3 Striker yang Pernah Membela Manchester United dan Aston Villa

04 Feb 2025, 07:34 WIB

ilustrasi Manchester United (pexels.com/STEVE CHAI)

Tidak hanya Antony, Manchester United akhirnya juga melepas Marcus Rashford pada bursa transfer musim dingin 2024/2025. Striker berpaspor Inggris itu dipinjamkan kepada Aston Villa hingga akhir musim. Klub asal Birmingham punya opsi untuk membelinya secara permanen.

Rashford menjadi pemain berikutnya yang pernah berseragam MU dan Aston Villa sepanjang perjalanan English Premier League. Dari banyaknya pesepak bola yang pernah membela 2 klub ini, ada 3 yang berposisi sebagai striker. Siapa saja mereka?

1. Dion Dublin gagal bersinar bareng Manchester United

Penggemar Premier League era 1990-an boleh jadi tidak asing lagi dengan Dion Dublin. Ia adalah salah satu penyerang yang cukup menonjol. Striker kelahiran Leicester, Inggris, ini punya pergerakan yang kerap merepotkan pemain bertahan lawan.

Terkenal saat berseragam Coventry City dan Aston Villa, ternyata Dublin juga pernah membela MU. Ia berseragam Setan Merah dalam rentang waktu 1992--1994. Sayangnya, ketika itu, namanya tenggelam di bawah ketenaran Eric Cantona dan Mark Hughes.

Pada September 1994, Dublin akhirnya dilepas kepada Coventry City, tempatnya membuktikan diri sebagai striker tajam. Rekor terbaiknya terjadi pada 1997/1998 ketika membuat 18 gol di liga domestik. Itu sekaligus membuatnya menjadi top skor Premier League.

Secara kontroversial dicoret dari Timnas Inggris untuk Piala Dunia 1998, Dublin tetap menarik minat banyak klub. Ia resmi pindah ke Aston Villa menjelang akhir 1998. Selama berseragam The Villans, Dublin mencetak 48 gol dalam 155 pertandingan Premier League.

2. Dwight Yorke gacor bersama Aston Villa dan Manchester United

Fans Manchester United juga mungkin familier dengan Dwight Yorke. Kolaborasinya dengan Andrew Cole menjadi salah satu duet striker paling seram sepanjang sejarah Premier League. Mereka menorehkan banyak catatan apik, termasuk treble winners pada 1998/1999.

Sebelum bersinar bersama MU, Yorke merupakan striker andalan Aston Villa. Bahkan, The Villans menjadi tim pertama penyerang asal Trinidad and Tobago ini di Eropa. Ia membela Aston Villa selama 6 musim di Premier League dengan menorehkan 60 gol.

Pada awal musim 1998/1999, Yorke memutuskan menerima pinangan MU. Ia langsung menjadi aktor penting The Red Devils dalam meraih treble winners pada musim tersebut. Yorke bahkan dinobatkan sebagai top skor dan menjadi pemain terbaik Premier League.

Setelah kejayaan pada musim pertama, Yorke tetap bersinar. Ia mencetak 20 gol pada 1999/2000 sekaligus menjuarai Premier League. Ia juga sukes mencetak golnya yang ke-100 di Premier League saat berseragam Setan Merah, tepatnya pada November 2000 kala bersua Derby County.

3. Marcus Rashford dipinjamkan Manchester United kepada Aston Villa

Nama paling anyar adalah Marcus Rashford. Jebolan akademi Manchester United ini memutuskan meninggalkan Old Trafford menuju Aston Villa pada awal Februari 2025 dengan status pinjaman. Ia dipinjam selama hingga akhir musim 2024/2025 dengan opsi pembelian permanen.

Mengutip rilis resmi Aston Villa, Rashford adalah pemain serbabisa yang dapat bermain di mana saja sepanjang garis depan. Ia telah mencetak 138 gol di semua ajang selama membela MU. Rashford mengantarkan Setan Merah meraih Piala FA 2023/2024.

Gaya bermain Rashford sering dibandingkan dengan Thierry Henry. Mantan manajer MU, Louis van Gaal, menyebut penampilannya mirip dengan Patrick Kluivert muda. Namun, ia mengaku terinspirasi Ronaldo Luis Nazario, sambil memuji Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney sebagai pemain MU yang ia idolakan.

Menarik dinantikan seperti apa kiprah Rashford bersama Aston Villa. Apakah ia mampu tampil lebih baik lagi selama masa peminjaman atau tidak? Menarik juga seperti apa nasibnya ke depan. Apakah akan dibeli permanen atau kembali ke Old Trafford?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.