3 Pemain Club Brugge yang Pindah ke Liga Top Eropa pada 2024

Igor Thiago adalah penyerang tengah yang membela Club Brugge setelah didatangkan dari Ludogorets Razgrad pada musim panas 2023. Pesepak bola berkebangsaan Brasil tersebut sepakat menandatangani kontrak selama 4 tahun demi merumput di Jan Breydel Stadium. Dirinya membawa harapan besar untuk meningkatkan kualitas lini serang Blauw-Zwart.

Tak butuh waktu adaptasi lama, Igor Thiago mampu bertransformasi sebagai salah satu tumpuan lini depan Club Brugge 2023/2024. Dirinya sering dipercaya tampil sejak menit pertama di semua kompetisi. Selain itu, posisi pesepak bola kelahiran Gama ini juga pernah digeser menjadi penyerang sayap kiri sesuai kebutuhan taktik. Thiago sendiri berhasil mengumpulkan 29 gol dan 6 assist dari 55 pertandingan bersama Blauw-Zwart.

Hanya bertahan singkat membela Club Brugge, Igor Thiago setuju memulai petulangan baru dengan menerima tawaran Brentford pada musim panas 2024. Talenta yang kini berusia 23 tahun ini dibeli dengan harga 30 juta pound sterling atau Rp606 miliar dari Blauw-Zwart . Hal tersebut membuatnya menjadi pemain termahal yang pernah didatangkan The Bees. Thiago sendiri langsung dipagari kontrak jangka panjang sampai 2029.

Antonio Nusa merupakan penyerang sayap yang berseragam Club Brugge setelah diboyong dari Stabaek Fotball pada musim panas 2021. Tak langsung mulus, dirinya sempat merasakan kesulitan tampil secara reguler. Seiring berjalannya waktu, dia menunjukkan performa menjanjikan sehingga mulai memperoleh menit bermain. Selain itu, talenta kelahiran Langhus tersebut juga ikut berkontribusi mengantar Blauw-Zwart memenangkan beberapa gelar domestik. Nusa sendiri sudah diturunkan sebanyak 86 pertandingan dengan mencetak 7 gol dan 6 assist di berbagai ajang.

Berkat portofolio menjanjikan selama memperkuat Club Brugge, Antonio Nusa berhasil masuk radar transfer RB Leipzig sehingga didatangkan pada musim panas 2024. Tim berjuluk Die Roten Bullen ini merogoh kocek sebesar 21 juta euro atau Rp362 miliar demi menebusnya dari Blauw-Zwart. Talenta yang kini berusia 19 tahun ini disodori kontrak jangka panjang sampai 2029. Kehadirannya berpeluang menambah opsi rotasi lantaran mampu melakoni beberapa peran di lini penyerangan.

Cisse Sandra adalah gelandang tengah jebolan akademi sepak bola Club Brugge. Pesepak bola kelahiran Bellegem tersebut sudah menunjukkan performa impresif di berbagai kelompok umur. Benar saja, dirinya mendapat kesempatan emas untuk merasakan atmosfer persaingan lebih ketat lagi dengan promosi ke skuad senior pada musim dingin 2021. Sandra sendiri masih menyisakan kontrak sampai 2027 bersama Blauw-Zwart.

Langkahnya tak mudah, Cisse Sandra ternyata masih kalah bersaing dengan penggawa lain sehingga kesulitan menghiasi daftar starter Club Brugge. Hal tersebut membuatnya minim kontribusi dan lebih sering melakoni peran sebagai pelapis dalam skema taktik Blauw-Zwart. Gelandang bertinggi 184 cm ini telah tampil sebanyak 25 pertandingan dengan menyumbang 2 gol di semua kompetisi.

Minim kesempatan, Club Brugge lantas meminjamkan Cisse Sandra kepada Excelsior Rotterdam pada musim panas 2023. Dirinya membangun karier di Belanda sampai Juni 2024. Meski berstatus pinjaman, pesepak bola yang kini berusia 20 tahun ini kerap diturunkan sejak menit pertama di berbagai ajang. Selain gelandang tengah, dia pernah diplot menjadi gelandang serang, gelandang bertahan, dan bek tergantung kebutuhan The Kralingers. Sandra tercatat telah berkontribusi dalam 31 laga dengan menorehkan 1 gol dan 2 assist.

Selepas itu, Cisse Sandra bergabung lagi dengan skuad Club Brugge pada musim panas 2024. Namun, dirinya hanya bertahan singkat karena harus menjalankan masa peminjaman lagi dan kali ini untuk memperkuat Willem II Tilburg. Dia rencananya akan mentas di Koning Willem II Stadium hingga Juni 2025. Kehadirannya berpotensi meningkatkan persaingan dan menambah opsi di area tengah Tricolores. Benar saja, Sandra langsung tampil selama 90 menit di pekan pertama Eredivise 2024/2025.

Ketiga pemain Club Brugge di atas gabung tim liga top Eropa pada musim panas 2024. Mereka semua berusia muda sehingga masih memiliki waktu untuk membuat performanya makin berkembang. Bukan tidak mungkin, para pesepak bola tersebut sukses menjelma sebagai salah satu instrumen penting bagi masing-masing tim. Menurutmu, siapakah yang nantinya sukses mencapai potensi terbaiknya?