3 Fakta Menarik Usai Inter Milan ke Final Liga Champions

07 Mei 2025, 07:46 WIB

Tino Satrio

Potret trofi Liga Champions di IDN HQ. (IDN Times/Wahyu Kurniawan).

Intinya sih...

Inter Milan melaju ke final Liga Champions 2024/25 setelah mengalahkan Barcelona 4-3 pada leg kedua semifinal.
Lautaro Martinez menyamai rekor Hernan Crespo dengan menjebol gawang Barcelona, mencetak sembilan gol dalam satu musim Liga Champions.
Inter menjadi salah satu klub paling sukses dalam mencapai final Liga Champions sejak ditangani Simone Inzaghi, bersama dengan Real Madrid.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Inter Milan melaju ke final Liga Champions musim 2024/25. Tiket itu didapat setelah membungkam Barcelona dengan skor 4-3 pada leg kedua semifinal, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.

Kemenangan Inter ini berkat gol Lautaro Martinez (21'), Hakan Calhanoglu (45'), Frncesco Acerbi (90+3') dan Davide Frattesi (99'). Sementara, gol Barcelona dijebloskan Eric Garcia (54'), Dani Olmo (60'), serta Raphinha (87').

Hasil di Giuseppe Meazza Stadium tersebut membuat Nerazzurri menang 7-6 secara agregat. Berikut IDN Times sajikan sederet fakta menarik dari laga seru ini!

1. Lautaro samai rekor Hernan Crespo

Setelah menjebol gawang Barcelona, Lautaro resmi sejajar dengan legenda Inter, Hernan Crespo. Lautaro menyamai rekor Crespo dengan menjebloskan sembilan gol dalam satu musim Liga Champions.

Crespo mencatat rekor tersebut pada musim 2002/03. Namun, karena masih akan berlaga di final, Lautaro berkesempatan untuk melewati catatan milik sang legenda.

2. Berkat Inzaghi, prestasi Inter mirip Real Madrid

Sejak ditangani Simone Inzaghi, Inter menjadi salah satu klub yang paling mencapai final Liga Champions. Nerazzurri telah dua kali mencapai final dalam empat musim terkhir.

Selain Inter, ada Real Madrid. Terakhir kali Inter ke final pada musim 2022/23, tetapi mereka gagal mengangkat trofi karena keok dari Manchester City.

3. Barcelona gagal treble winners

Keberhasilan Inter tentu menyakiti Barcelona. Sebab, misi Blaugrana untuk menyabet treble winners pada musim ini dipastikan gagal.

Barcelona sebelumnya berpeluang treble setelah memenangkan Copa del Rey. Itu karena mereka bermain di semifinal Liga Champions dan memimpin perburuan gelar LaLiga.