Sebelum liga resmi bergulir, klub-klub top Eropa berlomba-lomba mendatangkan pemain-pemain baru incarannya. Pembelian pemain baru ini untuk menambal dan memperbaiki skuatnya musim lalu. Bursa transfer sendiri masih berjalan dan akan ditutup pada pertengahan Agustus mendatang.
Berikut fakta menarik terkait bursa transfer yang makin panas ini.
Raksasa Serie A Italia, Juventus menjadi klub paling boros di bursa transfer kali ini. Sejauh ini, klub asal kota Turin tersebut telah menghabiskan anggaran senilai 212,9 juta Euro atau setara Rp3,5 Triliun (1 Euro setara Rp16.954 per tanggal 25 Juli 2018).
Mereka mengalahkan Liverpool yang sudah menghabiskan 182 juta Euro dan AS Roma yang merogoh kocek 133,4 juta Euro sebagai klub terboros.
Dana terbesar yang dikeluarkan Juventus adalah saat mendatangkan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo dari Real Madrid yang ditebus dengan harga 100 juta Euro. Selain itu, Juventus juga telah mendatangkan Mattia Perin (16 juta Euro), Joao Cancelo (35 juta Euro), dan Douglas Costa (55 juta Euro).
Sementara Emre Can yang didatangkan dari Liverpool didapatkan dengan gratis karena sang pemain habis kontraknya.
Rival Juventus di Serie A, AS Roma menjadi klub paling aktif di bursa transfer kali ini. Klub ibu kota Italia tersebut telah mendatangkan 12 pemain anyar pada musim ini. Pembelian termahal mereka adalah Javier Pastore yang didatangkan dengan harga 25 juta Euro. Sedangkan Justin Kluivert menjadi pemain termahal kedua yang dibeli seharga 17 juta euro.
Meski banyak mendatangkan pemain, Roma juga kehilangan sejumlah pilar yang dijual dengan harga tinggi. Kiper Alisson Becker dibeli Liverpool dengan memecahkan rekor sebagai kiper termahal.
Ia didatangkan dengan mahar 65 juta Pounds. Selain itu, Roma juga kehilangan Radja Nainggolan yang hijrah ke Inter Milan.
Barcelona memang baru saja mendatangkan pemain muda potensial, Malcom, dari klub Prancis, Girondins de Bordeaux. Ia didatangkan dengan harga senilai 41 juta Euro atau sekira Rp696 Miliar. Menariknya, dalam kesepakatan tersebut terdapat kontroversi yang berkaitan dengan AS Roma.
Sebelum resmi berseragam Barcelona, Malcom disebut telah setuju untuk bergabung dengan Roma. Nilai transfernya sendiri sudah disepakati seharga 31,3 juta Euro atau sekitar Rp530 Miliar.
Namun di menit-menit akhir, Malcom mengurungkan niat terbang ke Roma untuk melakukan tes medis. Alasannya, karena Barcelona berani membayar lebih tinggi 10 juta Euro dari yang ditawarkan Roma.
Kabar terbaru, Roma mempertimbangkan untuk menuntut Bordeaux terkait transfer tersebut. Hal ini disampaikan oleh direktur olahraga Roma, Monchi. Menurutnya, Bordeaux tidak menepati perjanjian dan kesepakatan awal yang sudah terjalin di antara kedua kesebelasan.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum. Memang benar belum ada penandatanganan resmi terkait transfer Malcom. Namun, kami telah melakukan komunikasi dan perjanjian dengan pihak agen pemain dan Bordeaux," katanya dikutip dari laman resmi klub.
Pada musim-musim sebelumnya, Liverpool cenderung pasif di bursa transfer pemain. Namun, hal berbeda terjadi di bursa transfer musim panas ini. The Reds, julukan Liverpool, begitu menggeliat untuk mendatangkan pemain-pemain baru demi meraih trofi di musim depan.
Hal ini tak luput dari kegagalannya menjuarai Premier League musim lalu, dan kalah di final Liga Champions melawan Real Madrid.
Sejauh ini, Liverpool telah mendatangkan nama-nama bintang untuk memperkuat skuatnya. Mereka adalah Fabinho, Xerdan Shaqiri, Alisson Becker, dan Naby Keita. Bahkan Liverpool telah menjadikan Alisson sebagai kiper termahal dunia saat didatangkan dari AS Roma. Sebelumnya, mereka juga menjadikan Virgil van Dijk sebagai bek termahal dunia saat didatangkan dari Southampton. Alisson dihargai 66,8 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,225 Triliun dan Van Dijk ditebus dengan mahar 75 juta pounds (Rp1,3 Triliun).
Kebijakan transfer Liverpool tersebut oleh banyak pengamat dan media sebagai yang paling berhasil sejauh ini. Pasalnya, mereka mendatangkan pemain yang benar-benar sangat dibutuhkan Liverpool untuk tampil lebih kompetitif di musim depan.
Seperti diketahui, selama ini lini belakang merupakan masalah terbesar klub asuhan Juergen Klopp ini.