10 Pemain Debut Panggilan Timnas di Piala Dunia 2022

Axel Disasi awalnya tidak masuk ke dalam skuad yang diumumkan oleh Prancis pada pekan lalu. Namun, pada Senin (14/11/2022), Didier Deschamps memutuskan untuk menyertakannya untuk menggantikan Presnel Kimpembe yang cedera. Sebelumnya, pemain berusia 24 tahun ini hanya rutin membela Timnas u-20 Prancis.

Panggilan pertamanya ke tim senior ini pun merupakan buah dari penampilan konsistennya bersama AS Monaco pada musim kompetisi 2022/2023. Disasi selalu bermain penuh dalam 23 pertandingan yang sudah dijalani AS Monaco di seluruh kompetisi. Sebagai bek tengah, ia juga cukup produktif karena telah mencetak 3 gol dan 4 asisst.

Di usianya yang masih 18 tahun, Bilal El Khannouus sudah menjadi tumpuan utama Genk yang terlihat dari catatan 16 penampilan serta satu assist. Pelatih Maroko, Walid Regragui, akhirnya tidak ragu untuk memasukkannya ke dalam skuad Piala Dunia 2022. Sebelumnya, Bilal yang berposisi gelandang serang memang sudah aktif membela tim Maroko u-23.

Namun, sebelum itu, ia juga sempat membela tim usia muda Belgia. Ini pula yang barangkali menjadi pertimbangan pemanggilannya ke Piala Dunia. Maroko ingin membuktikan bahwa mereka akan memberi kepercayaan bagi Bilal sehingga dia tidak memilih Belgia sebagai timnas seniornya.

Di Liga Swiss 2022/2023, Fabian Rieder sudah tampil 14 kali dan mencetak 3 gol serta 3 asisst. Sebuah catatan yang cukup impresif untuk pemain berusia 20 tahun serta beroperasi di posisi vital, gelandang tengah.

Potensi tersebut tidak ingin disia-siakan Swiss di bawah pelatihnya saat ini, Murat Yakin. Mereka ingin melibatkan Rieder di level tinggi sejak dini agar bisa memupuk pengalamannya. Harapannya, di masa depan, ia pun sudah siap ketika harus menggantikan para seniornya di lini tengah yang memang mulai menua.

Jose Luis Rodriguez berhasil menjadi juara Liga Uruguay musim ini bersama Nacional. Pemain berposisi bek kanan ini menjadi salah satu pilar penting yang terlihat dari kontribusi 1 gol dan 4 asisst dalam 29 penampilan. Hasilnya, pelatih Uruguay, Diego Alonso, membawanya ke Piala Dunia 2022.

Panggilan pertama Rodriguez ke tim senior ini terbilang telat jika melihat usianya yang sudah menginjak 25 tahun. Padahal, sejak 2016 hingga 2020, ia sudah rutin membela Timnas U-20 dan U-23. Performanya pada musim ini yang membukakan jalan baginya untuk mencicipi tim senior di ajang terbesar.

Lens menjadi salah satu tim kejutan di Ligue 1 musim ini. Mereka kini ada di posisi kedua di bawah Paris Saint-Germain. Penampilan positif tersebut tidak terlepas dari peran Salis Abdul Samed yang kokoh sebagai gelandang bertahan. Ia selalu tampil penuh di 15 pertandingan serta ikut menyumbang satu gol.

Pemain berusia 22 tahun ini baru bergabung Lens pada awal musim ini dari Clermont Foot. Fenomena ini pun tidak lepas dari pengamatan pelatih Ghana, Otto Addo. Ia pun melibatkan namanya di dalam skuad Piala Dunia 2022. Sebagai catatan, sebelumnya, Samed tidak pernah membela Timnas Ghana di kategori usia berapa pun.

Kisah Kamal Sowah tidak berbeda jauh dengan Samed. Tidak pernah membela timnas usia muda, ia justru langsung mendapat panggilan pertamanya ke tim nasional senior Ghana di Piala Dunia 2022 ini. Keduanya juga sama-sama berkelana ke luar Afrika sejak usia muda demi mengejar karier sepak bola.

