3 Pemain Prancis Tertua yang Tampil di Kompetisi Antarklub Eropa

Rene Hauss menghabiskan sebagian besar kariernya bermain untuk RC Strasbourg pada 1948--1967. Selama berstatus sebagai pemain, ia berposisi sebagai bek kanan. Hauss tercatat tampil dalam 497 pertandingan dengan catatan 13 gol di semua kompetisi bersama RC Strasbourg. Ia turut mengantarkan Strasbourg menjuarai Coup de France 1965/1966. Selain itu, klub berjuluk Le Racing itu finis di peringkat kedelapan klasemen akhir Ligue 1 Prancis.

Berkat prestasi tersebut, Strasbourg berhak bermain di Piala Winners dan Piala Intertoto. Hauss sendiri bermain dalam 2 laga fase grup Piala Intertoto dan 4 pertandingan di Piala Winners. Sayangnya, Strasbourg tersingkir dari fase grup Piala Intertoto dan 16 besar Piala Winners. Hauss tampil penuh selama 90 menit kala Strasbourg kalah 0-2 dari Slavia Sofia pada leg kedua 16 besar Piala Winners. Ia sudah berusia 38 tahun 340 hari. Pertandingan tersebut menjadi yang penampilan terakhir Hauss di kompetisi Eropa.

Olivier Giroud merupakan pesepak bola Prancis yang telah malang-melintang bersama klub-klub besar Eropa, seperti Arsenal, Chelsea, dan AC Milan. Ia mulai mencuri perhatian ketika tampil tajam dengan mencetak 21 gol dan 12 assist dalam 36 laga Ligue 1 bersama Montpellier pada 2011/2012. Berkat torehan tersebut, Montpellier secara mengejutkan berhasil menjuarai Ligue 1 2011/2012. Giroud pertama kali tampil di kompetisi antarklub Eropa ketika mengoleksi 7 penampilan dan mencetak 2 gol dan 4 assist untuk Arsenal di Liga Champions 2012/2013. Pencapaian terbaiknya di kompetisi antarklub Eropa terjadi kala mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Europa 2018/2019 dan UCL 2020/2021.

Giroud sempat meninggalkan sepak bola Eropa dan pindah ke Major League Soccer (MLS) bersama LAFC pada Juli 2024. Ia kemudian memutuskan kembali ke Prancis saat menerima tawaran bergabung dengan Lille pada musim panas 2025. Giroud masih menunjukkan ketajamannya sebagai striker dengan mencetak 3 gol dalam 5 laga di semua kompetisi per 26 September 2025. Ia menjadi pemain Prancis tertua kedua yang tampil di kompetisi antarklub Eropa kala masuk sebagai pemain pengganti lalu mencetak gol dalam kemenangan Lille 2-1 atas Brann pada laga pertama fase liga UEL 2025/2026. Giroud kala itu sudah berusia 38 tahun 360 hari.

Bruno Ferrero menjadi salah satu kiper Prancis yang kariernya berlangsung cukup panjang. Ia memulai kiprahnya bersama FC Nancy pada Juli 1957. Ferrero sempat pindah ke US Forbach pada Juli 1958, tetapi kembali ke FC Nancy setahun berikutnya. Ia mengoleksi 106 penampilan dengan catatan 22 nirbobol dan 161 kebobolan selama membela FC Nancy pada 1959--1965. Ferrero memutuskan merantau ke Luxemburg dengan berseragam US Rummelange dan menutup kariernya bersama CS Fola Esch.

Ia pernah bermain di kompetisi antarklub Eropa kala membela FC Nancy, US Rummelange, dan CS Fola Esch. Lebih detail, Ferrero mencatat 1 penampilan di Piala Intertoto bersama FC Nancy, 2 laga Piala Winners dengan US Rummelange dan CS Fola Esch. Penampilan terakhirnya di kompetisi antarklub Eropa terjadi kala membela CS Fola Esch menghadapi Beroe Stara Zagora pada leg kedua babak pertama Piala Winners. Sayangnya, gawang Ferrero dijebol empat kali dalam kekalahan CS Fola Esch 1-4 dari Beroe. Ia kala itu sudah berusia 39 tahun 302 hari.

Ketiga pemain Prancis di atas membuktikan masih mampu bermain di kompetisi antarklub Eropa meski sudah berusia 38 tahun atau lebih. Giroud masih berpeluang melewati rekor Ferrero jika mampu tampil konsisten bersama Lille di UEL. Jika Lille mampu melangkah jauh minimal sampai semifinal, Giroud punya kans untuk menjadi pemain Prancis tertua yang tampil di kompetisi antarklub Eropa.