4 Fakta ini Pastikan PSM Tak Akan Mudah Kalahkan Bhayangkara FC

PSM Makassar akan berhadapan dengan Bhayangkara FC yang sejatinya merupakan juara bertahan musim lalu. Mereka sukses menjadi juara setelah unggul tipis head to head atas Bali United dengan sama-sama meraih 68 poin. PSM dan Persija musim lalu berada diurutan 3 dan 4 masing-masing dengan nilai 64 dan 61.

Uniknya keempat tim tersebut akan saling berhadapan di mana Bali United akan menjamu Persija Jakarta dan Bhayangkara FC akan menjamu PSM Makassar. Menarik ditunggu bagaimana hasil pertandingan tim-tim dengan mental juara akan saling mengalahkan.

Ketajaman penyerangan PSM Makassar akan kembali diuji oleh Pertahanan Bhayangkara FC. Mereka saat ini baru kebobolan 39 gol dari 32 pertandingan. Jumlah ini hanya kalah dari Persija dengan 34 gol dan Persib 37 gol.

Tim berjuluk "The Guardian" ini bahkan hanya kebobolan 7 gol dari 8 pertandingan terakhir. Jika PSM wajib menang, maka berupaya menyerang total menjadi kunci untuk mengalahkan salah satu tim dengan pertahanan terbaik tersebut.

Sukses Persija Jakarta dalam menjalani laga tandang melawan Bali United minggu (2/12/2018) membuat PSM wajib bekerja keras. Kemenangan 2-1 lewat gol sandi darma sutha dan Marco Simic membuat perolehan poin Persija menjadi 59 dan sementara unggul 2 poin dari PSM.

Jika PSM gagal menang melawan Bhayangkara FC, maka sudah pasti posisi justru berbalik sulit untuk Juku Eja. Persija bisa saya memastikan kemenangan di pekan 34 untuk mengunci gelar juara.

Catatan yang cukup membuat gelisih tim berjuluk "Juku Eja" adalah statistik permainan kandang Bhayangkara FC. Mereka selama tercatat baru menelan 1 kali kekalahan dalam 10 pertandingan kandang terakhir. Persib Bandung yang ketika itu sukses menang dengan skor tipis 1-2 pada 3 November 2018 lalu. Sisanya mereka sukses 5 kali menang 4 kali imbang.

PSM yang wajib menang jika tidak ingin "tertikung" Persija Jakarta harus bisa memanfaatkan situasi. Sedikit saja lengah dan kebobolan, bukan tidak mungkin PSM justru kembali harus puasa menunda meraih gelar juara Liga 1.