Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 (IDN Times/Satria Permana)

Jakarta, IDN Times - Desainer asal Indonesia, Didit Hediprasetyo, banjir pujian atas rancangannya untuk jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024. Jersey karya Didit dianggap begitu berkelas, elegan, meski balutannya sangat sederhana.

Sebanyak empat jenis jersey dengan fungsi yang berbeda, desainnya punya makna mendalam. Didit mengakui desain jersey Tim Indonesia terinspirasi oleh lagu kebangsaan berjudul "Berkibarlah Benderaku" karangan Ibu Sud atau Sarijah.

IDN Times merangkum dua jersey, termasuk punya Tim Indonesia, karya Didit yang begitu memukau. Berikut ulasannya.

1. Desainnya berkelas dan elegan

Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 (IDN Times/Satria Permana)

Jersey Tim Indonesia yang berkelas ini didesain Didit dengan riset mendalam. Usai mendengarkan lagu "Berkibarlah Benderaku", Didit menuangkan idenya dalam desain tersebut.

Motif merah-putih dengan gradasi jelas dan tegas, membuat dimensi jersey, dengan apparel Li Ning, ini begitu indah. Gradasi merah ke level lebih tua inilah yang menjadi gambaran inspirasi bendera Merah Putih sedang berkibar. Terlihat, dari gradasi itu, ada lekukan seperti bendera yang sedang berkibar.

Tak cuma corak merah-putih, ada juga jersey dengan dominan warna hitam. Untuk versi yang satu ini, terbilang gagah.

Sementara, track suit untuk Tim Indonesia juga didesain oleh Didit. Tetap, hitam menjadi warna dominan dan secara bahan, track suit untuk Tim Indonesia begitu stretch dan terlihat nyaman dipakai. Kemudian, track suit putih, dibalut dengan warna merah di lengan, membuatnya begitu berkelas.

2. Jersey Indonesia bersifat eksklusif

Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Paris (Dokumentasi Komite Olimpiade Indonesia)

Namun, jersey tersebut ternyata untuk saat ini masih bersifat eksklusif. Komite Olimpiade Indonesia mengaku menghormati karya Didit dan akan membuatnya sebagai karya yang sakral. Artinya, jersey ini akan dilindungi terlebih dulu dan belum bisa dilepas ke publik.

Selain soal hak cipta, ini juga dilakukan karena Didit secara cuma-cuma mendesain jersey tersebut. Ditambah, Didit juga secara sukarela menggelar reveal jersey tersebut.

"Ini satu saja mau saya sampaikan, satu saat ditentukan akan diberi kesempatan publik memilikinya. Kami sudah disponsori, makanya harus hormati juga hak ciptanya," ujar Chief de Mission Tim Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2024).

3. Jersey keren Como 1907 juga karya Didit

Como 1907, klub Italia milik Hartono bersaudara yang promosi ke Serie A 2024/2025 (Instagram.com/comofootball)

Jersey Como 1907 pada musim 2022/23 juga didesain oleh Didit. Desain tersebut begitu menarik, dengan warna dominan biru muda dengan balutan corak putih seperti membentuk air.

Di tengahnya, ada lambang Mola selaku sponsor utama Como 1907. Sekilas, jersey ini mirip seperti batik. Musim lalu, jersey ini juga masih dipakai oleh Como 1907 di Serie B. Ketika diluncurkan pada awal musim 2022/23 lalu, jersey ini ludes dalam hitungan hari. 

"Jersey Como saja habis ya, gimana yang ini kalau dijual," canda Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

Editorial Team