3 Keuntungan yang Bisa Didapatkan Chelsea dari Renato Veiga

Renato Veiga melabeli dirinya sebagai pemain yang komplet. Ini tidak terlepas dari posisi bermainnya yang serbabisa. Dominan berperan sebagai gelandang bertahan, ia juga dapat memainkan tugas lain sesuai kebutuhan taktik. Pemain kelahiran Lisbon, Portugal, ini bisa bertugas sebagai bek tengah, bek kiri, gelandang sayap kiri, hingga gelandang sentral.

Kemampuan ini tentunya menjadi keuntungan utama untuk Chelsea. Besar kemungkinan, Veiga bakal diplot sebagai gelandang bertahan dalam skema permainan Enzo Maresca. Namun, tidak menutup kans juga bahwa dirinya bakal bermain di posisi lainnya. Ini merupakan kelebihan yang dibawa sang pemain ke dalam tim. Sosoknya yang versatile akan krusial.

Veiga juga bisa memainkan peran sebagai deep-lying playmaker. Ini berkat kemampuan ofensifnya yang dimilikinya. Peran ini bisa dijalaninya jika di lini tengah ditemani oleh gelandang bertahan natural. Ini sebabnya, ia juga dikenal sebagai pemain muda dengan julukan jack off all trades yang berarti memiliki kemampuan untuk mengerjakan berbagai peran.

Fisik Veiga merupakan keunggulan lain yang terlihat nyata. Ia mempunyai tinggi 190 cm yang membuatnya jago dalam duel dengan pemain lawan. Tak mengherankan jika dirinya juga bisa beradu fisik di udara. Selain itu, posturnya yang menjulang tersebut bisa digunakan saat bola mati untuk mengancam gawang lawan. 

Veiga juga sosok piawai menguasai bola. Ia bisa menjaga area lini tengah dengan baik. Musim 2023/2024 lalu, ia memainkan 23 laga bersama Basel di Liga Super Swiss. Dari jumlah penampilannya tersebut, FotMob mencatat, ia memenangkan 27 aerials duel dengan persentase 61,4. Ia juga mampu melakukan 32 tekel sukses yang mencapai 78 persen.

Data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan defensifnya cukup baik sebagai pemain muda. Dalam wawancaranya bersama Chelsea, Veiga mengungkapkan fisiknya menjadi keunggulan utama. Ini merupakan keuntungan untuk menghadapi Liga Inggris yang kuat.

"Saya sangat suka bertahan dan dengan tinggi badan serta kekuatan fisik saya, saya menikmatinya. Saya suka mengendalikan permainan dengan atau tanpa bola," ujar Veiga, dikutip dari situs resmi Chelsea. 

Kendati dominan bermain di sektor pertahanan, Veiga juga pandai dalam mengolah bola. Kemampuan dribble-nya menjadi keunggulan. Ia tak segan menggiring bola dari area tengah untuk menusuk ke pertahanan lawan. Ini juga dibuktikan dengan statistik yang mengikutinya. 

Berdasarkan data FotMob, Veiga mampu memenangkan 19 kali dribbles. Ini ditunjang dengan visi bermain yang apik darinya. Terutama soal urusan umpan, ia menjadi salah satu yang terbaik di Liga Super Swiss musim lalu. Ia berhasil mengirimkan 115 kali umpan panjang akurat dan telah membuat 1.084 umpan terukur.  Akurasi umpannya mencapai 84,1 persen.

Veiga juga kerap bermain ofensif bersama Basel pada musim lalu. Ia mampu menciptakan 38 kali peluang. Sebanyak 7 di antaranya tepat sasaran dan berbuah 2 gol. Angka expected goals (xG) pun mencapai 1,57. Jumlah ini termasuk tinggi bagi seorang gelandang. Sementara untuk expected assist (xA), ia juga cukup baik dengan berada pada angka 1,64.

Ketiga hal di atas menunjukkan bahwa Veiga bisa menjadi sosok kunci di dalam permainan Chelsea. Dengan usianya yang masih muda, ia mempunyai banyak ruang untuk berkembang. Kemampuannya dalam beradaptasi juga terbilang cepat sehingga potensinya untuk menjadi andalan terbuka lebar. Menarik ditunggu kiprahnya bersma The Blues.