10 Penjualan Termahal dalam Sejarah Benfica, Felix Hingga Coentrao

Joao Felix menjadi pemain termahal yang pernah dijual oleh Benfica. Pemain asal Portugal itu dijual ke Atletico Madrid dengan biaya 127,2 juta euro pada musim panas tahun lalu. Saat itu, ia masih berusia sangat muda yakni 19 tahun. Kini, Felix mulai menemukan permainan terbaiknya bersama Atletico Madrid.

Ruben Dias merupakan pemain yang baru saja dijual Benfica musim panas ini. Ia dijual ke Manchester City dengan harga 68 juta euro. Pemain berusia 23 tahun itu diikat kontrak oleh City hingga Juni 2026. Kehadiran Dias diharapkan mampu membuat lini pertahanan City semakin solid.

Sebelum mendatangkan Dias, Manchester City lebih dulu memboyong Ederson dari Benfica pada musim panas 2017. Biaya sebesar 40 juta euro harus dikeluarkan City untuk membeli kiper asal Brasil itu. Selama dua musim lebih membela City, Ederson telah memainkan 159 pertandingan dan mencatatkan 77 clean sheet.

Meski hanya bermain bersama Benfica selama satu musim, performa Axel Witsel cukup menjanjikan sehingga membuat Zenit St. Petersburg merekrutnya pada musim panas 2012. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu digaet dengan biaya 40 juta euro. Bersama klub asal Rusia itu, ia bermain selama lima musim sebelum akhirnya pindah ke Tiongkok. Kini Witsel bermain untuk Borussia Dortmund.

Setelah gagal bersinar bersama Atletico Madrid, Raul Jimenez memilih hijrah ke Portugal bersama Benfica pada tahun 2015. Benfica pun berhasil menyulap pemain asal Meksiko itu sebagai penyerang yang cukup disegani di Portugal. Setelah tiga tahun membela Benfica, Jimenez dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers. Di Inggris, ia mampu unjuk gigi dan membuatnya dipermanenkan pada musim panas 2019 dengan biaya 38 juta euro.

Nelson Semedo merupakan produk asli akademi Benfica. Ia sudah menjadi bagian dari skuad utama sejak tahun 2015. Selama dua musim Semedo berhasil membuktikan diri sebagai salah satu bek kanan terbaik di Portugal. Performanya itu membuat raksasa Spanyol, Barcelona, kepincut dan merekrutnya dengan harga 35,7 juta euro pada musim panas 2017. Kini, ia baru saja hijrah ke Premier League bersama Wolverhampton Wanderers.

Victor Lindelof didatangkan oleh Benfica dari klub Swedia, Vasteras SK pada musim panas 2012. Namun, ia saat itu harus rela bermain di tim kedua Benfica dan baru naik ke tim utama pada tahun 2015. Performanya yang solid di lini belakang membuat Manchester United jatuh hati dan merekrutnya seharga 35 juta euro pada musim panas 2017. Sejauh ini, ia sudah memainkan 131 pertandingan bersama Setan Merah di semua ajang.

Mengawali karier sepak bolanya di Benfica, Renato Sanches langsung menjelma pemain muda potensial. Performanya semakin mengilap setelah berhasil mengantarkan Portugal menjuarai Euro 2016. Hal tersebut membuat Bayern Munchen tak berpikir berulang kali untuk mendatangkannya ke Jerman. Ia ditebus dengan biaya 35 juta euro pada musim panas 2016. Sayang, ia gagal bersinar di Munchen dan akhirnya dijual ke Lille.

Benfica menjadi klub Eropa pertama yang dibela oleh Angel Di Maria. Pemain asal Argentina itu bergabung dengan Benfica pada tahun 2007 setelah diboyong dari CA Rosario. Berhasil tampil apik dan menjanjikan, ia kemudian digaet oleh raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan biaya 33 juta euro. Sempat melempem bersama Manchester United, Di Maria kini mulai menemukan permainan terbaiknya bersama PSG. Berbagai trofi domestik telah ia persembahkan untuk finalis Liga Champions musim lalu tersebut.

Setahun setelah memboyong Di Maria, Real Madrid kembali mendatangkan pemain anyar dari Benfica, yaitu Fabio Coentrao. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu dibeli dengan biaya 30 juta euro. Bersama Los Blancos, ia mampu tampil apik dalam beberapa musim hingga meraih sejumlah trofi. Sayang, ia dengan cepat mulai kehilangan tempat inti di posisinya itu karena kalah bersaing dengan Marcelo. Sempat beberapa kali dipinjamkan, Coentrao kini bermain untuk klub Portugal, Rio Ave.

Dengan kualitas mumpuni yang dimiliki oleh para pemain di atas, tak mengherankan jika banderol harganya sangat mahal. Benfica memang layak disebut sebagai klub penghasil bintang. Setuju?