Lini depan Buriram moncer dengan Guilherme Bissoli Campos sebagai top scorer Thai League.
Walsh dan Pattynama belum maksimal kontribusinya karena sering cedera, namun Pattynama berhasil memberikan tiga assist.
Asnawi membawa Port FC ke peringkat empat, sementara Arhan mengantarkan Bangkok United ke urutan kelima.
Jakarta, IDN Times - Andalan Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, sukses membantu Buriram United menjadi juara paruh musim di Thai League. Buriram juara paruh musim dengan catatan mencolok.
Klub berjuluk The Thunder Castle itu memimpin dengan koleksi 40 poin dari pertandingan. Rinciannya adalah 13 kemenangan, sekali imbang, dan baru menelan satu kekalahan.
Lini depan yang moncer menjadi resep kedigdayaan Buriram sepanjang paruh musim, dengan membukukan 38 gol. Guilherme Bissoli Campos menjadi kuncinya.
Bissoli mencetak 14 gol dan memimpin top scorer Thai League saat ini. Bomber berpaspor Brasil itu sekaligus memenuhi ekspektasi fans Buriram, karena berstatus pemain paling mahal di Thai League, dengan nilai pasar Rp34,7 miliar.
Sayang, dalam 15 laga, Walsh dan Pattynama belum berkontribusi secara maksimal. Itu karena mereka sering menghilang dari daftar susunan pemain, akibat mengalami cedera.
Walsh baru tampil 10 kali di Thai League dan absen dalam dua laga terakhir buntut cedera. Dari 10 laga, tujuh di antaranya bermain sebagai starter, dengan menyumbang satu gol dan satu assist.
Pattynama lebih sedikit, enam kali tampil di Thai League. Namun, kehadiran Pattynama membuat opsi serangan Buriram lebih efektif, terbukti dengan tiga assist yang telah ia sumbangkan.
Pemain berlabel Timnas lainnya, yakni Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan juga berhasil membantu klubnya finis di posisi atas dalam klasemen paruh musim. Asnawi membawa Port FC ke peringkat empat, sedangkan Arhan mengantarkan Bangkok United ke urutan kelima.
Asnawi sukses mencatatkan 14 penampilan dan menyumbang dua assist di Thai League. Sementara itu, Arhan hanya mencatat delapan penampilan dan belum membuat assist atau gol.