Formula 1 akhirnya kembali ke Jepang setelah 2 musim absen akibat pandemik COVID-19. Yuki Tsunoda, pembalap Jepang, tak sabar menunggu balapan yang akan dihelat pada Minggu (9/10/2022).
Meskipun sudah memasuki musim ketiganya di Formula 1, sang pembalap belum pernah mengaspal di kandangnya sendiri. Tak heran jika Yuki Tsunoda tak sabar hadapi F1 GP Jepang untuk pertama kali. Apalagi ada ribuan fans yang siap mendukung penuh dirinya.
Meskipun belum pernah tampil di GP Jepang hingga musim ketiganya di Formula 1, Yuki Tsunoda mengaku tak asing dengan Sirkuit Suzuka. Ia bahkan mengaku sudah melahap 10.000 lap di sana. Hal itu membuktikan ia sudah mengenal betul Sirkuit Suzuka.
"Saya mengendarai Formula 4, saya pikir itu 4 tahun lalu saya mengemudi di sini dan terakhir kali di Suzuka saya menang di sini.
Saya sangat menyukai Suzuka, saya mengemudi di sini sejak 2016 dan saya telah mengemudi di sini lebih dari 10.000 putaran, jadi saya tahu banyak trik, tetapi sangat berbeda saat mengemudi di F1. Tetap saja, saya pikir salah satu trek terbaik dalam pengalaman saya," ujar Tsunoda mengutip situs resmi Formula 1.
Publik Jepang yang sudah lama tak disinggahi Formula 1 tentu sangat antusias dalam menyambut gelaran GP Jepang 2022. Bahkan, foto Yuki Tsunoda yang sangat besar terpampang di Sirkuit Suzuka.
Walau akan balapan di hadapan ribuan pendukungnya, Tsunoda mengatakan ia tak merasa tertekan sedikit pun. Ia bahkan berharap dukungan dari fans membuatnya bisa tampil bagus di GP Jepang.
Untuk menghadapi GP Jepang pertamanya, Yuki Tsunoda sudah menyiapkan helm dengan desain spesial. Aksen khas Jepang begitu terasa dengan adanya bunga sakura dan ikan koi dalam helm yang didesain oleh Hiromi Nagaoka tersebut.
Selain Tsunoda, beberapa pembalap lain juga menyiapkan hal serupa untuk menyambut kembalinya GP Jepang. Mick Schumacher dan Valtteri Bottas menjadi dua pembalap lain yang akan mengenakan helm dengan desain khusus.
Yuki Tsunoda datang ke GP Jepang dengan membawa hasil buruk dari GP Singapura. Meski tampil cukup bagus dalam sesi kualifikasi, pembalap Alpha Tauri tersebut melakukan kesalahan yang membuatnya gagal melintasi garis finis. Tsunoda berharap ia bisa menjalani pekan yang sempurna di GP Jepang nanti.
"Yang pasti jenis kesalahan yang saya lakukan seperti di Singapura harus saya kurangi. Hukuman, apa pun, juga tidak perlu. Jadi, hal-hal itu harus saya tingkatkan, tetapi pada saat yang sama, kecepatan terutama pada satu putaran, saya cukup senang dan berkembang sejauh ini," ucap Tsunoda melansir situs resmi Formula 1.
Publik Jepang pernah punya momen spesial ketika Kamui Kobayashi meraih podium ketiga pada 2012. Secara mengejutkan, Kobayashi yang mengendarai Sauber mampu finis di depan beberapa pembalap top, seperti Jenson Button, Lewis Hamilton, dan Kimi Raikkonen.
Itu bukanlah kali pertama pembalap tuan rumah berprestasi di GP Jepang. Pada 1990, Aguri Suzuki menjadi pembalap Jepang pertama yang berhasil mengukir podium. Ketika itu, ia mampu membawa mobil Larrousse miliknya finis ketiga di belakang Nelson Piquet dan Roberto Moreno.
Selain keduanya, Takuma Sato menjadi pembalap ketiga yang berhasil naik podium. Namun, ia melakukannya ketika balapan di GP Amerika Serikat 2004. Tsunoda bisa saja menyamai prestasi ketiga seniornya tersebut. Terlebih akan sangat spesial jika ia melakukannya di hadapan publiknya sendiri.
Yuki Tsunoda tak sabar untuk melakoni balapan pertamanya di GP Jepang. Ia sudah menyiapkan helm dengan desain spesial dan siap memberikan yang terbaik bagi ribuan pendukungnya yang sudah pasti akan memadati Sirkuit Suzuka.