Jakarta, IDN Times - Ajax Amsterdam baru saja membuat keajaiban sekaligus kejutan besar pada Rabu (6/2) dini hari tadi. Bertandang ke markas jawara Eropa dalam tiga musim beruntun, skuat asuhan Erik ten Hag ini mengukir hasil sensasional. Tak tanggung-tanggung, Karim Benzema dan kolega dipermalukan oleh tamunya itu dengan skor mencolok, 1-4!
Berikut 4 fakta menarik terkait kemenangan ajaib nan bersejarah Ajax yang dirangkum oleh tim IDN Times Sport.
Ya, Anda tidak salah baca. Real Madrid tidak hanya memegang status sebagai pengoleksi trofi terbanyak Liga Champions, namun mereka juga tim yang tidak pernah terkalahkan di Santiago Bernabeu pada level kompetisi regional. Sampai kemudian Ajax melakukan hal bersejarah itu malam ini. Kekalahan 1-4 ini akan dicatat oleh sejarah sebagai kekalahan perdana Madrid di Bernabeu pada turnamen Eropa.
Madrid memang tak tersentuh di Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Lebih sensasionalnya lagi, mereka menjuarai empat trofi Liga Champions dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dan terakhir kali Madrid tersingkir dari fase gugur adalah ketika dikandaskan Juventus pada semifinal Liga Champions musim 2014/2015. Kala itu, Barcelona yang menjadi juaranya.
Kini, setelah hampir empat tahun lamanya tak tersentuh, Madrid akhirnya takluk dan tersingkir dari fase gugur Liga Champions Eropa oleh kehebatan anak-anak muda dari Amsterdam!
Setelah mendominasi turnamen selama tiga musim, Madrid kini hanya mentok sampai babak 16 besar saja. Ini sekaligus menjadi catatan kelam karena Madrid menjadi juara bertahan pertama yang gagal lolos ke perempat final Liga Champions sejak terakhir terjadi pada musim 2012/2013 ketika Chelsea, juara bertahan kala itu, tak mampu lolos dari babak penyisihan grup.
Ya, selain memberikan catatan manis bagi Ajax, kekalahan telak ini menorehkan deretan rekor-rekor buruk yang sangat memalukan bagi Los Blancos. Tercatat, kekalahan 1-4 yang diderita oleh Luka Modric dan kolega ini menjadi kekalahan kandang terbesar di fase gugur kompetisi Eropa sepanjang sejarah. Biasanya, kekalahan besar terjadi ketika sebuah tim menjalani laga tandang, namun, tidak kali ini konteksnya bagi Madrid!