3 Klub yang Mencetak 10 Gol dalam 2 Laga Pertama UCL

Beberapa klub-klub top Eropa mampu menampilkan performa memukau hanya dalam dua pertandingan pertama Liga Champions Eropa (UCL) pada awal musim. Salah satu bukti terlihat dari jumlah golnya yang sudah mencapai sepuluh. Meski baru melakoni dua laga UCL, tetapi sebagian klub elite Eropa mampu mengukir catatan apik tersebut.
Berikut tiga klub top Eropa yang berhasil mencetak 10 gol dalam 2 laga pertama UCL pada awal musim.
1. Real Madrid menorehkan 10 gol dari 2 laga awal UCL pada 2013/2014

Real Madrid memiliki misi meraih gelar juara Liga Champions Eropa pada 2013/2014. Terlebih lagi, Los Blancos baru mendatangkan pelatih yang pernah meraih dua gelar juara UCL bersama AC Milan, Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu diharapkan mampu membawa Los Blancos merebut titel juara UCL yang kesepuluh atau La Decima pada musim tersebut. Sebab, Real Madrid terakhir kali memenangkan UCL pada 2001/2002. Los Blancos kala itu diperkuat sejumlah bintang, seperti Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, dan Karim Benzema.
Mereka juga baru mendatangkan Gareth Bale yang memecahkan rekor transfer termahal milik Cristiano Ronaldo pada musim panas 2013. Real Madrid langsung tampil ganas dalam laga pertamanya di fase grup UCL pada 2013/2014. Los Blancos yang bertandang ke kandang Galatasaray sukses menang besar dengan skor 6-1. Karim Benzema menorehkan brace dan Ronaldo mencetak hattrick dalam pertandingan ini.
Real Madrid melanjutkan kegemilangannya dengan menang 4-0 atas FC Copenhagen dalam pertandingan kedua fase grup UCL. Ronaldo dan Di Maria sukses mencetak dwigol di laga ini. Real Madrid menjadi tim pertama yang mampu mengukir rekor 10 gol dalam 2 pertandingan pertama UCL pada awal musim. Los Blancos akhirnya berhasil memenuhi ambisinya dengan menjuarai UCL setelah menang 4-1 atas Atletico Madrid pada final 2013.
2. Bayern Muenchen mencetak 10 gol dari 2 pertandingan pertama UCL pada 2019/2020

Bayern Muenchen tampil fantastis kala mengawali perjalanan di Liga Champions Eropa pada 2019/2020. Die Rotten kala itu masih dilatih Niko Kovac dan diperkuat sejumlah penyerang top papan atas, macam Robert Lewandowski, Kingsley Coman, Philippe Coutinho, dan Thomas Mueller. Bayern Muenchen menang telak 3-0 atas Red Star Belgrade dalam laga pertama fase grup UCL pada 2019/2020. Para pencetak gol Bayern Muenchen di pertandingan ini, antara lain Kingsley Coman, Robert Lewandowski, dan Thomas Mueller.
Die Rotten kemudian menghadapi lawan berat dalam laga kedua pada fase grup. Bayern Muenchen bertandang ke kandang Tottenham Hotspur yang merupakan runner-up Liga Champions Eropa pada 2018/2019. Meski begitu, Die Rotten mampu membantai Tottenham dengan skor 7-2. Serge Gnabry menorehkan quattrick dan Lewandowski mencetak brace di pertandingan ini. Bayern Muenchen menciptakan total 10 gol hanya dalam 2 laga UCL pada awal 2019/2020. Mereka akhrinya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-0 pada final 2020.
3. Borussia Dortmund menciptakan 10 gol dalam 2 laga UCL 2024/2025

Borussia Dortmund hadir di UCL pada 2024/2025 sebagai runner-up pada edisi 2023/2024. Die Borussen juga mendatangkan para pemain baru, seperti Serhou Guirassy, Pascal Gross, dan Waldemar Anton pada musim panas 2024. Selain itu, Dortmund memiliki pelatih baru, Nuri Sahin, eks pemain yang ikut menjuarai Bundesliga di bawah asuhan Juergen Klopp pada 2010/2011. Meski begitu, penampilan Die Borussen di Bundesliga masih belum konsisten pada 2024/2025.
Akan tetapi, Dortmund mampu menampilkan performa apik kala berlaga di UCL. Die Borussen mengawali perjalanan di Liga Champions Eropa dengan mengalahkan Club Brugge 3-0 pada laga pertama fase liga 2024/2024. Dortmund kemudian menang besar 7-1 atas Celtic di laga kedua. Karim Adeyemi menjadi bintang kemenangan Dortmund lewat torehan hattrick.
Dari tiga klub di atas, Real Madrid dan Bayern Muenchen berhasil menjuarai Liga Champions Eropa setelah mencetak 10 gol dari 2 laga pertamanya pada awal 2013/2014 dan 2019/2020. Sementara itu, Dortmund bukan termasuk klub yang diunggulkan untuk menjuarai UCL pada 2024/2025. Meski begitu, tidak ada yang menduga Die Borussen mampu mencapai final pada 2023/2024. Akankah Dortmund mampu memenuhi ambisinya menjuarai UCL pada 2024/2025?