10 Pesepak Bola dengan Nomor Punggung Teraneh, Zamorano hingga Eto'o!

Pertama terdapat nama Hicham Zerouali yang mengenakan nomor punggung 0. Bisa dikatakan bahwa Zerouali lah satu-satunya pesepak bola dengan nomor tak lazim itu. Ceritanya bermula ketika pria asal Maroko tersebut bermain gemilang di Aberdeen pada musim perdananya.

Para suporter pun terpukau hingga menjulukinya The Zero, yang mengambil dari penggalan namanya. Alih-alih menolak karena permintaan fans yang aneh, Zerouali pun setuju dan mengenakan nomor 0 pada musim 2000/2001. Namun, performanya tidak sesuai ekspektasi.

Demi membuang sial, Zerouali akhirnya kembali mengganti nomor punggung pada musim berikutnya. Terlebih, pada saat itu Liga Skotlandia telah mengeluarkan aturan yang melarang pemakaian nomor tak biasa itu.

Jika seorang bek tengah umumnya mengenakan nomor-nomor seperti 2, 3, 4, 5, hingga 6, William Gallas justru menggunakan nomor punggung 10. Didatangkan dari Chelsea pada 2006 silam, Arsene Wenger bertanggung jawab atas pemberian nomor keramat itu kepada Gallas. Keputusannya pun menuai banyak protes dari suporter The Gunners.

Sebab, nomor 10 merupakan nomor legendaris yang dimiliki klub yang dulu bermarkas di Highbury Stadium itu. Namun, Wenger justru berdalih bahwa apa yang dilakukannya itu demi kebaikan Arsenal.

Pasalnya, jika ada pemain di luar posisi bek yang mengenakan nomor 10 saat itu, maka akan jadi beban untuknya karena menjadi pewaris legenda The Gunners, Dennis Bergkamp.

Cerita lebih unik terjadi kepada Ivan Zamorano yang mengenakan nomor punggung 1+8. Awalnya bermula saat Roberto Baggio bergabung dengan Inter Milan pada tahun 1998 silam. Nerrazurri pun memberikan Baggio nomor punggung 10 untuk dikenakannya selama berada di Giuseppe Meazza.

Namun, nomor 10 saat itu sudah dimiliki oleh Ronaldo Nazario. Untuk menggantinya, Ronaldo pun meminta nomor punggung 9 yang dipakai Zamorano. Tak berpikir panjang, Zamorano menyetujuinya. Uniknya, demi mengakali nomor punggung yang sudah lekat padanya, pemain asal Chili itu memakai nomor 18 dengan tanda plus di tengah. Alhasil, angka sembilan pun seakan masih menempel di jerseynya.

Legenda Juventus, Edgar Davids, juga memberikan kejutan dengan mengenakan nomor punggung yang unik. Tercatat, saat Davids membela Barnet pada musim 2012/2013, ia memakai nomor 1.

Tentu hal tersebut aneh karena pria asal Belanda itu merupakan seorang penyerang. Alasannya pun sederhana, Davids ingin mengubah tradisi nomor punggung dalam sepak bola, yang menurutnya tidak harus melekat pada posisi-posisi tertentu saja.

Tidak ada alasan khusus bagi seorang Asamoah Gyan dalam mengenakan nomor 3 sepanjang karier profesionalnya, baik itu di level timnas bersama Ghana, maupun ketika membela klubnya. Ia hanya menyukai nomor punggung 3, dan tidak mempedulikan keanehan meski nomor tersebut lebih sering dipakai para bek.

'Tiga adalah jersey yang saya pakai ketika masih remaja di Ghana. Itu adalah angka yang kuat.' kata Gyan dilansir Planetfootball.

Jika nomor punggung 8 identik dengan seorang gelandang hingga playmaker, hal itu tidak berlaku untuk Glen Johnson yang berposisi sebagai bek sayap. Ketika Johnson memperkuat Stoke City pada musim 2015/2016 silam, pemain asal Inggris itu tidak lagi mengenakan nomor 2 yang telah menjadi ciri khasnya.

Alasannya pun tidak ada yang spesial. Johnson mengenakannya karena hanya nomor tersebut yang tersedia, di antara nomor-nomor beken lainnya. Ia pun tidak terganggu dan hanya menganggapnya sebagai kesenangan semata. 

Kejadian aneh terjadi saat kualifikasi Piala Dunia 2010 antara Indonesia kontra Australia. Penggawa tim Negeri Kangguru, Tommy Oar, yang biasanya mengenakan nomor 11 harus meninggalkan nomor tersebut karena telah terlanjur dipakai kompatriotnya.

Demi mengatasi hal itu, pemain sayap tersebut jadi memakai nomor 121 di jerseynya. Jika menilik angka tersebut, itu merupakan hasil dari perkalian 11 kali 11. Hmm benar-benar unik!

Ketika Samuel Eto'o bergabung dengan klub Premier League, Everton, sang striker tidak lagi mengenakan nomor 9. Datang ke Goodison Park pada musim 2014/2015 silam, The Toffees memang tidak punya banyak stok untuk nomor punggung khusus penyerang.

Alhasil, Eto'o memilih nomor 5. Mantan penggawa Barcelona itu mengatakan bahwa ia ingin meneruskan tren striker tajam dengan nomor tersebut seperti Milan Baros dan Diego Forlan.

Seperti halnya Gallas, nomor punggung aneh pun juga dikenakan oleh Khalid Boulahrouz sebagai seorang bek. Hal tersebut terjadi saat pemain berpaspor Belanda itu mengenakan nomor 9 ketika direkrut Chelsea pada tahun 2006.

Alasannya pun sangat menarik, pasalnya meski Boulahrouz seorang pemain bertahan, ternyata ia juga ingin menjadi striker. Hal tersebut pun membuatnya memaksakan nomor nyentrik bagi para penyerang itu selama dua musim berada di Stamford Bridge.

Sayangnya, selama periode 2006 hingga 2008 bersama The Blues, Boulahrouz melempem dengan hanya mencatat penampilan sebanyak 23 kali. Ia pun kini lebih dikenal sebagai pemain Chelsea dengan nomor punggung yang aneh dibanding dengan kontribusinya.

Di antara nama-nama sebelumnya, Rui Patricio merupakan pemain teranyar dengan nomor punggung yang aneh. Bersama Wolverhampton Wanderers, ia mengenakan nomor 11 yang tidak biasa dikenakan seorang kiper. Pemain berkebangsaan Portugal itu tidak memilih nomor penjaga gawang utama atau satu karena ia menghormati pendahulunya yaitu Carl Ikeme.

Mantan kiper utama Wolves itu menderita penyakit leukemia yang memaksanya pensiun dua tahun silam. Rasa respect Patricio kepadanya pun membuat mantan pemain Sporting Lisbon tersebut enggan memakai nomor punggung utama. Hingga kini, Patricio masih eksis dengan nomor punggung 11 dan mampu tampil dengan apik di Premier League.

Para pesepak bola memang dibebaskan dalam memilih nomor punggung. Namun, ketika mereka memilih nomor yang tidak biasa, maka beragam kesan pun akan bermunculan dalam benak para pecinta sepak bola. Menurut kalian, nomor punggung siapa yang teraneh?