3 Musim Terburuk Burnley di Premier League, Berujung Degradasi

Burnley pertama kali tampil di Premier League pada 2009/2010. The Clarets menjadi peserta EPL setelah memenangi EFL Championship pada musim sebelumnya. Itu sekaligus menjadi penampilan perdana Burnley di divisi teratas Liga Inggris dalam 33 tahun.

Sayangnya, Burnley ternyata hanya menumpang lewat di EPL. Mereka langsung terdegradasi lagi ke Championship pada akhir 2009/2010. Burnley sebenarnya sempat berada di posisi yang cukup aman pada paruh pertama musim. Namun, performa mereka terjun bebas usai pergantian tahun.

Sejak pekan ke-28, Burnley masuk zona degradasi dan tak bisa keluar. Mereka akhirnya turun kasta setelah finis di peringkat 18 dengan 30 poin. Statistiknya adalah 8 kali menang, 6 kali imbang, dan 24 kali kalah. Burnley juga kebobolan 82 kali, rekor terburuk di EPL musim tersebut.

Setelah degradasi pada 2010, Burnley sempat berkutat di EFL Championship selama 4 tahun. The Clarets baru kembali ke Premier League usai finis sebagai runner-up Championship 2013/2014. Sayangnya, lagi-lagi Burnley hanya bertahan semusim di EPL.

Performa Burnley di EPL 2014/2015 bahkan terbilang lebih buruk dibanding 2009/2010. Raihan poin Burnley pada 2014/2015 memang sedikit lebih banyak, yaitu 33 poin. Namun, mereka tak sekali pun beranjak dari papan bawah klasemen sepanjang musim.

Bahkan, posisi terbaik Burnley di klasemen EPL pada 2014/2015 hanyalah peringkat ke-17. The Clarets juga menjadi tim paling tumpul di EPL musim tersebut dengan torehan hanya 28 gol. Pada akhirnya, Burnley turun kasta karena finis di peringkat 19.

Hanya semusim di Championship, Burnley tampil lagi di Premier League pada 2016/2017. Kali itu, mereka sempat cukup lama bertahan di divisi teratas. The Clarets bahkan sempat dua kali finis di sepuluh besar klasemen EPL. Namun, mereka akhirnya turun kasta lagi pada 2021/2022.

Saat itu, Burnley sebenarnya sempat hampir bertahan di EPL. Jelang pekan terakhir, mereka masih duduk di peringkat 17 klasemen. Sayangnya, Burnley justru kalah pada laga terakhir melawan Newcastle United. Di sisi lain, Leeds United yang jadi saingan Burnley berhasil menang.

Hasil itu membuat posisi Burnley di klasemen disalip Leeds United. The Clarets pun finis di peringkat 18 dengan raihan 35 poin. Dengan demikian, berakhirlah rentetan keberhasilan Burnley bertahan di EPL selama 6 musim.

Burnley sudah tiga kali mengalami degradasi dari EPL. Pada 2023/2024 ini, The Clarets terancam bakal merasakan nasib buruk itu lagi. Mampukah Burnley bangkit pada sisa musim ini demi bertahan di Premier League?