Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lionel Messi (fifa.com)

Turnamen besar antarnegara kerap menghasilkan bibit-bibit pemain muda yang kelak akan menjadi pesepak bola besar. Hal tersebut juga sering terjadi di turnamen sekelas Copa America saat para pemain muda menjadi sorotan. Tak heran banyak pemandu bakat berbondong-bondong untuk memantau jalannya Copa America.

Dalam beberapa edisi Copa America, penyelenggara pernah menganugerahi gelar pemain muda terbaik atau yang biasa disebut Copa America Best Young Player. Namun, hal tersebut tak bertahan lama sehingga hanya ada tiga pemain yang pernah meraihnya. Siapa sajakah pemain yang dimaksud?

1. Lionel Messi menjadi peraih Copa America Best Young Player pertama pada 2007

Lionel Messi pada Piala Dunia 2006. (twitter.com/FIFAcom)

Lionel Messi menjadi pemain pertama yang meraih penghargaan Copa America Best Young Player. Penghargaan tersebut didapat Messi pada Copa America 2007 ketika ia masih berusia 20 tahun. Tahun tersebut memang menjadi pertanda melonjaknya karier sang mega bintang.

Messi memang bukan bintang utama Timnas Argentina pada Copa America 2007. Kala itu, ia masih berada di bawah bayang-bayang para pemain senior, seperti Roman Riquelme, Hernan Crespo, Pablo Aimar, dan Roberto Ayala. Kendati demikian, Messi mampu menempatkan diri sebagai pemain muda yang siap bersinar.

Sepanjang Copa America 2007, Messi sukses mencetak 2 gol dan 1 assist dari 6 laga. Ia juga membawa TImnas Argentina lolos ke babak final. Akan tetapi, La Albiceleste dibantai dengan skor 0-3 oleh Timnas Brasil yang merupakan rival abadinya di zona CONMEBOL.

2. Sebastian Coates tampil impresif untuk Timnas Uruguay di Copa America 2011

Sebastian Coates (instagram.com/aufoficial)

Timnas Uruguay sukses meraih gelar juara Copa America 2011 yang diadakan di Argentina. Kala itu Timnas Uruguay dihuni oleh beberapa pemain berpengaruh, sebut saja Luis Suarez, Diego Forlan, Alvaro Pereira, Arevalo Rios, dan Diego Lugano.

Di tengah penampilan apik Timnas Uruguay pada Copa America 2011 terdapat sosok Sebastian Coates yang mencuri perhatian. Bek yang kini berseragam Sporting CP itu justru dipilih sebagai duet dari Diego Lugano di lini pertahanan. Padahal, Timnas Uruguay memiliki Diego Godin dan Mauricio Victorino yang lebih senior di posisi bek tengah.

Namun, Oscar Tabarez lebih suka untuk memasang Coates yang kala itu masih berusia 19 tahun. Keberhasilan dan permainan apik Coates kala itu membuat ia melesat dan terpilih sebagai Copa America Best Young Player 2011. Setelah penampilan apiknya di Copa America 2011, Coates pun diboyong oleh Liverpool.

3. Jeison Murillo tampil mengejutkan pada Copa America 2015

Jeison Murillo (www.instagram.com/jeisonmurillo01)

Jeison Murillo tiba-tiba masuk ke dalam daftar tim terbaik Copa America 2015. Kehadiran Murillo di tim tersebut menjadi sebuah pertanyaan karena Timnas Kolombia terhenti di babak delapan besar. Namun, jika melihat permainannya pada fase grup, kehadiran Murillo di tim terbaik Copa America 2015 cukup wajar.

Sebab, Murillo berhasil mempertontonkan penampilan yang menjanjikan sebagai pemain muda. Dengan usia 21 tahun, Murillo tampil kuat dengan teknik hebat yang ia miliki. Ia sulit terlewati saat berduet bersama Duvan Zapata. Hal itu juga yang membuat Murillo sukses terpilih sebagai Copa America Best Young Player 2015. 

Sejak Copa America 2015, penghargaan Copa America Best Young Player sudah ditiadakan. Hingga 2024, belum ada wacana mengenai kehadiran penghargaan ini kembali. Padahal, penghargaan ini bisa menjadi pelecut semangat bagi para pemain muda untuk tampil cemerlang di ajang Copa America.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team