Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Momen Istimewa Zlatan Ibrahimovic di Pentas Sepak Bola Eropa

manutd.com
manutd.com

Zlatan Ibrahimovic telah mengumumkan kepindahannya ke Los Angeles Galaxy di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat. Meski begitu, banyak pemain bintang Eropa yang telah pergi ke sana biasanya hilang dari radar, hampir seolah-olah mereka telah pensiun.

Pemain berkebangsaan Swedia itu mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola Eropa. Tampaknya ini adalah waktu yang tepat untuk memunculkan kembali momen-momen masa lalunya, hingga membuatnya menjadi pemain yang disegani saat ini. Jadi tanpa basa-basi lagi, berikut adalah 10 momen terhebat dari Zlatan Ibrahimovic.

1. Gol ke gawang Inggris

Zlatan Ibrahimovic menjadi pusat perhatian dunia ketika ia mencetak gol melawan Inggris. Sebelum itu, sebagian besar penggemar timnas Inggris melihatnya sebagai seseorang yang gagal di Barcelona.

Terlepas dari kenyataan bahwa ia telah memenangkan liga di negara manapun, ia tidak mendapatkan rasa hormat yang pantas diterimanya. Gol akrobatik di udara ini lantas mengubah semua itu, dilansir dari Marca.com. Dia mengakhiri pertandingan dengan memborong empat gol sekaligus rasa hormat dari fans Premier League

2. Jugling menggunakan permen karet

Banyak yang tidak mempercayainya. Bagaimanapun, bahwa jika ada seseorang bisa melakukannya, itu adalah Ibrahimovic. Ketika itu, terdapat seorang wartawan tengah memperhatikan sesuatu yang aneh dengan latihan rutin Ibra sebelum pertandingan Juventus melawan Lazi. Dia segera mengeluarkan teropongnya untuk melihat apa yang terjadi.

Dan dia terkejut. Ibra sedang berjugling ria menggunakan permen karet. Ketika wartawan itu melaporkannya, banyak yang skeptis. Tapi, kemudian Ibra melakukannya sekali lagi di hadapan kamera Joga TV dan membuat orang-orang kagum dengan trik ini.

3. Trofi pertama Mourinho di Manchester United

Ahli taktik asal negeri Portugal itu bukanlah seorang manajer klub yang biasa berakhir tanpa satu trofi di akhir musim. Meski demikan pada musim 2016/2017 ini, trofi pertama The Special One itu datang berkat kecemerlangan Ibrahimovic.

Kapten timnas Swedia itu membuka skor melawan Southampton dengan tendangan bebas yang hebat di Stadion Wembley, bulan Februari 2017 lalu, dilansir dari Telegraph.co.uk. Jesse Lingard mencetak gol berikutnya untuk memberi Red Devils keunggulan 2-0. Tetapi Southampton melawan balik hingga akhirnya skor menjadi seri 2-2.

Dengan skor sama kuat 2-2, Ibra akhirnya mencetak gol kemenangan di menit ke-87 untuk memenangkan English Football League Championship Cup (Piala EFL), yang merupakan piala kompetitif pertama Mourinho.

4. Menghancurkan Lyon

Pertandingan ini bisa dibilang sebagai sebagai pertandingan yang menandai awal kejayaan Ibrakadabra di sepak bola Eropa. Bahkan, ini adalah debutnya di Liga Champions bersama Ajax Amsterdam saat melawan wakil Prancis Olympique Lyonnais. Dia masih berusia 20 tahun pada saat itu.

Untuk gol pertama, ia menusuk dari sayap kiri dan menembak bola ke tiang jauh. 1-0 untuk Ajax. Beberapa saat kemudian, dia memiliki ruang terbuka untuk mencetak gol dan dia tidak menyia-nyiakannya. Pada akhirnya, Ajax memenangkan pertandingan 2-1, dilansir dari Zlatanibrahimovic.com.

5. "The training starts when I say so."

Yang satu ini adalah momen klasik khas Zlatan. Ibra juga dikenal berkat humor dan kecenderungan menyetarakan dirinya dewa. Meskipun ia adalah pemain kelas dunia, ia juga adalah seorang maverick (memiliki sudut pandang yang unik).

Jadi, ketika datang beberapa wartawan untuk mewawancarainya, sementara di saat bersamaan, dia oleh tim kepelatihan AC Milan diminta untuk segera ikut latihan. Ibra dengan tegas menolak perintah ikut latihan.

Legenda timnas Swedia ini menegaskan, "The training starts when I say so." (Latihan hanya akan dimulai jika saya mengatakan demikian).

Karakter tegas, lugas sekaligus jenaka seperti itu sulit ditemukan belakangan ini. Sifat dan sikap yang seperti itulah yang membuat Ibrahimovic menjadi karakter sepak bola, yang paling disukai rekan setimnya sekaligus oleh fans, dilansir dari Metro.co.uk.

