Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan berat dalam lanjutan penyisihan Piala AFF 2018. Tim Garuda akan away menghadapi tuan rumah Thailand di Bangkok pada laga ketiga Grup B, Sabtu (17/11/2018).
Bila ingin lolos ke semifinal, Indonesia wajib meraih kemenangan atas Thailand. Namun, Thailand tentunya sulit untuk dikalahkan. Terlebih bila bermain di ‘kandang’ nya. Berikut 4 fakta Timnas Thailand di Piala AFF 2018 yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia.
Thailand merupakan tim paling sukses dalam sejarah Piala AFF. Sejak digelar pada tahun 1996 dengan nama awal Piala Tiger, Thailand telah lima kali meraih gelar juara. Mereka juga merupakan juara bertahan Piala AFF 2016. Pendek kata, Thailand memiliki mental juara yang membuat mereka seringkali tampil bagus di Piala AFF.
Dengan predikat itu, Thailand jelas akan menjadi lawan paling berat bagi Indonesia di penyisihan grup B, Sabtu (17/11) malam nanti. Indonesia wajib tampil dengan permainan terbaik bila ingin 'mencuri poin' di Bangkok. Pertemuan Thailand-Indonesia nanti malam juga menjadi ulangan final Piala AFF 2016 yang berlangsung home and away dan dimenangi Thailand dengan agregat 3-2.
Namun, di Piala AFF 2018, Thailand sejatinya tidak menampilkan terbaik mereka. Pasalnya, Thailand memilih lebih fokus tampil di Piala Asia 2019 yang akan berlangsung 5 Januari hingga 1 Februari di Uni Emirat Arab. Ada empat pemain senior Thailand yang diistirahatkan dari Piala AFF 2018. Tujuannya, mereka bisa tampil segar di Piala Asia 2019.
Mereka yakni kiper Kawin Thamsatchanan, penyerang Teerasil Dangda, bek Theerathon Bunmanthan dan gelandang kreatif pengatur serangan Chanathip Songkrasin seperti dikutip dari foxsportsasia.com.
Bila seperti itu, mungkinkah ini kesempatan bagi Indonesia untuk menang?
Thailand di Piala AFF tahun ini juga berbeda dari tim yang menjuarai Piala AFF dua tahun lalu. Di tahun 2016 silam, Thailand dilatih pemain legenda mereka, Kiatisuk Senamuang. Kini, Thailand dilatih pelatih asal Yugoslavia (Serbia), Milovan Rajevac. Pelatih berusia 64 tahun ini pernah melatih Timnas Ghana di Piala Dunia 2010.
Dengan ‘jam terbang’ tinggi yang dimiliki Rajevac, Thailand tentunya tetap menjadi tim favorit juara Piala AFF 2018. Faktanya, tanpa empat pemain pilar tersebut, Thailand tetap mampu meraih kemenangan meyakinkan di pertandingan pertama Piala AFF 2018 ketika melawan tuan rumah Timor Leste.
“Saya senang, pemain saya bisa membuktikan, siapapun yang bermain, mereka bisa melaksanakan tanggung jawab dengan baik. Saya percaya mereka. Dan untuk turnamen ini, kami juga punya cukup waktu untuk mempersiapkan tim. Karenanya, saya tidak pernah merasa khawatir,” ujar Rajevac dikutip dari affsuzukicup.com.
Dari beberapa pertandingan yang telah dilakoni 10 tim kontestan di Piala AFF 2018, Thailand menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan terbesar. Thailand meraih kemenangan 7-0 atas tuan rumah Timor Leste di pertandingan pertama Grup A pada 13 November lalu.
Meski, kemenangan ini bukanlah kemenangan paling besar dalam sejarah Piala AFF. Ada beberapa tim yang pernah meraih kemenangan dengan skor lebih besar. Salah satunya Indonesia yang pernah menang 13-1 atas Filipina di Piala AFF 2002.
Namun, skor besar itu jelas menjadi bukti bahwa Thailand tetaplah tim kuat yang harus dihadapi Indonesia dengan kekuatan terbaik bila ingin meraih hasil bagus. Dalam kemenangan 7-0 atas Timor Leste tersebut, penyerang Thailand, Adisak Kraisorn mencetak enam gol yang membuatnya kini memimpin daftar top skor di Piala AFF 2018 seperti dikutip dari foxsportsasia.com.
“Saya berterima kasih kepada pelatih yang memberikan kesempatan bermain kepada saya. Target kami menjadi juara Piala AFF 2018. Namun, kami akan fokus melalui pertandngan demi pertandingan,” ujar Adisak dikutip dari affsuzukicup.com.
Tentu saja akan berat menghadapi Thailand di Bangkok. Namun, semoga saja pemain-pemain Indonesia bisa tampil lepas dan mengeluarkan penampilan terbaiknya. Sebab, laga ini akan sangat penting demi menentukan lolos tidaknya Indonesia ke semifinal Piala AFF 2018.