Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Bek Tengah Tertua AS Roma yang Bermain di Liga Europa

ilustrasi UEFA Europe League (IDN Times/Mardya Shakti)

AS Roma pernah diperkuat sejumlah bek tengah veteran yang mampu berkontribusi bagi performa tim di kompetisi antarklub Eropa, seperti Liga Europa (UEL) atau Piala UEFA. Tidak heran, sebagian dari mereka mencatat rekor sebagai bek tengah tertua yang bermain di Liga europa. Salah satunya pernah mencapai final Liga Europa, tetapi kalah dalam adu penalti. Berikut empat bek tengah tertua AS Roma yang berlaga di Liga Europa.

1. Federico Fazio terakhir kali tampil di UEL bersama AS Roma saat berusia 33 tahun 8 bulan

Federico Fazio awalnya bergabung dengan AS Roma sebagai pemain pinjaman dari klub English Premier League (EPL), Tottenham Hotspur, pada musim panas 2016. Performanya dinilai cukup impresif dengan tampil dalam 48 pertandingan dan mencetak 4 gol serta 1 assist di semua kompetisi pada 2016/2017. Fazio kemudian dipermanenkan AS Roma setahun berikutnya.

Penampilan solid secara konsisten di lini belakang membuat I Giallorossi terus mengandalkannya selama 5 tahun pada 2016--2021. Secara keseluruhan, Fazio tampil dalam 169 laga dengan torehan 14 gol dan 3 assist di semua kompetisi. Ia menjadi salah satu bek tengah tertua yang membela AS Roma di Liga Europa. Fazio mengukir rekor ini kala bermain sebagai starter dalam kekalahan AS Roma 1-3 dari CSKA Sofia pada laga keenam Grup A 2020/2021. Ia ketika itu sudah berusia 33 tahun 8 bulan.

2. Chris Smalling terakhir tampil di UEL sebagai pemain AS Roma saat berusia 34 tahun 5 bulan

Sama seperti Fazio, Chris Smalling didatangkan dari klub EPL, Manchester United, dengan status pinjaman pada Agustus 2019. Performanya dinilai cukup solid di lini belakang sehingga dipermanenkan setahun kemudian. Smalling mencatat 155 penampilan dengan torehan 10 gol dan 4 assist di semua kompetisi bersama AS Roma pada 2019--2024.

Ia turut membawa AS Roma menjuarai Liga Konferensi Eropa pada 2021/2022. Smalling nyaris meraih gelar juara Liga Europa, tetapi kalah dalam adu penalti menghadapi Sevilla pada final 2023. Ia terakhir kali tampil di Liga Europa saat AS Roma imbang 2-2 kontra Bayer Leverkusen pada leg kedua semifinal Liga Europa 2023/2024. Smalling kala itu sudah berusia 34 tahun 5 bulan.

3. Aldair berlaga di Piala UEFA bersama AS Roma saat berusia 35 tahun 7 hari

Aldair dikenal sebagai salah satu bek legendaris AS Roma asal Brasil. Ia mendedikasikan kariernya di Eropa bersama I Giallorossi selama 13 tahun pada 1990--2003. Aldair berhasil mempersembahkan berbagai gelar juara bergengsi selama membela AS Roma, seperti Coppa Italia 1990/1991 dan Serie A Italia 2000/2001.

Secara keseluruhan, ia tampil dalam 436 laga dengan torehan 20 gol dan 10 assist di semua kompetisi bersama AS Roma pada 1990--2003. Salah satu rekor yang Aldair ciptakan adalah menjadi pemain AS Roma tertua yang bermain di Piala UEFA, format lama Liga Europa. Ia menorehkan catatan apik tersebut saat tampil sebagai starter menghadapi Hamburger SV pada leg kedua babak ketiga Piala UEFA 2000/2001. Hebatnya lagi, Aldair mencetak satu gol dalam kemenangan AS Roma 3-0 atas Hamburger SV dalam laga tersebut. Usianya kala itu sudah memasuki 35 tahun 7 hari.

4. Mats Hummels berlaga di UEL dengan AS Roma ketika berusia 35 tahun 11 bulan

Mats Hummels bergabung dengan AS Roma dengan status bebas transfer. Kontraknya tidak diperpanjang Borussia Dortmund setelah mencapai final Liga Champions Eropa pada 2023/2024. Hummels sempat merasa frustrasi karena jarang dimainkan kala AS Roma masih dilatih Daniele De Rossi dan Ivan Juric.

Ia baru diandalkan di lini belakang I Giallorossi saat Claudio Ranieri hadir sebagai manajer interim AS Roma. Hummels berhasil memecahkan rekor Aldair kala bermain sebagai starter dalam kemenangan AS Roma 3-0 atas SC Braga dalam laga keenam pada fase liga Liga Europa 2024/2025. Ia saat itu sudah berusia 35 tahun 11 bulan.

Keempat bek tengah veteran di atas masih memiliki kemampuan mengawal lini belakang AS Roma meski tidak muda lagi. Aldair dan Smalling berhasil mempersembahkan gelar juara bergengsi selama berseragam AS Roma. Sementara itu, Fazio nirgelar kala membela I Giallorossi. Akankah Hummels mampu membawa AS Roma meraih gelar juara pada 2024/2025?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us