3 Striker Spanyol yang Pernah Memperkuat Chelsea sebelum Marc Guiu

Alvaro Morata merupakan striker Spanyol terakhir yang memperkuat Chelsea. Ia direkrut dari Real Madrid dengan harga yang cukup mahal pada musim panas 2017. Manajemen mengeluarkan dana 66 juta euro atau Rp1,15 triliun untuk memboyongnya ke Stamford Bridge.

Kiprahnya bersama Chelsea terbilang singkat, yakni hanya 2,5 musim. Morata membela The Blues pada medio 2017–2019. Sayangnya, penampilannya terbilang tidak konsisten. Ia kerap kali kesulitan mencetak gol meski dipercaya turun sebagai ujung tombak serangan utama tim. Total, ia hanya mampu membuat 24 gol dan 6 assist dari 72 kali berlaga di berbagai ajang.

Kendati tak begitu tajam, Morata sukses mempersembahkan trofi. Ia membantu tim meraih Piala FA dan Liga Europa. Ia pergi pada Januari 2019 dengan status pinjaman ke Atletico Madrid. Setelah tampil impresif di sana, ia dipermanenkan pada musim panas 2019.

Diego Costa merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Chelsea. Ia datang ke Stamford Bridge usai penampilan impresifnya bersama Atletico Madrid. Biaya senilai 38 juta euro atau Rp667 miliar membuatnya bergabung dengan The Blues pada musim panas 2014.

Pada musim debutnya, Costa langsung nyetel dengan permainan tim. Ia bertugas sebagai mesin gol di lini serangan Chelsea. Penampilan tajamnya pada 2014/2015 berbuah gelar juara English Premier League dan Piala Liga Inggris. Berkat konsistensinya, The Blues kembali meraih trofi juara Premier League pada 2016/2017.

Secara keseluruhan, Costa memainkan 120 pertandingan di berbagai kompetisi. Ia sukses mengemas 59 gol dan 21 assist. Total, ia menghabiskan waktu di Stamford Bridge selama 3,5 musim pada 2014–2018. Ia kemudian pindah ke Atletico Madrid pada Januari 2018.

Fernando Torres datang ke Chelsea pada Januari 2011. Ia diboyong dari Liverpool dengan biaya 58,5 juta euro atau Rp1,05 triliun. Harga tersebut terbilang mahal pada masa itu sehingga kepindahannya sempat menjadi sensasi tersendiri di jagat sepak bola Inggris.

Performa gemilangnya di Liverpool tidak bisa diulangi Torres ketika di Chelsea. Meski demikian, ia tidak kehilangan jati dirinya sebagai striker. Ia tetap tampil tajam, tetapi tak seperti ketika bersama Liverpool. Pemain kelahiran Madrid ini menghabiskan waktu selama 3,5 musim pada 2011–2014. Total, ia mengemas 45 gol dan 31 assist dari 172 laga di semua ajang.

Kontribusinya tersebut juga berujung pada raihan trofi bagi Chelsea. Torres membantu tim memenangi Piala FA, Liga Europa, dan Liga Champions perdana untuk The Blues. Pada musim panas 2014, ia hengkang dari Stamford Bridge dan bergabung dengan AC Milan.

Tiga pemain di atas mempunyai jejak yang apik bersama Chelsea. Meski tidak selalu konsisten, kontribusi mereka di lini serang mampu membawa tim meraih gelar juara. Kini, Marc Guiu sebagai sosok muda potensial bisa menunjukkan kualitasnya untuk mengikuti prestasi striker Spanyol lainnya. Mampukah ia membantu The Blues kembali kompetitif? Patut dinantikan.