Jakarta, IDN Times - Boxing Day Premier League musim 2024/25 siap menghibur pencinta sepak bola, sepanjang 26-28 Desember 2024 malam WIB. Boxing Day tak boleh kelewatan, karena sering melahirkan momen dramatis.
Selain itu, drama yang kerap muncul juga menambah bumbu keseruan di Boxing Day. Berikut IDN Times ulas sejumlah momen berkesan yang sempat lahir dalam tradisi sepak bola Inggris setiap natal ini.
Duel Hull City kontra Manchester City di Etihad Stadium pada Boxing Day 2008 silam menjadi salah satu yang berkesan. Ada sebuah momen ikonik yang jarang terlihat dalam sebuah pertandingan.
Phil Brown, manajer Hull City kala itu, melakukan team talk di depan tribune yang dipenuhi suporternya ketika jeda. Pendekatan ini diambil karena tertinggal 0-4 di babak pertama. Semua pemain dan staf kepelatihan berkumpul untuk mendengarkan omelan, instruksi dan evaluasi dari Brown.
Momen itu ternyata kembali terulang ketika The Tigers bertandang ke markas Manchester City pada musim berikutnya . Bedanya, hal itu dilakukan oleh gelandang Hull City, Jimmy Bullard.
Bullard meniru Brown setelah menjebol gawang The Citizens lewat titik putih. Dia berlari ke arah tribune suporter Hull, menyuruh rekan-rekannya duduk, lalu memberi omelan sembari menunjuk.
Chelsea kontra Aston Villa di Boxing Day 2007 lalu juga menjadi salah satu yang berkesan. Bentrokan di Stamford Bridge itu diwarnai drama sepanjang laga. Sebanyak delapan gol, tiga kartu merah, dan dua penalti, menjadi bumbu dalam laga tersebut.
Sempat tertinggal dua gol, The Blues berbalik memimpin dengan skor 3-2, namun kembali disamakan Villa pada menit 72. Michael Ballack berhasil membawa Chelsea unggul lagi pada menit 88.
Namun, beberapa detik sebelum peluit panjang dibunyikan, tangan Ashley Cole menyentuh bola di kotak terlarang. Pelanggaran itu dimanfaatkan Gareth Barry untuk membuyarkan kemenangan tuan rumah yang sudah di depan mata.
Pertemuan Manchester United kontra Newcastle United pada Boxing Day 2012 lalu juga tak kalah menegangkan. Dalam duel di Old Trafford tersebut, Setan Merah selalu tertinggal, sebanyak tiga kali.
Namun, Robin van Persie dan kawan-kawan selalu mampu menyamakan kedudukan. Chicharito muncul sebagai pahlawan untuk membantu MU menang dengan skor 4-3, setelah mencatatkan namanya di papan skor menit 90.
Gol telat ini merupakan ciri khas MU yang kala itu masih berada di bawah nahkoda Sir Alex Ferguson. MU memang sering mencetak gol telat, yang disebut Fergie-time.