Berstatus sebagai juara bertahan di ajang Piala Dunia menjadi beban tersendiri bagi mereka. Dituntut untuk mempertahankan gelar juaranya, para juara bertahan ini justru gagal meraih kemenangan di pertandingan perdana di ajang Piala Dunia.
Bahkan ada juga yang langsung tersingkir dari fase grup. Kira-kira negara mana saja yang dimaksud? Berikut penjelasannya.
Dilansir dari Soccerway.com, Perancis yang pada saat itu berstatus sebagai juara bertahan di Piala Dunia 2002 secara mengejutkan tumbang dari debutan saat itu, Senegal, dengan skor akhir 0-1.
Hasil ini sangat mengejutkan mengingat hampir semua skuad Perancis masih diisi oleh skuad yang berkompetisi di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Tak hanya itu, Perancis harus tersingkir lebih awal di fase grup dan tidak pernah mencetak gol sama sekali.
Berstatus sebagai juara bertahan di Piala Dunia 2010, Italia gagal meraih kemenangan di pertandingan perdana. Ketika itu, Italia menghadapi Paraguay yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Namun, perjuangan Italia di Piala Dunia 2010 benar-benar berat setelah hanya meraih hasil imbang atas Selandia Baru dan kalah dari Slovakia di pertandingan berakhir yang berujung pada tersingkirnya dari fase grup.
Tampil superior pada ajang Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012, Spanyol justru harus mengalami kekalahan paling telak dengan status juara bertahan di Piala Dunia 2014.
Ketika itu, Spanyol menjalani pertandingan berat menghadapi Belanda di pertandingan perdana mereka dan takluk dengan skor akhir 1-5. Alhasil, Spanyol harus tersingkir lebih cepat meski hanya meraih 1 kemenangan saja di fase grup Piala Dunia 2014.
Belum lama ini, Jerman yang berstatus juara bertahan di Piala Dunia 2018 harus takluk dari Meksiko dengan skor akhir 0-1.
Kekalahan yang mengejutkan ini membuat Jerman harus memenangakan 2 pertandingan tersisa jika ingin lolos ke babak berikutnya atau memiliki nasib serupa seperti yang dialami oleh Perancis di tahun 2002, Italia di tahun 2010, dan Spanyol di tahun 2014.