3 Pemain Belanda Termuda yang Menjadi Starter di UCL

Beberapa pesepak bola muda Belanda berusia 18 tahun sudah mendapat kepercayaan dari pelatihnya untuk tampil sebagai starter di Liga Champions Eropa (UCL). Potensi serta mental mereka dinilai siap untuk berlaga di pertandingan sebesar UCL. Para pesepak bola muda Belanda itu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pelatih. Mereka mampu bermain impresif kala diturunkan sejak menit pertama di UCL. Menurut Opta, berikut tiga pemain Belanda termuda yang menjadi starter di UCL.
1. Patrick Kluivert debut sebagai starter di UCL saat berusia 18 tahun 243 hari
Patrick Kluivert merupakan salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola Belanda yang lahir dari akademi Ajax Amsterdam. Ia langsung mencetak 18 gol dan 2 assist dalam 25 laga Eredivisie Belanda pada musim debutnya bersama tim utama Ajax pada 1994/1995. Selain itu, Kluivert juga mengantarkan Ajax menjuarai UCL dengan torehan 2 gol dan assist dalam 10 pertandingan pada musim tersebut.
Ia langsung bermain sebagai starter saat Ajax menghadapi AC Milan di UCL pertamanya pada 14 September 1994. Kluivert kala itu masih berusia 18 tahun 243 hari. Ia menciptakan satu assist untuk gol Ronald de Boer pada menit 51. Kluivert kemudian mencetak gol perdananya di UCL ketika Ajax menang 2-1 atas AEK Athens pada 28 September 1994. Ia juga menjadi pahlawan Ajax ketika mengalahkan AC Milan 1-0 lewat gol tunggal pada laga final UCL 1994/1995.
2. Kiki Musampa tampil sebagai starter pertama kali di UCL saat berusia 18 tahun 244 hari
Kiki Musampa adalah salah satu rekan satu angkatan Patrick Kluivert di akademi Ajax Amsterdam. Ia menjalani debutnya di tim utama Ajax ketika menang 4-1 atas Feyenoord Rotterdam di Eredivisie pada 12 Februari 1995. Musampa lalu tampil di UCL untuk pertama kali sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Ajax 1-0 atas Real Madrid di Johan Cruyff Arena pada 13 September 1995. Ia baru mendapat kesempatan bermain sebagia starter di UCL ketika Ajax mengalahkan Real Madrid 2-0 di Santiago Bernabeu pada 22 September 1995. Musampa kala itu masih berusia 18 tahun 244 hari.
Secara keseluruhan, ia bermain dalam 59 pertandingan dengan catatan 7 gol dan 3 assist di semua kompetisi bersama Ajax pada 1995--1997. Musampa kemudian pindah ke Giondins de Bordeaux pada Juli 1997. Kariernya sebagai pesepak bola tidak terlalu sukses dengan beberapa kali pindah klub, seperti ke Malaga, Atletico Madrid, Manchester City, Trabzonspor, AZ Alkmaar, FC Seoul, dan Willem II.
3. Givairo Read menjadi starter pertama kali di UCL ketika berusia 18 tahun 255 hari
Givairo Read menjadi salah satu talenta muda binaan akademi Feyenoord yang diorbitkan pada 2024/2025. Ia sebelumnya pernah menimba ilmu di akademi Zeeburgia, FC Volendam, dan pindah ke Feyenoord pada Juli 2023. Read melakoni debut di tim utama Feyenoord kala seri 1-1 menghadapi AS Roma pada leg pertama playoff Liga Europa pada 15 Februari 2024. Ia kemudian diturunkan di Eredivisie dalam kemenangan Feyenoord 2-0 atas NAC Breda pada pekan keenam pada 22 September 2024. Read saat itu masuk menggantikan Igor Paixao pada menit ke-63.
Read baru mendapat kesempatan tampil di UCL ketika Feyenoord menang 1-0 atas AC Milan pada leg pertama playoff pada 12 Februari 2025. Ia bermain sebagai starter selama 79 menit. Read baru berusia 18 tahun 255 hari saat itu. Read sejauh ini sudah mencetak 1 gol dan 2 assist dalam 18 pertandingan di semua kompetisi bersama Feyenoord pada 2024/2025.
Ketiga pemain di atas memiliki perjalanan karier yang beragam. Patrick Kluivert menuai banyak kesuksesan saat membela Ajax Amsterdam dan Barcelona. Ia kini bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Januari 2025. Sebaliknya, rekan setim Kluivert, Kiki Musampa gagal memaksimalkan potensinya selama berkarier sebagai pemain. Kedua sosok ini bisa menjadi pelajaran bagi Read yang baru merintis kariernya bersama Feyenoord. Ia punya potensi untuk menjadi pemain andalan, baik bagi klub yang dibelanya maupun Timnas Belanda, dalam beberapa tahun ke depan.