3 Faktor Manchester United Babak Belur di Tangan Bournemouth

10 Des 2023, 14:54 WIB

Potret Manchester United usai dilibas Bournemouth 0-3, Sabtu (9/12/2023). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Performa Manchester United mendadak merosot saat jumpa Bournemouth di Old Trafford, Sabtu (9/12/2023). Usai mencatatkan kemenangan yang heroik atas Chelsea, MU malah dibantai Bournemouth tiga gol tanpa balas.

Ironis, karena performa MU benar-benar buruk dalam duel kontra Bournemouth. Bahkan, sejumlah pihak menertawakan performa MU yang dianggap sebagai "Tim Lawak".

Manajer MU, Erik ten Hag, tak menampik performa anak-anak asuhnya begitu buruk. Menurutnya, para pemain MU tampil begitu mengecewakan.

"Tentu, menyebalkan, mengecewakan. Saya mengharapkan yang berbeda. Sebelum laga, saya berharap mereka bisa menampilkan performa dan hasil seperti lawan Chelsea. Jadi, ini sangat mengecewakan," ujar Ten Hag dilansir Manchester Evening News.

1. Gol cepat Bournemouth jadi awal petaka

Striker Bournemouth, Dominik Solanke, usai cetak gol ke gawang Manchester United (Twitter @afcbournemouth)

Ten Hag mengakui gol cepat yang dicetak Bournemouth jadi salah satu awal petaka. Aksi Dominik Solanke di menit lima, membuat MU panik.

Reaksi yang ditunjukkan kurang bagus. Terlebih, MU sering memberikan ruang kepada Bournemouth untuk melepaskan serangan balik.

"Cara kami mengawali laga sangat mengecewakan. Kemudian, saya rasa kami terlalu lama untuk bisa kembali ke permainan. Kami dapat satu tembakan, hampir ciptakan penalti, kemudian saat membangun serangan, ada kesalahan. Parahnya, kami rapuh di pertahanan dan itu mengecewakan," kata Ten Hag.

2. Mental MU hancur usai ketinggalan dua gol

Potret Manchester United usai dilibas Bournemouth 0-3, Sabtu (9/12/2023). (premierleague.com).

Mental MU benar-benar hancur ketika tandukan Phillip Billing pada akhirnya bisa bawa Bournemouth unggul dua gol di menit 68. Dari situ, Setan Merah sulit buat menemukan momentum untuk bisa menciptakan peluang dan mencetak gol balasan.

"Setelah tertinggal 0-2, kami runtuh. Cara kami saat mengawali laga tak bagus, jelek. Apalagi di lima menit pertama dan lawannya seperti ini, transisi yang bagus, mereka akhirnya memiliki momen tepat. Harusnya tak terjadi," terang Ten Hag.

3. Konsisten dalam urusan inkonsisten

Manajer Manchester United, Erik ten Hag (premierleague.com)

MU, ditegaskan Ten Hag, sebenarnya dihukum atas kesalahannya sendiri. Sebab, sepanjang laga mereka mampu mendominasi penguasaan bola.

Sayangnya, setiap memasuki lini pertahanan The Cherries, para pemain MU kerap melakukan kesalahan umpan sampai bingung mau mengalirkan bola ke mana.

"Kami tak cukup bagus tampil konsisten. Sebagai tim, kami harus mengembangkan hal ini. Kami sangat inkonsisten, padahal bisa lebih dari itu. Anda membuat mereka hidup lebih enak, kondisinya sangat sempurna. Jangan sampai kebobolan dengan mudahnya," ujar Ten Hag.