Jakarta, IDN Times - Asian Para Games 2018 telah digelar sejak 6 Oktober 2018. Tak kurang dari tiga ribu atlet berpartisipasi dalam hajatan olahraga terbesar di Asia untuk para penyandang disabilitas ini.
Salah satu atlet yang ikut meramaikan Asian Para Games 2018 adalah Oddie Kurnia Dwi Listyanto Putra. Pria asal Malang ini turun di cabang olahraga para badminton. Oddie tampil cukup gemilang saat mengalahkan atlet India di babak 16 besar bulutangkis, Rabu (10/10).
Oddie merupakan salah satu atlet tunadaksa. Ia mengalami kelainan pada tangan kanannya. Kelainan ini dimiliki Oddie sejak lahir.
"Pas lahir. Waktu itu mau disesar juga sudah terlambat," kata Oddie sedikit bercerita. Kondisi itu nyatanya tak menghalangi Oddie untuk terus mengukir prestasi.
Pada 2013, ia bergabung dalam Pelatnas untuk para badminton Indonesia.
Memiliki keterbatasan fisik membuat Oddie sempat merasa minder. “Minder pernah lah pasti. Sampai SMP juga masih minder,” kata Oddie ditemui usai pertandingan.
“Waktu SMP itu tangan saya ini saya masukin tas biar dikira cari pulpen,” cerita Oddie. Sejak SMP pula prestasi Oddie semakin terlihat bahkan di tingkat nasional.
Oddie bercerita mulai menekuni cabang olahraga para badminton sejak kelas 2 SD. Kala itu baginya dengan keterbatasannya ia tetap ingin memiliki aktivitas layaknya orang umum dan ingin memupuk rasa sportivitas.
"Aku ada keterbatasan, jadi biar gak minder ikutlah olahraga terus sambil main main juga jadi ada positifnya," kata Oddie. Dukungan dari orangtua bagi Oddie sangat berarti.
"Sebagai orangtua harus melatih meskipun punya anak yang terbatas. Jangan malu," kata Oddie.
Ada sosok atlet tunggal putra Indonesia yang ternyata dikagumi oleh Oddie. Sosok itu adalah Anthony Sinisuka Ginting.
"Hebat banget dia sampai kram-kram gitu gak mau nyerah suruh berhenti gak mau tetap maksain sampai maksimal," kata Oddie.
Ia juga berharap suatu saat dapat bertemu dengan Ginting. "Belum (ketemu). Pengen (ketemu) ya pastinyalah," katanya diiringi tawa.