3 Manajer Spanyol yang Sukses Menyingkirkan Barcelona dari UCL

19 Apr 2024, 19:22 WIB

Luis Enrique (psg.fr)

Spanyol secara konsisten melahirkan para manajer berbakat yang mampu menorehkan tinta emas di sepak bola Eropa. Mereka mampu menggapai kesuksesan di Liga Champions Eropa (UCL) baik saat menangani klub asal Spanyol maupun negara lain. Meski begitu, mereka kerap kali kesulitan setiap kali bertemu Barcelona di babak gugur UCL.

Misalnya, Unai Emery yang tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions Eropa ketika menghadapi Barcelona pada 2016/2017. Memang tidak mudah bagi manajer asal Spanyol untuk menyingkirkan Barcelona dari UCL. Namun, ketiga manajer Spanyol ini mampu memberikan mimpi buruk bagi Barcelona di babak gugur UCL bersama klub yang mereka tangani.

1. Vicente del Bosque mengalahkan Barcelona di semifinal pada UCL 2001/2002

Vicente del Bosque (uefa.com)

Vicente del Bosque menjadi manajer asal Spanyol pertama yang menggugurkan Barcelona dari Liga Champions Eropa ketika memimpin Real Madrid pada 2001/2002. Ia sukses membawa El Real meraih kemenangan 2-0 di kandang Barcelona, stadion Camp Nou, pada leg pertama semifinal UCL 2001/2002. Kedua gol Real Madrid dicetak Zinedine Zidane dan Steve McManaman.

Alhasil, Barcelona harus menang dengan skor minimal 3-0 di leg kedua. Manajer Barcelona kala itu, Carles Rexach, memainkan Xavi Hernandez, Luis Enrique, dan Patrick Kluivert saat bertandang ke stadion Santiago Bernabeu. Sementara itu, Del Bosque menurunkan para bintangnya, macam Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Raul Gonzalez. Real Madrid akhirnya lolos ke babak final usai laga berakhir imbang 1-1. Gol Raul Gonzalez hanya bisa dibalas melalui bunuh diri bek Real Madrid, Ivan Helguera. Los Blancos unggul agregat 3-1.

2. Rafael Benitez bersama Liverpool menyingkirkan Barcelona pada 2006/2007

Rafael Benitez (liverpoolfc.com)

Rafael Benitez memasuki puncak kariernya pada era 2000-an. Setelah membawa Valencia meraih gelar juara LaLiga Spanyol dan Piala UEFA, ia berhasil menjuarai Liga Champions Eropa bersama Liverpool pada 2004/20005. Benitez kemudian mendapatkan undian berat ketika menghadapi juara bertahan UCL 2005/2006, Barcelona, pada babak 16 besar 2006/2007.

Barcelona yang diperkuat Ronaldinho, Lionel Messi, dan Deco kalah 1-2 atas Liverpool di Camp Nou pada leg pertama 21 Februari 2007. El Barca sebetulnya berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 saat leg kedua yang berlangsung di Anfield. Namun, UCL kala itu masih menerapkan sistem keunggulan gol tandang. Maka dari itu, Liverpool akhirnya lolos ke babak perempat final dengan agregat 2-2.

3. Luis Enrique bikin malu mantan klubnya di babak 16 besar UCL pada 2023/2024

Luis Enrique (uefa.com)

Luis Enrique pernah menciptakan sejarah ketika menangani Barcelona saat melakukan comeback heroik ketika mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar UCL dengan agregat 6-5 pada 2016/2017. Ia saat itu menuntaskan misi sulit di leg kedua setelah Barcelona kalah 0-4 pada leg pertama. Enrique kemudian berhasil membawa Barcelona menang 6-1 pada leg kedua.

Cerita berbalik, Luis Enrique yang kini menangani PSG melawan Barcelona pada babak perempat final Liga Champions Eropa 2023/2024. PSG kalah terlebih dahulu dengan skor 2-3 pada leg pertama 11 April 2024. Enrique kemudian berhasil membawa PSG berbalik unggul dengan menang telak 4-1 di Estadio Olimpic Lluis Companys pada leg kedua 16 April 2024. PSG lolos ke babak semifinal lewat keunggulan agregat 6-4.

Dari ketiga nama di atas, hanya Del Bosque yang berhasil mengalahkan El Barca bersama klub Spanyol, Real Madrid. Sementara itu, Benitez dan Enrique menaklukan Barcelona ketika membesut klub di luar Spanyol, yaitu Liverpool dan PSG.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.