Sowah yang juga berusia 22 tahun mengawali karier dengan bergabung bersama Leicester City pada 2018. Club Brugge membelinya pada musim 2021/2022 dan kemudian meminjamkannya ke AZ Alkmaar pada paruh kedua.

Di Liga Champions musim 2022/2023, Brugge lolos dari fase grup dengan menyingkirkan Atletico Madrid dan Bayer Leverkusen. Sowah berkontribusi dua gol dari lima pertandingan. Di liga, ia juga sudah mencetak empat assist dari 15 pertandingan.

Tim nasional Jerman mendapat pukulan ketika mengetahui Timo Werner mengalami cedera dan tidak bisa bermain di Piala Dunia 2022. Beruntung, mereka memiliki Niclas Fullkrung yang tengah moncer bersama Werder Bremen.

Penyerang berusia 29 tahun itu telah mencetak 10 gol dan 2 assist dari 14 pertandingan Bundesliga 2022/2023. Pelatih Jerman, Hansi Flick, yakin memasukkannya ke dalam skuad meski sang pemain tidak pernah memiliki pengalaman di timnas senior.

Terpilihnya Youssoufa Moukoko dalam skuad Jerman untuk Piala Dunia 2022 cukup mengejutkan publik. Pasalnya, ia masih begitu muda, yaitu 17 tahun. Namun, catatan 6 gol dan 4 asisst di Bundesliga 2022/2023 bersama Borussia Dortmund sudah cukup meyakinkan Flick bahwa ia bisa mengandalkan pemain muda tersebut di Piala Dunia 2022.

Ini memang merupakan panggilan pertama Moukoko ke timnas senior. Sebelumnya, ia aktif membela tim U-16 hingga u-21. Di tim U-21, pada tahun 2021, ia mencetak enam gol dari lima penampilan.

Kasus Xavi Simons tidak jauh berbeda seperti Moukoko. Meski masih muda, ia dipercaya untuk tampil di Piala Dunia karena performa apiknya sepanjang musim ini. Bersama PSV Eindhoven, peran Simons bisa dibilang sangat vital.

Berposisi asli sebagai gelandang serang, pemain berusia 19 tahun ini kerap dimainkan sebagai ujung tombak. Hasilnya, ia berhasil mencetak 8 gol dan 4 assist di Eredivisie serta satu gol ke gawang Arsenal di Liga Eropa.

Untuk Timnas Belanda senior, ini memang panggilan pertama Simons. Namun, di jenjang usia muda, ia sudah rutin menghuni tim sejak U-15 hingga U-21; bahkan ia kerap dipercaya sebagai kapten.

Nama terakhir juga menjadi bukti lain bahwa kesempatan tidak pandang usia. Jeremie Frimpong dipilih Louis van Gaal sebagai bagian skuad Belanda untuk Piala Dunia 2022 berkat permainan ciamiknya pada musim 2022/2023 ini.

Bersama Bayer Leverkusen, pemain berposisi bek kanan ini begitu produktif karena telah mencetak 5 gol dan 3 asisst dari 21 penampilan di semua kompetisi. Seperti Simons, sebelumnya Frimpong juga hanya membela tim muda Belanda.

Piala Dunia edisi kali ini yang berlangsung di tengah musim memang ikut menjadi pertimbangan seorang pelatih dalam memilih pemain. Hal itu tampak dari profil kesepuluh pemain di atas yang seluruhnya tampil konsisten.

Mereka dinilai sudah panas sehingga bisa langsung tancap gas saat bertanding nanti. Hasilnya, mereka pun bisa menembus skuad final meski sebelumnya tidak pernah dipanggil sama sekali. Akankah mereka benar-benar mencatatkan caps di Piala Dunia Qatar 2022 nanti? Menarik untuk ditunggu.