10 Pemain Asuhan Sir Alex Ferguson yang Kini Jadi Pelatih!

Gordon Stratchan merupakan anak didik dari Sir Alex Ferguson yang pertama kali sukses saat berkarier sebagai pelatih. Ia bekerja sama dengan Sir Alex selama tiga musim sejak pertama kali pelatih asal Skotlandia tersebut datang ke Old Trafford.

Pada awal karier kepelatihannya, Stratchan hanya melatih klub medioker seperti Coventry dan Southampton. Lalu, saat melatih Celtic pada 2005, dirinya berhasil meraih tiga titel Liga Skotlandia selama tiga musim beruntun.

Kini, Stratchan menjabat sebagai Direktur Teknis di Dundee United setelah mundur dari kursi panas timnas Skotlandia pada 2017 lalu.

Saat bermain bersama Manchester United, Bryan Robson merupakan kapten sekaligus pemilik nomor punggung 7 sebelum Eric Cantona. Dirinya juga memiliki julukan Captain Marvel dan menjadi pilihan utama Sir Alex di lini tengah, sampai ia hengkang ke Middlessbrough pada 1994.

Saat berkostum Middlessbrough, ia menjadi pemain sekaligus pelatih tim. Robson berhasil membuat The Boro menjadi kuda hitam Premier League dan bahkan membawa klub tersebut mencapai final Piala FA pada 1996/97, namun takluk oleh Chelsea.

Tetapi, kiprah kepelatihan Robson lebih dikenang karena kegagalannya saat melatih timnas Thailand pada 2009 hingga 2011. Sejak mengundurkan diri dari timnas Thailand, ia belum melatih klub manapun lagi.

Saat sebagai pemain, Mark Hughes mungkin tidak setajam penyerang lain di eranya. Namun, ia sudah banyak bermain di klub-klub besar seperti Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen, hingga Chelsea. Bersama Setan Merah, Huges mencatatkan penampilan terbanyak dan menyumbang banyak trofi.

Awal karier kepelatihan Hughes berjalan baik dengan nyaris meloloskan Wales ke Piala Eropa 2004, sebelum kalah dari Rusia di babak play-off. Lalu, bersama Blackburn ia berhasil membawa klub tersebut menjadi pengganggu papan atas selama empat musim.

Mark Hughes juga pernah melatih Manchester City saat awal kedatangan Syeikh Mansour namun gagal. Setelah itu, ia hanya melatih klub-klub medioker seperti Fulham, Queens Park Rangers, Stoke City, hingga Southampton. Kini Hughes berstatus tanpa klub sejak 2018.

Pada periode 1990-an, Steve Bruce merupakan bek yang tangguh saat berseragam timnas Inggris serta Manchester United. Bruce menjadi andalan Sir Alex di lini belakang dalam jangka waktu yang cukup lama.

Namun, kariernya sebagai pemain tidak berbanding lurus saat dirinya menjadi pelatih. Bruce tak pernah memberikan gelar apapun bagi timnya. Hal tersebut karena Bruce selalu melatih klub-klub medioker yang sedang berjuang menjauh dari zona degradasi.

Sudah banyak klub yang telah dilatih olehnya seperti Crystal Palace, Birmingham, Hull City, Aston Villa, hingga Sheffield Wednesday. Kini, Bruce tengah melatih Newcastle yang sedang berada di papan bawah klasemen.

Saat sebagai pemain, mungkin tak banyak fans Manchester United yang mengenal David Healy. Pasalnya, Healy hanya bermain sebanyak tiga kali saja saat berseragam Setan Merah. Setelah gagal di Old Trafford, dirinya hanya bermain di klub divisi bawah Inggris.

Walaupun saat masih menjadi pemain catatannya tidak begitu mentereng, hal tersebut berbeda saat dirinya menjadi pelatih. Hingga saat ini, Healy hanya melatih satu klub saja yaitu Linfield dari Liga Irlandia Utara sejak 2015.

Bersama Linfield, dirinya berhasil membawa klub tersebut meraih tiga titel Liga Irlandia Utara. Hingga saat ini, Healy masih tercatat sebagai pelatih Linfield.

Di antara seluruh anak didik Sir Alex Ferguson, Laurent Blanc adalah yang tersukses sebagai pelatih. Blanc memang tidak lama berkostum Manchester United, yaitu hanya dari tahun 2001 hingga 2004, dan Setan Merah merupakan klub terakhirnya.

Tahun 2007 merupakan debut kepelatihan dari Blanc dengan melatih Bordeaux. Blanc berhasil menghentikan dominasi Lyon di Ligue 1 pada musim 2008/09 dengan menjuarai Liga. Namun, prestasi Blanc tidak begitu baik dengan timnas Perancis dengan hanya membawanya sampai babak perempat final Euro 2012.

Lalu bersama Paris Saint-Germain, Blanc mendominasi Ligue 1 dengan meraihnya sebanyak tiga kali secara beruntun. Kini, Blanc tengah melatih klub asal Qatar, Al-Rayyan SC, sejak Desember 2020 lalu.

Siapa yang tidak kenal Roy Keane saat dirinya menjadi pemain Manchester United? Ia merupakan salah satu sosok yang disegani lawan dan selalu totalitas saat di atas lapangan.

Awal karier kepelatihan dari Keane cukup menjanjikan dengan membawa Sunderland promosi ke Premier League pada 2007. Musim pertamanya di Premier League bersama Sunderland tidak begitu buruk dengan dapat lolos dari jeratan degradasi.

Namun, musim keduanya berlangsung buruk. Ditambah lagi hubungan yang tak harmonis dengan pemilik klub membuatnya dipecat. Keane sempat melatih Ipswich tetapi hasilnya tidak begitu bagus.

Sir Alex melatih Manchester United dalam jangka waktu yang lama. Namun, hanya sedikit anak didiknya yang berani mengambil alih kursi kepelatihan Manchester United selepas Sir Alex pensiun. Salah satunya adalah Ole Gunnar Solskjaer.

Pria berkebangsaan Norwegia tersebut ditunjuk sebagai pelatih Manchester United pada 2018 lalu, setelah membawa Molde dua kali menjuarai Liga Norwegia. Walaupun belum meraih titel Premier League, performa Manchester United di bawah Ole cukup baik dengan selalu berada di papan atas.

Ryan Giggs merupakan legenda hidup Manchester United dengan penampilan terbanyak bersama klub tersebut. Setelah pensiun, Giggs tidak langsung menjadi pelatih tim. Dirinya memulai dengan menjadi asisten pelatih dari David Moyes dan Louis van Gaal.

Bahkan, Giggs pernah menjadi pelatih Manchester United dalam beberapa pertandingan pasca pemecatan David Moyes. Sejak 2018, Giggs menjadi pelatih timnas Wales. Ia sukses membawa Wales lolos ke Euro 2020.

Kiprah Gabriel Heinze sebagai pelatih memang baru berputar-putar di Liga Argentina saja. Sejak 2015, Heinze baru melatih Godoy Cruz, Argentinos Juniors, hingga Velez Sarsfield.

Walaupun belum meraih gelar satupun, saat di Liga Argentina dirinya berhasil membawa tim-tim tersebut bertahan di papan atas klasemen. Kini bersama Atalanta United, Heinze akan membuktikan bahwa dirinya dapat sukses di luar tanak kelahirannya sebagai pelatih.

Itulah para anak didik dari Sir Alex Ferguson yang sukses sebagai pelatih. Walaupun tak semuanya dapat meraih gelar dan menyamai raihan sang mentor, namun beberapa diantaranya berhasil membawa klubnya meraih hasil yang baik.