3 Musim Tottenham Hotspur Juara Kompetisi Eropa sebelum 2024/2025
Tottenham Hotspur memiliki peluang untuk mengakhiri 2024/2025 dengan sebuah trofi. Mereka baru saja memastikan diri melangkah ke final Liga Europa usai menyingkirkan FK/Bodo Glimt. The Lilywhites akan menghadapi Manchester United di San Mames, Bilbao, Spanyol, pada 21 Mei 2025. Sepanjang sejarahnya, klub yang terbentuk pada 1882 ini pernah tiga kali menjadi juara kompetisi Eropa.
1. Tottenham Hotspur menjadi juara Piala Winners UEFA 1962/1963
Penampilan pertama Tottenham Hotspur di kompetisi Eropa terjadi pada 1962/1963. Mereka mendapat tiket untuk bermain di Piala Winners UEFA yang merupakan kompetisi antara para pemenang piala domestik di negara-negara yang ada di Benua Biru. Tottenham menjadi wakil Inggris usai menjuarai Piala FA 1961/1962.
Tim yang kala itu dilatih Bill Nicholson tersebut mengawali perjalanan dengan menghadapi Rangers FC pada 16 besar. Saat leg pertama, Spurs menang telak dengan skor 5-2. Ketika bermain tandang pada leg kedua, mereka juga kembali unggul dengan skor 3-2.
Langkah Jimmy Greaves dan kolega hampir terhenti pada perempat final usai kalah dari Slovan Bratislava dengan skor 0-2 pada leg pertama. Namun, klub asal London Utara ini bisa membalikkan keadaan pada leg kedua. Mereka mencetak enam gol di White Hart Lane dan tidak kebobolan sekali pun.
OFK Beogard menjadi ujian Tottenham selanjutnya. Namun, mereka tidak menemui kesulitan usai menang dengan agregat 5-2. Spurs akhirnya keluar sebagai juara setelah menghancurkan Atletico Madrid dengan skor 5-1. Padahal, klub asal Spanyol itu merupakan juara bertahan. Sebagai catatan, 1962/1963 merupakan edisi ketiga dari Piala Winners.
2. Tottenham Hotspur menjadi juara edisi perdana Piala UEFA (1971/1972)
UEFA membentuk sebuah kompetisi baru pada 1971/1972 yang dinamai Piala UEFA. Ini merupakan ajang yang ditujukan untuk menggantikan Inter-Cities Fairs Cup, sebuah turnamen yang sudah ada mulai 1955 tetapi tidak dikelola mereka. Piala UEFA pun menempati level ketiga di bawah Liga Champions dan Piala Winners. Namun, setelah dihentikannya Piala Winners pada 1999, Piala UEFA naik kasta dan berganti nama menjadi Liga Europa pada 2009.
Tottenham Hotspur menjadi tim yang keluar sebagai juara edisi perdana Piala UEFA. Di final, mereka menaklukkan sesama tim Inggris, Wolverhampton Wanderers. Tottenham menang dengan skor 2-1 saat bermain tandang pada leg pertama. Ketika bermain di kandang pada leg kedua, mereka malah hanya bisa imbang 1-1. Sebelumnya, mereka menyingkirkan AC Milan (3-2, semifinal), UTA Arad (3-1, perempat final), Rapid Bucharest (5-0, 16 besar), FC Nantes (1-0, 32 besar), dan IF Keflavik (15-1, 64 besar).
3. Tottenham Hotspur kembali menjuarai Piala UEFA pada 1983/1984
Setelah 13 musim, Tottenham Hotspur akhirnya kembali mengangkat piala kompetisi Eropa. Mereka lagi-lagi menjadi juara Piala UEFA. Pada kejayaan kali ini, tim yang dilatih Keith Burkinshaw tersebut meraihnya dengan lebih susah payah.
Pada 64 besar, mereka memang mampu membantai Drogheda United dengan agregat 14-0. Begitu pun pada 32 besar setelah menendang Feyenoord dengan agregat 6-2. Ujian pertama datang pada 16 besar karena harus menghadapi Bayern Munich. Mereka kalah pada leg pertama dengan skor 0-1. Namun, Tottenham mampu membalikkan keadaan usai menang pada leg kedua yang digelar di kandang dengan skor 2-0.
Pada perempat final, Glenn Hoddle dan kolega menyingkirkan Austria Vienna dengan agregat 4-2. Setelahnya, Tottenham selamat dari kekalahan usai menang gol tandang atas Hadjuk Split. Mereka lantas berhadapan dengan Anderlecht pada final. Laga harus diselesaikan lewat adu penalti dan Tottenham berhasil keluar sebagai pemenang.
Tottenham terakhir kali merasakan kejayaan pada 2007/2008 ketika menjuarai Piala Liga Inggris. Pada 21 Mei 2025 nanti, mereka memiliki kesempatan untuk mengakhiri puasa gelar tersebut sekaligus merebut trofi kompetisi Eropa keempatnya. Mampukah skuad asuhan Ange Postecoglou melakukannya?