3 Pemain Crystal Palace Berpotensi Hengkang pada Musim Panas 2024
Crystal Palace mengalami kebangkitan pada paruh kedua musim 2023/2024. Kedatangan Oliver Glasner sebagai manajer baru membuat tim asal London ini keluar dari zona degradasi English Premier League. Tak cuma itu, juru taktik asal Austria ini sukses mengantarkan The Eagles merangsek signifikan di papan klasemen dengan mengakhiri musim di peringkat sebelas.
Performa Crystal Palace yang meningkat itu tentunya tidak terlepas dari peran para pemain. Bahkan, sejumlah nama mencuri perhatian sejak ditangani sang manajer. Mereka mampu tampil impresif sehingga banyak diincar pada musim panas 2024. Ini membuat manajemen harus bersiap untuk menahan pemainnya agar tidak meninggalkan Serlhurst Park.
Ada lima pemain Crystal Palace yang berpotensi hengkang pada musim panas 2024.
1. Michael Olise diperebutkan Bayern Munich dan Manchester United
Michael Olise menjadi nama paling santer yang berpotensi pergi dari Crystal Palace. Dua klub raksasa tengah memperebutkan pemain berusia 22 tahun ini. Bayern Munich dan Manchester United saling sikut demi mendapatkan tanda tangannya pada musim panas 2024.
Ketertarikan dua klub tersebut tidak terlepas dari kinerja gemilang yang ditunjukkan Olise. Meski sempat menderita cedera hamstring pada awal musim dan pertengahan, ia bermain ciamik setelah pulih. Winger asal Prancis ini mencetak 10 gol dan 6 assist hanya dari 19 laga. Performa moncernya tersebut yang membuat pemain bertinggi 184 cm ini menjadi incaran.
Crystal Palace memasang harga 60 juta pound sterling atau Rp1,24 triliun untuk Olise. Bayern Munich dilaporkan tinggal selangkah lagi mendapatkannya. Namun, Manchester United berusaha untuk membajak kesepatakan tersebut. Saat ini, sang pemain masih fokus untuk membela Prancis di Olimpiade 2024. Masa depannya akan ditentukan selepas ajang tersebut.
2. Eberechi Eze diincar tiga klub besar Inggris
Sama halnya seperti Michael Olise, peningkatan performa juga ditunjukkan Eberechi Eze sejak ditangani Oliver Glasner. Ia memainkan 31 laga bersama Crystal Palace di berbagai ajang. Beroperasi sebagai gelandang serang, ia mengemas 11 gol dan 6 assist. Berkat penampilan produktifnya itu, Eze dipanggil Inggris untuk mentas di Euro 2024.
Sejauh ini, ada tiga klub dari Inggris yang menyatakan ketertarikan. Mereka adalah Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Semua klub tersebut menginginkan jasanya untuk menambah kedalaman skuad di sektor penyerangan. Kreativitasnya dinilai cocok sehingga diperebutkan.
Crystal Palace sendiri terbuka untuk menjual sang pemain. Bagi klub peminat Eze, mereka harus mengeluarkan biaya senilai 60 juta pound sterling atau Rp1,24 triliun. Harga ini terbilang mahal bagi pemain berusia 26 tahun. Namun, dengan peran pentingnya bersama The Eagles, maklum manajemen memasang jumlah tersebut.
3. Marc Guehi jadi rebutan sederet klub raksasa
Nama terakhir yang berpotensi meninggalkan Crystal Palace adalah Marc Guehi. Penampilannya sepanjang musim 2023/2024 kokoh sebagai bek tengah. Ia diandalkan dalam 29 laga di berbagai ajang. Meski sempat mengalami cedera lutut pada pertengahan musim, ia bisa kembali ke performa terbaiknya.
Selain di Crystal Palace, performanya bersama Inggris selama Euro 2024 juga impresif. Ia menjadi andalan lini pertahanan. Hal tersebut yang membuatnya diincar banyak klub. Sederet klub raksasa tengah memantau situasinya, di antaranya Real Madrid, Manchester United, Liverpool, Juventus, dan Barcelona.
Crystal Palace membanderol Guehi senilai 50 juta pound sterling atau Rp1,04 triliun. Harga tersebut merupakan nilai minimal yang harus dikeluarkan jika ingin membelinya. Namun, manajemen tim meyakini harganya bisa naik selepas Euro 2024. Ini disebabkan peran krusialnya dalam membantu The Three Lions kompetitif.
Tiga pemain di atas paling berpotensi untuk pergi dari Crystal Palace. Meski manajemen mencoba untuk mempertahankannya, tetapi tawaran dari klub besar bisa menggoda mereka. Kendati demikian, keuntungan penjualan tentu akan bermanfaat untuk membangun skuad. Hasil tersebut bisa digunakan untuk merekrut pemain lain pada musim panas 2024.
