10 Pembelian Pertama Arsene Wenger di Arsenal, Siapa Saja Mereka?

Nicolas Anelka tercatat merupakan pembelian pertama yang dilakukan oleh Arsene Wenger. Penyerang asal Prancis tersebut dibeli dari PSG dan masih berusia 17 tahun kala pertama kali menginjakkan kaki di Higbury.

Selama dua musim bersama The Gunners, Anelka mencatatkan 23 gol dari 61 pertandingan. Ia kemudian sempat pindah ke Real Madrid dan kembali ke Premier League dengan membela beberapa tim, termasuk Liverpool, Manchester City, Bolton Wanderers, Chelsea, dan West Bromwich Albion.

Marc Overmars merupakan pemain andalan milik Ajax Amsterdam sebelum Wenger membelinya tahun 1997. Tiga musim di Highbury, Overmars mencatatkan 143 penampilan dan membantu Arsenal meraih trofi Liga Inggris dan Piala FA.

Pada 2000, Overmars memutuskan berlabuh ke Barcelona dan menjadi pemain termahal Belanda saat itu. Namun, ia tak mampu memberikan satu trofi pun ke Camp Nou selama empat musim pengabdiannya. Ia pun memutuskan pensiun pada akhir musim 2003/2004 usai rentetan cedera yang menimpanya.

Gilles Grimandi merupakan mantan anak asuh Wenger ketika mereka masih membela AS Monaco. Bahkan, sebelum hijrah ke Arsenal, Grimandi sukses membawa Monaco menjuarai Ligue 1. Tak heran Wenger pun kemudian merekrutnya ke Arsenal.

Pada musim pertamanya bersama tim London Barat, Grimandi sukses membawa Arsenal meraih double winner. Ia bermain di Highbury hingga 2002 sebelum memutuskan bermain di Major League Soccer bersama Colorado Rapids.

Sama seperti Grimandi, Emmanuel Petit juga didatangkan Wenger dari AS Monaco pada 1997. Pada musim pertamanya di Premier League, ia langsung membawa The Gunners meraih double winner dan jadi salah satu andalan Arsenal.

Namun, pada tahun 2000 ia memutuskan berlabuh ke Barcelona bersama Marc Overmars. Namun, ia hanya bertahan semusim di Camp Nou sebelum kembali ke Inggris bersama Chelsea. Cedera lutut parah kemudian membuatnya pensiun di akhir musim 2003/2004.

Matthew Upson didatangkan Arsene Wenger dari Luton Town pada 1997. Namun, penampilan solid Tony Adams dan Martin Keown di lini pertahanan membuatnya kesulitan mendapat menit bermain. Ia pun sempat beberapa kali dipinjamkan ke tim lain.

Pada 2003, Upson memutuskan pergi ke Birmingham City dan mulai dipercaya sebagai pemain inti. Pemain yang pernah mencatatkan 21 caps untuk Timnas Inggris ini kemudian membela beberapa tim lain dan pensiun pada 2016 saat membela Milton Keynes Dons.

Luis Boa Morte merupakan produk akademi Sporting Lisbon. Wenger yang melihat potensinya kemudian merekrutnya pada 1997. Namun, ia tampak kesulitan beradaptasi di Premier League dan hanya bertahan selama tiga musim.

Usai meninggalkan Highbury, Boa Morte kemudian hanya membela tim medioker, seperti Southampton dan West Ham United. Pemain yang pernah mengecap 28 penampilan untuk Timnas Portugal ini kemudian pensiun pada 2013 saat membela Chesterfield yang kala itu bermain di League Two.

Alberto Mendez bisa dikatakan sebagai pembelian gagal dari Wenger. Dibeli dari SC Feucht, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini hanya mampu mencatatkan 11 penampilan selama lima musim berkostum The Gunners.

Setelah gagal bersinar bersama Arsenal, karier Mendez semakin terpuruk dengan hanya bermain di kasta rendah di beberapa liga Eropa. Usai pensiun pada 2010, Mendez sempat menjadi pelatih FC Amberg, namun hanya bertahan selama dua musim.

Alexander Manninger didatangkan dari Grazer FK sebagai pelapis bagi David Seaman. Namun, penjaga gawang asal Austria ini tak kunjung dipercaya menjadi pilihan utama di bawah mistar. Hal itu tak lepas dari solidnya penampilan Seaman bersama Arsenal.

Manninger kemudian melanjutkan kariernya bersama beberapa tim di Italia, Spanyol, hingga Jerman. Uniknya, pada 2016 ia sempat menandatangani kontrak singkat bersama Liverpool selama satu musim sebelum memutuskan pensiun tanpa pernah bermain sekali pun.

Nelson Vivas sempat menjadi buah bibir usai penampilan cemerlangnya bersama Boca Juniors. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini sempat bermain sebanyak 69 kali sebelum menerima pinangan Inter Milan pada 2001.

Kariernya yang tak berkembang di Inter membuat Vivas memutuskan kembali ke Amerika Selatan bersama River Plate dan Quilmes dan pensiun pada 2005. Vivas kini menjadi asisten pelatih bagi Diego Simeone di Atletico Madrid.

Datang ke Arsenal pada 1998 dari Halmstad, Freddie Ljungberg langsung menjadi pujaan para pendukung The Gunners. Ia pun selalu dipercaya mengisi sisi sayap oleh Arsene Wenger selama sembilan musim pengabdiannya.

Pemain asal Swedia ini juga turut membawa Arsenal meraih dua gelar Premier League dan tiga Piala FA sebelum hijrah ke West Ham United pada 2007. Ljungberg juga sempat menjadi pelatih sementara Arsenal usai pemecatan Unai Emery.

Sepuluh pemain yang dibeli Arsene Wenger tersebut memang tak semuanya punya kontribusi signifikan untuk The Gunners. Namun, beberapa pemain terbilang sangat impresif dan menjadi andalan Arsenal selama beberapa musim.