Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Catatan Positif Mainz pada Pekan 19 Bundesliga 2024/2025

ilustrasi bendera FSV Mainz 05 (pixabay.com/jorono)
ilustrasi bendera FSV Mainz 05 (pixabay.com/jorono)

FSV Mainz 05 mengalahkan VfB Stuttgart dengan skor 2-0 pada pekan ke-19 Bundesliga Jerman 2024/2025, Sabtu (25/1/2025). Nelson Weiper yang terakhir kali bermain sejak awal pertandingan pada 27 Agustus 2023 membuka skor bagi Die Nullfunfer pada menit 29. Kemudian, Anthony Caci memastikan kemenangan tim asuhan Bo Henriksen pada menit 86.

Selain meraih 3 poin, Mainz yang pada pertandingan ini tampil di kandang, MEWA Arena, Mainz, Jerman, juga berhasil mengukir 3 catatan positif. Lantas, apa saja ketiga torehan mentereng tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Kemenangan kandang ke-5 secara beruntun bagi Mainz

Kemenangan Mainz atas Stuttgart pada Sabtu (25/1/2025) merupakan kemenangan kandang kelima beruntun mereka di Bundesliga 2024/2025. Selain Mainz, hanya ada tiga tim yang bisa menciptakan statistik serupa hingga pekan ke-19 ini. Mereka adalah Bayern Munich (7), Borussia Dortmund (6), dan Bayer Leverkusen (5).

Tren positif Mainz saat bermain di kandang dimulai pada 9 November 2024 ketika mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 3-1. Mainz melanjutkannya dengan menaklukkan Hoffenheim dengan skor 2-0 (1 Desember 2024), Bayern Munich dengan skor 2-1 (14 Desember 2024), VfL Bochum dengan skor 2-0 (11 Januari 2025), dan akhirnya Stuttgart. Sebelumnya, pada 5 pertandingan kandang perdana di Bundesliga 2024/2025, Mainz hanya seri 2 kali dan kalah 3 kali.

2. Mainz mengakhiri sembilan pertandingan tanpa kemenangan atas Stuttgart

Kemenangan Mainz pada Sabtu (25/1/2025) juga membuat mereka sukses mengakhiri tren tanpa kemenangan ketika bertanding melawan Stuttgart. Sebelumnya, Mainz tidak pernah bisa mengalahkan Stuttgart hingga sembilan kali beruntun. Selama periode tersebut, mereka hanya bisa menahan Stuttgart sebanyak 3 kali dan mengalah 6 kali.

Sebelum 9 pertandingan tersebut, Mainz sebetulnya bisa mengalahkan Stuttgart hingga 4 kali beruntun. Kemenangan pada Sabtu (25/1/2025) pun menjadi modal Mainz untuk mengulang dominasi atas Stuttgart. Kedua tim sudah bertemu 38 kali. Hasilnya, Stuttgart mengoleksi 16 kemenangan, Mainz mengumpulkan 13 kemenangan, dan 9 pertandingan berakhir dengan keimbangan.

3. Mainz menjaga peluang untuk tampil di kompetisi Eropa pada 2025/2026

Tiga poin yang diraih Mainz usai mengalahkan Stuttgart pada Sabtu (25/1/2025) membuat mereka tetap berada di posisi ke-6 dengan 31 poin. Dengan begitu, tim yang terbentuk pada 1905 ini pun menjaga peluang untuk bisa bermain di kompetisi Eropa pada 2025/2026. Sejak tersingkir pada babak grup Liga Europa 2016/2017, Mainz tidak pernah lagi merasakan tampil di kompetisi level kontinen.

Pada 2024/2025, Mainz bahkan bukan hanya berkesempatan untuk merebut tiket Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa, tetapi juga Liga Champions Eropa. Pasalnya, jarak mereka dengan Stuttgart yang bertengger di posisi ke-4 sebagai tempat terakhir untuk lolos otomatis ke kompetisi tersebut hanya terpaut satu angka. Bahkan, Mainz sangat mungkin mengejar Eintracht Frankfurt yang ada di posisi ke-3 karena hanya berselisih lima poin.

Salah satu kunci dari performa solid Mainz di Bundesliga 2024/2025 adalah pertahanan yang kokoh. Hingga pekan ke-19, mereka baru kebobolan 23 kali. Hanya Bayern Munich yang merupakan pemuncak klasemen sementara yang punya rekor defensif lebih bagus dibanding mereka (16 kali kebobolan).

Statistik tersebut terlihat pula dari catatan individual. Di antara enam kiper lain yang selalu tampil hingga pekan ke-19, Robin Zentner sebagai penjaga gawang Mainz memiliki jumlah clean sheet terbanyak (6). Jika menghitung secara keseluruhan, ia hanya kalah dari dua kiper. Manuel Neuer (Bayern Munich) mengukir 8 clean sheet dari 15 penampilan dan Peter Gulasci (RB Leipzig) juga menorehkan 8 clean sheet dari 18 penampilan.

Sementara itu, jika kita membutuhkan satu nama untuk disebut sebagai dalang di balik kebangkitan Mainz pada musim ini, maka Bo Henriksen jelas menjadi jawaban. Sebelum pelatih asal Denmark itu datang, Mainz berada di posisi 17 yang merupakan zona degradasi. Namun, pada akhir musim 2023/2024, ia sukses membawa mereka bercokol di peringkat ke-13 sehingga selamat dari turun kasta.

Dengan skema 3-4-3, progres Mainz bersama Henriksen berlanjut pada musim 2024/2025. Lantas, mampukah Mainz menjaga konsistensi hingga akhir musim? Mereka memiliki 15 pertandingan untuk membuktikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us