10 Potret Ryan Bertrand, Pemain yang Sukses Juara UCL pada Laga Debut
Tak banyak orang yang sukses dalam kesempatan pertama. Begitu juga para pesepak bola yang tak selalu menampilkan yang terbaik dalam laga debutnya. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Ryan Bertrand, bek sayap yang saat ini jadi bagian dari Leicester City.
Final Champions League 2011/2012 merupakan laga debutnya di kompetisi terbaik antarklub di Benua Eropa. Kala itu ia bermain sebagai starter dan hebatnya ia sukses mengantarkan Chelsea menjadi juara Champions League 2012 pada laga debutnya.
Belum ada pemain lain yang menyamai catatan Ryan Bertrand hingga saat ini. Untuk mengenal sosok Ryan Bertrand lebih dekat, mari simak ulasan berikut.
1. Ryan Bertrand lahir di Kota Southwark, London, Inggris, pada 5 Agustus 1989. Saat ini usianya telah menginjak 32 tahun
2. Karier sepak bolanya dimulai di tim junior Gillingham (1998—2005) sebelum pindah ke tim akademi Chelsea
3. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini promosi ke tim utama Chelsea pada 2006. Sayangnya, ia sering dipinjamkan ke klub lain
4. AFC Bournemouth, Norwich City, Aston Villa, Reading, dan Southampton tercatat sebagai tim yang pernah ia bela sebagai pemain pinjaman
5.Saat berseragam Chelsea, Bertrand sukses berkontribusi dalam 4 gelar juara berbeda, termasuk UCL 2012 dan Europa League 2013
6.Faktanya, Bertrand menjadi satu-satunya pemain yang sukses menjadi juara UCL pada laga debut. Ia dipasang sebagai starter di laga final UCL 2012
7. Dari tahun 2014 hingga 2021, Ryan Bertrand merupakan pemain andalan Southampton dan dikenal sebagai bek yang produktif
8. Barulah pada awal musim 2021/2022, Bertrand pindah ke Leicester City yang masih menjadi klubnya saat ini
9.Ryan Bertrand terakhir kali dipanggil Timnas Inggris pada 2017. Ia telah mencatat 19 caps untuk negaranya
10.Di luar dunia sepak bola, Ryan Bertrand juga memiliki ketertarikan dalam bidang bisnis dan jual-beli saham
Sangat sulit untuk memecahkan rekor yang telah dicatatkan Ryan Bertrand sebagai pemain yang berhasil juara Champions League dalam laga debut. Selain membutuhkan keberuntungan, mental untuk bermain di laga final sebagai seorang debutan jadi alasannya.
