempat asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Pasangan ini naik 127 tingkat dan kini berada di peringkat 248 dunia.
7. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri naik 15 tingkat
Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri berhasil menjadi runner-up di Korea Open 2025 setelah kalah dari pasangan tuan rumah, Seo Seung Jae/Kim Won Ho, yang merupakan unggulan pertama. Meskipun gagal merebut gelar, hasil ini membawa mereka naik 15 tingkat di peringkat dunia. Kini, Fajar/Fikri menempati posisi ke-34 dunia.
8. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti naik 14 tingkat
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakhiri perjalanan mereka di babak kedua Korea Open 2025 setelah kalah dari pasangan tuan rumah, Baek Ha Na/Lee So Hee, yang merupakan unggulan ketiga. Meski begitu, Apri/Fadia berhasil naik 14 tingkat dalam peringkat dunia. Saat ini, mereka menempati posisi ke-92 dunia.
9. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah naik satu tingkat
Amri Syahnawi dan Nita Violina Marwah berhasil melaju hingga babak semifinal Korea Open 2025 sebelum kalah dua gim langsung dari unggulan pertama asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Meski gagal melaju ke final, pasangan ini tetap berhasil naik satu tingkat di peringkat dunia. Saat ini, Amri/Nita menempati posisi ke-18 dunia.
Kenaikan peringkat yang diraih sembilan wakil Indonesia setelah Korea Open 2025 menunjukkan hasil dari kerja keras mereka di lapangan. Meskipun ada yang belum mencapai target, perkembangan ini bisa menjadi modal untuk turnamen berikutnya. Para pemain diharapkan bisa terus mempertahankan dan meningkatkan performa mereka ke depannya.