Miguel Gutierrez berseragam Girona di LaLiga Spanyol. (gironafc.cat)
Miguel Gutierrez, pemuda berusia 22 tahun, boleh jadi masih terdengar asing dibandingkan dua nama seniornya di atas. Harga pasarnya saja belum pernah menyentuh 1 triliun rupiah. Nilai paling tinggi baru sampai 347 miliar rupiah. Itu sangat jauh dari Theo Hernandez yang berharga 955 miliar rupiah dan Achraf Hakimi yang 1,1 triliun rupiah saat ini.
Meski begitu, Gutierrez mampu bermain apik pada 2023/2024. Pada usianya yang terbilang muda, dia membantu Girona menjadi kuda hitam LaLiga. Gutierrez dan klubnya merupakan pesaing terberat tiga raksasa Spanyol, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid, dalam perebutan trofi domestik. Sampai pertengahan musim, mereka bahkan masih berada di puncak. Real Madrid baru mengakuisisi klasemen belakangan ini.
Miguel Gutierrez sendiri sejauh musim ini telah bermain dalam 28 pertandingan bersama Girona. Dia mulai terbiasa tampil sebagai full-back kiri utama, hal yang kurang mungkin terjadi jika masih membela Real Madrid. Gutierrez juga mampu menyumbang 1 gol dan 3 umpan untuk membawa klubnya bertahan di papan atas.
Statistiknya tentu bisa berubah karena kompetisi pada 2023/2024 belum usai. Ini ditambah pertimbangan performanya yang terbilang baik belakangan ini. Apiknya penampilan Gutierrez itu terjadi berkat kepercayaan Miguel Angel Sanchez Munoz alias Michel, pelatih Girona, kepadanya. Tidak heran dia makin nyaman bermain bersama klubnya saat ini.
"Aku berbicara dengan Míchel dan dia sangat meyakinkanku. Girona punya ide yang sangat mirip dengan gaya permainanku," ujar Miguel Gutierrez seperti dikutip One Football. "Ketika sebuah klub mencintai Anda dan bertaruh kepada Anda, tidak banyak yang perlu dipikirkan. Aku di sini dengan sangat antusias."
Sejak bergabung dengan Girona dari Real Madrid pada 2022, penampilan Gutierrez sendiri memang terus membaik. Harga pasarnya lantas berangsur-angsur naik. Lonjakannya tampak sejak 2023 lalu. Boleh jadi dia bisa menyamai seniornya yang sama-sama full-back buangan Real Madrid yang bersinar di klub lain, terutama dalam hal perolehan trofi.
Achraf Hakimi dan Theo Hernandez sudah pernah mendapat trofi bersama klub yang mereka bela setelah Real Madrid. Miguel Gutierrez punya kesempatan yang sama pada 2023/2024 ini. Apalagi, jarak Girona hanya lima poin dari Real Madrid di puncak klasemen sementara LaLiga 2023/2024. Mungkinkah Gutierrez mampu mewujudkan itu pada pengujung musim? Akan menarik menyaksikan bagaimana dia mengudeta klub lamanya di LaLiga.