10 Pemain yang Cetak Hattrick pada Laga Pembuka Liga Inggris

Micky Quinn menjadi orang pertama yang mencetak hattrick pada laga pembuka Liga Inggris, tepatnya saat melawan Arsenal pada tahun 1993. Lesakkan tiga golnya saat itu membuat Coventry City menang tiga gol tanpa balas. Padahal ketika itu The Gunners merupakan salah satu kandidat juara.

Quinn mengejutkan Arsenal usai mencetak gol pertamanya lewat titik putih, dengan ketenangannya ia mampu memperdaya David Seaman. Tak cukup sampai di situ, Quinn pun kembali mencetak dua gol yang memaksa Seaman kembali memungut bola dari gawangnya.

Matt Le Tissier dikenal publik Inggris karena kesetiannya kepada Southampton, padahal dengan skilnya ia harusnya bisa bergabung dengan beberapa klub papan atas Liga Inggris. Namun, ia memilih bertahan bersama The Saints dan menjadi pemain penting selama 16 pengabdiannya.

Pada tahun 1995 Southampton menjamu Nottingham Forest di laga pembuka Liga Inggris. Ketika itu kedua tim saling bergantian mencetak gol. Le Tissier mampu tampil impresif kala itu dengan mencetak tiga gol. Sayang timnya harus mengalami kekalahan setelah Nottingham Forest menghujani gawang Southampton dengan empat gol.

Laga pembuka Liga Inggris pada tahun 1996 mempertemukan Nottingham Forest melawan Coventry City. Nottingham Forest yang tampil di kandang sendiri mampu meraih kemenangan lewat torehan tiga gol dari Kevin Campbell.

Pemain yang cukup lama berseragam Arsenal itu mampu tampil gemilang dan menjadi aktor utama kemenangan timnya. Sayang performa baik pada laga pembuka tak berlanjut hingga akhir musim, dimana Nottingham Forest harus rela terdegradasi usai menjadi juru kunci dengan hanya mengemas 34 poin.

Fabrizio Ravanelli merupakan salah satu skuad Juventus yang berhasil meraih gelar Liga Champions pada tahun 1996. Namun, ketika musim berakhir ia memutuskan bermain di Liga Inggris dengan menerima pinangan dari Middlesbrough.

Debutnya bersama The Boro pun berakhir manis ketika ia langsung mencetak hattrick ke gawang Liverpool. Pada akhir musim, meskipun sukses mencetak 16 gol, ia tak mampu menyelamatkan timnya dari jurang degradasi setelah hanya bertengger di posisi 19. Ravanelli pun memutuskan pindah ke Marseille usai hasil tersebut.

Musim 1997/1998 menjadi salah satu momen indah dalam karier Dion Dublin, kala itu ia mampu menjadi top skor Liga Inggris bersama Chris Sutton dan Michael Owen dengan catatan 18 gol. Tiga gol di antaranya ia cetak pada laga pembuka melawan Chelsea.

Sebenarnya laga tersebut berjalan tak mudah bagi Coventry City, sebab The Blues mampu dua kali unggul. Beruntung mereka mempunyai Dion Dublin yang membuat mereka dua kali menyamakan kedudukan bahkan berbalik unggul. Berkat hasil itu timnya mampu meraih kemenangan dengan skor 3-2.

Setelah Dion Dublin mencetak hattrick pada laga pembuka musim 1997/1998, tak ada lagi pemain yang mampu melakukannya dalam sepuluh musim berikutnya hingga Gabriel Agbonlahor sukses mencetak tiga gol kala Aston Villa bersua Manchester City pada laga perdana musim 2008/2009.

Penyerang yang saat itu berusia 21 tahun tersebut mampu melesakkan hattrick sempurna, yakni dengan kaki kanan, kaki kiri, dan sundulan. Berkat penampilannya itu, Aston Villa mampu menang dengan keunggulan 4-2 melawan Manchester Biru.

Prestasi Drogba bersama Chelsea tak usah diragukan lagi, ia merupakan satu-satunya striker yang bisa dibilang produktif selama The Blues dimiliki oleh Roman Abramovich. Karena kita tahun sendiri, banyak penyerang top yang gagal ketika berkostum biru London. Hal itu diperlihatkan Drogba kala Chelsea bersua West Bromwich Albion pada laga pembuka Liga Inggris musim 2008/2009.

Ketika itu timnya mampu menggulung The Baggies enam gol tanpa balas. Dengan catatan tersebut ia mengulang pencapaian Thierry Henry yang mampu mencetak hattrick dalam dua laga Liga Inggris beruntun, setelah pada laga penutup musim sebelumnya ia juga mencetak tiga gol melawan Wigan, dimana Chelsea sendiri tampil ganas dengan kemenangan delapan gol tanpa balas.

Pada laga pembuka Liga Inggris musim 2019/2020, Manchester City harus bertandang ke London Stadium untuk melawan West Ham United. Meskipun tampil di kandang lawan, nyatanya City tak kesulitan dan berhasil menang meyakinkan dengan skor lima gol tanpa balas.

Salah satu kunci kemenangan City adalah Raheem Sterling, pemain Timnas Inggris itu sukses mencetak tiga dari lima gol ke gawang The Hammers. Itu juga merupakan hattrick ketiganya bersama City. Pada laga itu juga mantan punggawa Liverpool itu menjadi pemain keenam yang mampu mencetak 50 gol untuk Manchester Biru.

Liverpool sebagai juara bertahan harus melawan tim promosi, Leeds United pada pekan pembuka Liga Inggris. Meskipun lawannya baru saja naik kasta, ternyata tak membuat The Reds bisa memenangkan pertandingan dengan mudah. Leeds bahkan mampu memberikan perlawanan sepanjang laga berlangsung.

Meski begitu Liverpool akhirnya berhasil meraih kemenangan berkat tiga gol dari Salah, hal itu membuat hasil akhir menjadi 4-3 untuk kemenangan Liverpool. Pada akhir musim penyerang asal Mesir sukses mencetak 22 gol dan bertengger sebagai runner up top skor Liga Inggris di bawah Harry Kane.

Bruno Fernandes membuktikan dirinya merupakan pemain penting bagi Manchester United. Hal itu dibuktikannya dengan hattrick-nya ke gawang Leeds United pada laga pembuka musim 2021/2022. Catatan itu juga menjadi yang pertama sejak kedatangannya dari Sporting Lisbon.

Pergerakan gelandang asal Portugal itu memang begitu menyulitkan Leeds, ditambah duetnya dengan Paul Pogba semakin menunjukkan dominasi Manchester United. Memang sejak didatangkan dari Sporting Lisbon, Bruno seakan menjadi nyawa permainan timnya, buktinya ia menjadi top skor klub musim lalu dengan catatan 28 gol.

Mencetak hattrick di laga pembuka Liga Inggris memang sebuah prestasi yang cukup langka. Terbukti hingga saat ini hanya sepuluh pemain yang pernah melakukannya, meskipun tak semuanya membawa kemenangan bagi timya seperti Matt Le Tissier yang harus menelan kekalahan meskipun menciptakan hattrick.