10 Gelandang Serang Terbaik Sepanjang Masa, Zidane Hingga Ronaldinho 

Diego Maradona memainkan sebagian besar kariernya sebagai playmaker. Pemain yang berasal dari Argentina ini menjadi pesepak bola pertama yang berhasil mencatatkan rekor transfer dunia sebanyak dua kali. Transfer pertama terjadi ketika ia dibeli Barcelona dengan biaya $6,4 juta pada tahun 1982. Kedua, saat ia dijual ke Napoli dengan biaya $8,9 juta pada 1984.

Pemilik ‘Gol Tangan Tuhan’ ini bermain di empat edisi Piala Dunia, termasuk Piala Dunia 1986 di Mexico di mana ia mampu mengantarkan negaranya juara setelah mengalahkan Jerman Barat di partai final. Ia juga memenangi bola emas sebagai pemain terbaik turnamen itu.

Berkat kealihannya dalam bermain sepak bola, Zinedine Zidane sering kali mendapatkan pujian dari sesama pesepak bola seperti Paul Scholes, Roy Keane, dan masih banyak lagi. Pemain asal Prancis ini berhasil memenangi banyak penghargaan individu, seperti pemain terbaik versi FIFA pada tahun 1998, 2000 dan 2003, serta memenangi Ballon d'Or 1998.

Zidane sendiri telah bermain sebanyak 108 kali bersama Timnas Prancis. Ia berhasil mengantarkan negaranya itu meraih juara Piala Dunia 1998 dan mencetak dua gol di final. Berkat capaiannya itu, Zidane menjadi pahlawan nasional di Prancis dan ia menerima penghargaan Legion d’honneur (tanda penghargaan tertinggi di negara Prancis) pada tahun 1998.

Saat masih bermain, Johan Cruyff berhasil memenangi tiga gelar Ballon d’Or pada tahun 1971, 1973 dan 1974. Pemain asal Belanda ini dikenal akan filosofi sepak bola ‘Total Footbal’. Ia ikut membantu sepak bola Belanda berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Awal kariernya dimulai saat membela Ajax, di mana berhasil mempersembahkan delapan gelar Eredivisie, tiga Piala Eropa dan sebuah Piala Interkontinental. Ia kemudian melanjutkan kariernya bersama raksasa Spanyol, Barcelona pada tahun 1973 dengan mencatatkan rekor transfer dunia. Dampak Cruyff terhadap sepak bola modern tidak akan pernah bisa diukur dengan medali atau trofi. Sebab, ia merupakan salah satu orang penting dalam sejarah sepak bola.

Memiliki skill di atas para pemain lain menjadikan Ronaldinho sebagai sosok yang banyak dikagumi oleh pecinta sepak bola. Pemain asal Brasil ini selalu mempertontonkan permainan yang menghibur di atas lapangan. Berkat peran Ronaldinho beberapa pesepak bola hebat pun ikut terbantu seperti Lionel Messi dan Neymar.

Ronaldinho sendiri mampu memenangi dua gelar Ballon d’Or dan pemain terbaik FIFA, masing-masing pada tahun 2004 dan 2005. Bersama Timnas Brasil, ia mampu mencatatkan 33 gol dari 97 pertandingan.

Mungkin penggemar sepak bola era sekarang mengenal Michel Platini sebagai mantan Presiden UEFA yang terjerat skandal korupsi. Namun, selama masih aktif bermain sebagai pemain, ia dinilai sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa. Pria asal Prancis ini memenangi gelar Ballon d’Or sebanyak tiga kali berturut-turut, pada tahun 1983 hingga 1985.

Ia merupakan pemain andalan di Timnas Prancis yang berhasil memenangi Kejuaraan Eropa 1984 dan di akhir turnamen keluar sebagai pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik. Selama kariernya bermain bola, Platini sukses mencetak 224 gol dalam 432 pertandingan.

Mungkin tidak ada pesepak bola yang jauh lebih setia dari Francesco Totti. Pemain asal Italia ini menghabiskan seluruh kariernya bersama satu klub yakni AS Roma. Kurang lebih selama 25 tahun ia berseragam Tim Serigala Ibu Kota dan berhasil memenangi satu gelar Serie A, dua Coppa Italia dan dua Piala Super Italia.

Totti dikenal sebagai playmaker yang kreatif karena visi, keterampilan, dan kehebatannya dalam mencetak gol. Ia berhasil mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa dalam sejarah sepak bola Italia dengan 250 gol. Totti juga merupakan pemenang Piala Dunia 2006 dan UEFA Euro bersama Italia dan juga terpilih dalam tim All-Star untuk kedua turnamen tersebut.

Rivaldo memainkan sebagian besar kariernya sebagai gelandang serang atau second striker. Pemain asal Brasil ini memenangi beberapa trofi bersama Barcelona dan mencetak 130 gol. Tiga gol Rivaldo melawan Valencia pada Juni 2001 membantu Barcelona lolos ke Liga Champions. Gol terakhirnya pada malam itu terjadi lewat jarak 20 meter di menit-menit terakhir, yang sering dianggap sebagai salah satu gol terbaik sepanjang masa untuk melesatkan hattrick.

Rivaldo juga memenangi Ballon d'Or pada tahun 1999 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA. Tak hanya bersama klub, ia juga tampil cemerlang bersama Timnas Brasil sebagai pencetak gol terbanyak ketujuh Selecao dengan 35 gol.

Kaka merupakan salah satu pemain terbaik di generasinya. Ia menjadi salah satu dari delapan pemain yang berhasil memenangi Piala Dunia, Liga Champion, dan Ballon d’Or. Selama enam tahun membela AC Milan, pemain asal Brasil ini mampu mencatatkan 104 gol dan 85 assist dari 307 pertandingan.

Sayang, setelah memilih pindah ke Real Madrid, kariernya menurun karena kesulitan menembus skuat inti dan serangkaian cedera. Tetapi Kaka merupakan nama terakhir yang berhasil mendominasi sepak bola Eropa sebelum akhirnya muncul Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Thomas Muller menjadi pemain yang tak tergantikan perannya di Bayern Munchen. Ia telah membela Munchen selama 12 musim, di mana ia telah memenangi dua kali treble winners, sembilan Bundesliga, enam DFB Pokals dan lima DFL Supercups. Pemain asal Jerman ini mencetak 23 gol dalam musim 2012/2013 saat Munchen memenangi treble pertamanya.

Meski kini tak lagi muda, Muller masih mampu catatkan rekor musim lalu sebagai pencipta assist terbanyak di Bundesliga dengan 21 kali. Performa konsistennya bersama Bayern Munchen memang membuatnya layak masuk ke dalam daftar ini.

Generasi pecinta sepak bola saat ini mungkin mengenal Michael Laudrup sebagai pelatih Swansea. Saat masih aktif bermain, ia dianggap sebagai salah satu pemain terhebat di generasinya. Selama kariernya 17 tahun, Laudrup berhasil memenangi gelar liga bersama Ajax, Barcelona, ​​Real Madrid dan Juventus yang sebagian besar dimainkannya di posisi gelandang serang.

Saat membela Barcelona, ia menjadi bagian ‘Dream Team’ yang dilatih oleh Johan Cruyff, di mana Laudrup memenangi sembilan trofi. Pemain asal Denmark ini terpilih sebagai pemain terbaik di Spanyol pada tahun 1999.

Tahukah kamu, kini menyisakan Thomas Muller yang masih aktif bermain sebagai pesepak bola. Muller pun terus mencapai rekor dan trofi bersama The Bavarians. Dari 10 nama tersebut, siapa gelandang serang idolamu?