6. Kamera murahan wartawan

Wawancara ini juga tak kalah seru dengan yang sebelumnya. Kali ini, terdapat seorang wartawan yang memegang kamera menanyakan hubungan Ibra dengan rekan setimnya di Paris Saint Germain, Edinson Cavani.

Ibra, sepertinya tidak menyukai pertanyaan yang diajukan kepadanya. Alih-alih menjawab pertanyaan, dia justru bertanya balik kepada wartawan dengan bertanya, "Are you a journalist or a camera guy?" (Apakah kamu jurnalis atau seorang kameraman?)

Akhirnya, Ibra menyudahi wawancara dengan mengomentari kamera yang dipakai wartawan tersebut merupakan kamera 'low budget' (Murahan), dilansir dari Fusion.tv.

7. Tato nama di sekujur tubuh

Sebagai seorang superstar sepak bola, jelas Ibrahimovic memiliki sifat maupun sikap yang unik. Sebagian besar yang dieksploitasi media adalah sisi buruknya. Padahal, Ibra adalah orang yang memiliki hati lembut. Dia peduli terhadap nasib orang miskin karena dia pernah merasakannya waktu masih kecil.

Dalam otobiografinya, Ibrahimovic menulis, lemari es di rumahnya hampir selalu kosong ketika dia mulai tumbuh dewasa. Jadi, ketika dia membuka jersey-nya setelah mencetak gol di menit kedua melawan Caen (League 1), dia mengungkapkan nama-nama 50 orang yang kelaparan pada tato di tubuhnya.

Apa yang ditunjukkan Ibra adalah kampanye kesadaran dari Program Pangan Dunia PBB bertajuk "805 Juta Nama" yang merupakan jumlah estimasi penduduk dunia yang menderita kelaparan, pada saat itu.

8. Gol ke gawang Inter Milan

AC Milan belum menjuarai Liga Serie A Italia sejak tahun 2004. Sementara itu, hampir setiap klub top di sepak bola Italia telah memenangkan gelar Serie A, setidaknya sekali hingga tahun 2010. Pada bulan November 2010, AC Milan memimpin klasemen sementara Serie A setelah menang melawan Palermo.

Kemudian, mereka harus menghadapi rival abadinya sekaligus juara bertahan Inter Milan. Kemenangan akan menyegel tempat mereka di puncak klasemen. Dan itulah tepatnya yang terjadi. Hanya satu gol yang dicetak Ibrahimovic dalam pertandingan itu.

Namun itu sudah cukup. Sebuah gol dari pemain yang pernah dicintai fans Inter Milan itu membuat AC milan memenangkan gelar juara Serie A, dilansir dari Skysports.com.

9. Menyegel Scudetto Inter Milan

Inter membutuhkan satu kemenangan untuk meraih Scudetto. Ketika itu, AS Roma membuntuti mereka dengan hanya 1 poin di peringkat ke-2. Hari itu, adalah hari terakhir musim Serie A 2007/2008 dan Inter harus menang untuk memastikan  gelar juara liga tanpa harus bergantung pada hasil lain.

Pada saat seperti itu, Zlatan Ibrahimovic mencetak dua gol melawan Parma yang mengantarkan Inter Milan ke tangga juara Serie A. Padahal ketika itu, Ibra baru saja sembuh dari cedera selama dua bulan! AS Roma pada akhirnya menyadari bahwa Ibrahimovic Ibra tidak akan memberi mereka kesempatan.

10. Menaklukkan The Gunners

Yang satu ini merupakan momen terbaik Ibrahimovic saat berkostum Barcelona. Waktunya selama di Camp Nou mungkin bukan yang harus diingat bagi Ibra. Tetapi, pertandingan melawan Arsenal pada leg I babak perempat final Liga Champions 2009/2010 ini adalah yang paling diingat.

Kiper Arsenal, Manuel Almunia sudah tampak kelelahan setelah berjibaku menyelamatkan gawangnya pada babak I. Pada babak II, Ibra mengambil keuntungan penuh dari kondisi Almunia itu. Dia mencetak dua gol.

Pada akhirnya, Arsenal mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Meski begitu, Ibra telah memberi timnya keunggulan dua gol tandang yang penting.

Ibrahimovic sendiri akhirnya absen pada leg II di Camp Nou. Meski begitu, Barcelona mampu menang 1-4. Barcelona sendiri akhirnya gugur di fase semi final dari Inter Milan yang ketika itu akhirnya keluar menjadi juara Liga Champions 2009/2010 dengan Jose Mourinho sebagai manajer.

Itulah 10 momen istimewa Zlatan Ibrahimovic selama berlaga di pentas sepak bola Eropa.

Share
Topics
Editorial Team
Rangga Putra
EditorRangga Putra
Follow Us