Loncat Indah: Pengertian, Sejarah, Peraturan, Teknik, dan Gaya

2. Sejarah loncat indah

ilustrasi loncat indah (olympic.ca)

Sejarah olahraga loncat indah sebenarnya sudah dimulai sejak abad ke-19. Saat itu, kegiatan menyelam di dalam air menjadi metode para pesenam di Swedia dan Jerman. Ketika itu, para atlet boleh melakukan soft landing untuk mendapat skor yang lebih bagus.

Pada akhir abad ke-19, kegiatan menyelam dari ketinggian menjadi makin populer di Inggris. Saat itu, aktivitas senam di udara juga dikenal dengan nama fancy diving. Hingga tahun 1893, dibangun arena untuk fancy diving di kawasan Highgate Ponds dengan ketinggian sampai 15 kaki.

Kejuaraan fancy diving pertama kali digelar pada 1895 oleh Royal Life Saving Society dengan ketinggian 15 atau 30 kaki. Mulai saat itu, fancy diving menjadi salah satu cabang olahraga resmi.

Pada 1901, kemudian dibentuk Amateur Diving Association yang menjadi induk organisasi. Lalu pada 1904, muncul juga cabang olahraga plain diving yang masuk dalam olimpiade.

Kemudian pada 1908, cabang olahraga fancy diving juga diperkenalkan di Olimpiade London. Lalu pada Olimpiade Stockholm 1912, cabang olahraga ini juga digelar untuk atlet perempuan.

Pada 1928, cabor plain diving dan fancy diving digabung menjadi satu dengan nama highboard diving. Sedangkan kompetisi menyelam di dalam ruangan pertama kali digelar pada 1934.

Di Indonesia, olahraga loncat indah atau fancy diving pertama kali masuk dalam kompetisi Pekan Olahraga Nasional III di Medan pada 1953. Hingga saat ini, loncat indah selalu diperlombakan dalam berbagai kompetisi.

3. Peraturan loncat indah

ilustrasi loncat indah (auburntigers.com)

Perlombaan loncat indah memiliki peraturan dasar yang wajib dipatuhi setiap atlet. Berikut di antaranya:

1. Mengenakan baju renang

Aturan dasar dalam loncat indah adalah setiap atlet harus mengenakan baju renang. Biasanya atlet profesional akan menggunakan baju renang yang standar internasional agar sesuai peraturan dan menunjang penampilan.

2. Pemanasan sebelum bertanding

Hal pertama yang harus dilakukan setiap atlet sebelum bertanding adalah melakukan pemanasan selama 15 menit. Jika atlet melakukan pemanasan lebih dari itu, maka akan diberi peringatan.

3. Mengambil undian

Setiap atlet kemudian mengambil undian untuk menentukan nomor urut tampil. Nantinya juri akan memanggil setiap atlet berdasarkan nomor urut yang didapat. Waktu untuk mengambil undian ini sekitar 15 menit sebelum perlombaan dimulai.

Setelah mengetahui nomor urut berapa, setiap atlet memberitahu juri nomor berapa yang didapat.

4. Menunggu dipanggil juri

Kemudian atlet tinggal menunggu juri memanggil nama sesuai nomor urut yang sudah didapat. Biasanya panitia perlombaan akan menyiapkan kursi untuk tempat duduk para atlet sebelum melakukan lompatan.

5. Pengumuman juara

Pemenang perlombaan loncat indah akan diumumkan melalui Upacara Penyerahan Piala atau UPP. Biasanya UPP sekaligus menjadi tempat penyerahan piala untuk pemenang.

6. Aturan lain

Selain itu, ada beberapa peraturan lain dalam perlombaan loncat indah yang perlu dipatuhi setiap atlet, yaitu:

• Melakukan jenis loncatan, yaitu:
  - Ke depan
  - Ke belakang
  - Ke dalam
  - Kontra
  - Handstand
  - Sekrup
• Penilaian juri:
  - Baik sekali
  - Baik
  - Cukup
  - Kurang
  - Gagal
• Papan loncat berukuran 1 meter untuk perlombaan yang tidak diikuti lebih dari 12 peserta.
• Papan 3 meter dan menara 10 meter digunakan untuk perlombaan loncat indah berpasangan.
• Perlombaan loncat indah di Olympic Games dan World Championship terdiri dari:
  - Papan 3 meter untuk kategori putri maupun putra.
  - Menara 10 meter untuk kategori putri maupun putra.
• Terdapat 5 atau 7 juri dalam suatu perlombaan loncat indah.

Baca Juga: 7 Teknik Renang Gaya Punggung Terlengkap yang Wajib Dikuasai

4. Teknik loncat indah

ilustrasi loncat indah (paris2024.org)

Pada dasarnya, ada empat teknik dasar loncat indah yang perlu dikuasai setiap atlet, yaitu:

1. Loncat ke depan atau forward

Teknik forward dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke air. Lalu saat melayang, lengan digerakkan secara indah dan mulus seperti sayap dan diikuti dengan gerakan persiapan masuk ke kolam air.

2. Loncat ke belakang atau backward

Backward dilakukan dengan posisi membelakangi kolam air. Kemudian atlet meloncat dengan gerakan tolakan lurus, lalu disusul dengan gerakan senam seperti salto.

3. Loncat berbalik atau reverse

Teknik reverse dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke air. Lalu saat meloncat, kedua kaki diangkat. Ketika tubuh masuk ke air, posisi punggung harus menghadap ke air.

4. Loncat ke dalam atau inward

Teknik inward dilakukan dengan lompatan yang membuat punggung menghadap ke air. Kemudian saat melakukan tolakan, bagian kaki dan pinggul diangkat. Hasilnya, wajah akan menghadap ke permukaan air terlebih dahulu.

Baca Juga: 7 Olahraga Air yang Wajib Diketahui, Bukan Hanya Berenang

5. Gaya loncat indah

ilustrasi loncat indah (olympics.com)

Ada tiga gaya loncat indah yang paling mendasar, yaitu:

1. Loncat duduk

• Duduk di ujung papan dengan badan menghadap ke kolam.
• Lutut diposisikan ke ujung papan, sehingga bagian tungkai akan menggantung.
• Kedua tangan diposisikan lurus ke atas kepala disertai gerakan tangan mengayun ke depan bersamaan dengan badan dan tangan yang berguling ke muka. Alhasil, tangan akan lebih dulu sampai ke dalam air.

2. Loncat lurus

• Sikap awal dengan posisi bada berdiri menghadap ke air.
• Ayunkan lengan ke belakang sembari kaki ditolak ke atas dan loncat ke depan.
• Saat meloncat, tubuh tidak boleh tertekuk pada lutut maupun paha.
• Lengan harus lurus sampai ujung jari.

3. Loncat berbaring

• Sikap awalnya adalah terlentang dengan kepala melewati ujung papan loncat.
• Pegang ujung papan agar kedua ibu jari berada di atas dan samping telinga.
• Kedua kaki diayun secara kuat melewati kepala.
• Kemudian disusul gerakan memutar untuk masuk ke dalam air. Kaki menjadi bagian tubuh yang lebih dulu masuk ke dalam air.

Demikianlah penjelasan tentang olahraga loncat indah, mulai dari pengertian, sejarah, peraturan, teknik dasar, dan gayanya. Kamu tertarik mempelajarinya?

Baca Juga: Jenis-Jenis Olahraga Air yang Perlu Kamu Tahu, Bukan Cuma Renang