WHO Dukung Olimpiade Tokyo 2020 Jalan Terus

21 Jul 2021, 18:42 WIB

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS/Denis Balibouse)

Jakarta, IDN Times - Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di tengah pandemik COVID-19 bakal dihadiri perwakilan organisasi kesehatan dunia (WHO). Tak tanggung-tanggung, Direktur Jenderal (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang bakal langsung memantau ajang empat tahunan ini.

Dilansir Kyodo News, kepastian ini diungkapkan oleh pejabat pemerintahan Jepang pada Selasa (20/7/2021).

Dia bakal langsung bertemu Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, untuk berdiskusi terkait penekanan penyebaran virus corona selama hajat multievent olahraga terbesar dunia itu dihelat.

Tedros sejatinya memberikan dukungan kepada Olimpiade Tokyo. Dia menyatakan Olimpiade Tokyo bisa jadi momen dalam proses pemulihan mental warga dunia yang sudah jatuh akibat pandemik COVID-19.

"Olimpiade bisa menghadirkan kekuatan kepada dunia untuk bersama-sama menginspirasi, menguatkan satu sama lain, dan menunjukkan apa yang mungkin. Semoga sinar dari Negeri Matahari Terbit bisa menerangi jalan menuju dunia yang sehat," kata Tedros.

1. Tak menutup kemungkinan Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan di detik-detik akhir

malaymail.com

Kedua pejabat penting ini memang bakal membicarakan langkah terbaik untuk menghindari krisis akibat pandemik COVID-19. WHO sebelumnya malah sudah memberikan beberapa masukan kepada panitia penyelenggara yang ngotot menggelar Olimpiade Tokyo saat pandemik.

Ketua panitia penyelenggara, Toshiro Muto, tidak menutup peluang Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan di menit-menit akhir. Kabar buruk ini muncul menyusul meningkatnya kasus COVID-19 sebelum upacara pembukaan yang digelar pada Jumat nanti.

Muto menyatakan, jumlah kasus COVID-19 yang terkait dengan Olimpiade Tokyo akan terus diawasi. Jika angkanya bertambah dan sulit dikendalikan, maka bukan tidak mungkin Olimpiade Tokyo dibatalkan di masa kritis.

2. Sejumlah pejabat penting sudah merencanakan perjalanan ke Tokyo

Jill Biden, Ibu Negara Amerika Serikat yang baru. twitter.com/DrBiden

Sebetulnya tak hanya Tedros saja yang dilaporkan bakal melakukan perjalanan ke Tokyo. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres bahkan disebutkan sudah menyusun jadwal untuk hadir langsung di Olimpiade Tokyo. Hal itu diungkapkan langsung juru bicara PBB pekan lalu.

Selain itu, istri Presiden Amerika Serikat (AS), Jill Biden, juga hampir dipastikan pergi ke Tokyo untuk hadir dalam upacara pembukaan Olimpiade. Gedung Putih bahkan sudah menyebut jika ibu negara AS ini sudah melakukan berbagai persiapan untuk membuat perjalanannya berjalan lancar.

3. Perkembangan penyebaran COVID-19 di kampung atlet mengkhawatirkan

Pertandingan cabang olahraga sepak bola putri antara Swedia melawan Amerika Serikat. (olympics.com).

Olimpiade Tokyo sebenarnya sudah menggelar pertandingannya di beberapa cabang olahraga, sebut saja sofbol dan sepak bola putri pada Rabu (21/7/2021). Sampai saat ini pertandingan-pertandingan yang digelar berjalan dengan baik, termasuk dalam penerapan protokol kesehatannya.

Namun, penularan virus COVID-19 di perkampungan atlet yang cukup mengkhawatirkan. Hal itu membuat risiko penyebaran infeksi ke sesama atlet maupun masyarakat Jepang memungkinkan terjadi.

Pakar kesehatan yang merupakan mantan Direktur Institute for Population Health di King's College London, Kenji Shibuya, menyebut sistem gelembung tak menjamin keamanan dalam penyebaran COVID-19. Hal ini menurut dia, harus jadi pertimbangan lagi, apakah Olimpiade Tokyo 2020 layak digelar atau tidak.