Jakarta, IDN Times - Liverpool menunjukkan magisnya di Liga Champions musim ini. Skuat The Reds, julukan Liverpool, berhasil melakukan comeback di leg kedua dengan mencukur Barcelona 4-0 di Anfiled Stadium pada Rabu (8/5) dini hari WIB. Padahal, sebelumnya kans mereka lolos ke babak final cukup kecil karena kalah 3-0 di duel pertamanya.
Kemenangan tim yang dibesut Juergen Klopp ini tentu didukung beberapa faktor. Berikut adalah empat kunci Liverpool berhasil melakukan comeback atas Barcelona.
Kedisiplinan yang ditujukan oleh Liverpool saat berhadapan dengan Barcelona pada leg kedua semifinal kemarin memang menuai decak kagum. Hal itulah yang membuat Lionel Messi, Luiz Suarez, dan Philips Coutinho, frustrasi dibuatnya. Mereka acapkali kesulitan menghadapi daya juang pemain Liverpool yang tak kenal lelah.
Di samping itu, eks pemain Liverpool, Coutinho, juga gagal memberikan kontribusi maksimal bagi Barcelona. Datang kembali ke Anfield sebagai musuh, ia seolah tak bisa berbuat banyak bagi Blaugrana, julukan Barcelona, karena tak memberikan dampak untuk lini serang.
Wijnaldum memang memulai laga dari bangku cadangan dalam laga melawan Barcelona. Ia masuk menggantikan Andrew Robertson di babak kedua karena kondisi cedera. Namun, dampaknya bagi tim begitu terasa sekali di lapangan. Dirinya berhasil mecetak gol penyama kedudukan dan membuat Liverpool tampil semakin ganas usai unggul dua gol.
Divock Origi bisa dibilang pahlawan kemenangan Liverpool kali ini. Ia berhasil membuat brace yang mengantarkan Liverpool ke babak final. Hal itu menunjukan bahwa dirinya merupakan pencetak gol penting Liverpool di laga-laga krusial.
Di Premier League pekan lalu misalnya, pemain berpaspor Belgia itu juga bisa mencetak gol krusial dan mengantarkan Liverpool meraih kememangan atas Newcastle United sekaligus menjaga peluang menjadi kampiun di Liga Inggris.
Hal yang sama dilakukannya di duel tadi. Ia mencetak gol lewat umpan Trent Alexander-Arnold dari sepak pojok. Gol terakhirnya itu sekaligus mengantarkan Liverpool melakukan comeback atas Barcelona.
Anfield memang dikenal sebagai stadion paling berisik seantero jagat. Para penggemar Liverpool selalu memberikan dukungan luar biasa dan tak kadang memberikan teror yang membuat nyali lawannya ciut.
Hal itulah yang tergambar dalam duel Liverpool melawan Barcelona. Bahkan, kebisingan semakin terasa ketika Origi mencetak gol pembuka pertamanya dalam laga itu. Atmosfer itu membuat Barcelona terlihat sedikit gugup dan membuat Liverpool mampu mencetak empat gol tanpa balas.