4 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Manchester United atas Tottenham

Kemenangan atas tuan rumah Tottenham Hotspur memperpanjang rekor tandang Manchester United musim ini. Mereka berhasil melewati 23 laga tandang tanpa kekalahan.

Total, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini meraih 15 kemenangan dan delapan hasil imbang. Catatan itu hanya terpaut empat laga saja dari rekor Arsenal, yakni 27 kemenangan tandang (2003-2004).

Hal ini memang berbanding terbalik jika United memainkan laga kandang. Mereka acap kali tersandung, atau dikalahkan tim gurem di stadion yang dulu dinilai angker, yaitu Old Trafford.

Jika bicara tim yang menjadi korban comeback tim lawan, Brighton jadi tim yang paling sering merasakannya. Mereka sudah 20 kali kehilangan poin di Premier League musim ini.

Namun, Tottenham juga tak kalah buruk. Mereka jadi tim kedua yang merasakan hal serupa musim ini, yakni sebanyak 18 kali. Ini jadi kehilangan poin terbanyak yang didapat Jose Mourinho saat tim dalam posisi menang, dalam satu kompetisi.

Catatan buruk Mourinho dilengkapi dengan rekor kekalahan dalam satu musim. Pertama kalinya dalam perjalanan karier sebagai pelatih, Mourinho mengalami kekalahan sebanyak 10 kali.

Son Heung Min menyamai torehan Sergio Aguero saat timnya berjumpa Manchester United. Ia berhasil menorehkan tiga gol ke gawang klub tersebut dalam satu musim, catatan yang pernah dilakukan Aguero (Manchester City) pada musim 2014/15. 

Son sendiri sudah menjalani musim keempatnya bisa mencetak lima gol dengan kedua kakinya (lima kiri dan delapan kanan). Ini jadi catatan terbanyak yang pernah dilakukannya seorang pemain.

Fred baru saja mencetak gol kedua sepanjang kariernya di Premier League. Ia mencetak gol perdananya pada 2018 silam saat Manchester United bersua Wolves. Gol penyeimbang ini mengakhiri 73 rentetan tembakan dalam kompetisi yang sudah ia lakukan.

Catatan spesial juga ditorehkan Edinson Cavani. Lima dari tujuh gol yang sudah diciptakan penyerang asal Uruguay ini, diciptakan melalui sundulan. Ia hanya kalah satu gol saja dari Dominic Calvert-Lewin yang sudah membukukan enam gol melalui kepala.

Mason Greenwood merupakan remaja pertama yang mencetak gol dan memberikan asis sebagai pengganti Manchester United dalam pertandingan Liga Premier sejak Cristiano Ronaldo pada November 2003 (melawan Portsmouth). Rekor itu dilakukan saat usianya baru 19 tahun 192 hari.