4 Masalah yang Harus Diatasi Pochettino di Chelsea

Hal pertama yang harus Pochettino lakukan saat menangani Chelsea, adalah meningkatkan kekuatan fisik para pemainnya. Masalah ini sempat jadi problem tersendiri bagi Chelsea, apalagi musim lalu pramusim mereka juga kurang bagus.

Kini, dengan pramusim yang lebih teratur, Pochettino bisa menilai situasi klub dengan lebih baik. Dia bisa menilik kondisi dari beberapa pemain, termasuk fisik dan apakah bisa cocok dengan sistem Pochettino nantinya.

Musim ini, sistem permainan Chelsea acak-acakan. Mereka tidak menerapkan satu sistem yang ajeg, apalagi ketika ditangani Graham Potter karena begitu sering mengubah pola dan susunan pemain.

Ketika nanti menangani Chelsea, Pochettino harus menetapkan sistem yang ajeg bagi timnya. Ketika di Spurs, dia acap memasang skema dasar 4-2-3-1, dengan variasi 4-3-3 atau 3-4-3. Intinya, dia sudah punya fondasi kala itu.

Sekarang tinggal bagaimana Pochettino memilih pemain-pemain yang akan dipasangnya dan ajak untuk bekerja sama. Apakah perlu dia merekrut pemain baru, atau malah membuang sederet pemain lama?

Hingga kini, Mykhaylo Mudryk masih belum menunjukkan sinarnya bersama Chelsea. Harga mahal yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkannya belum sebanding dengan performanya musim ini. Bahkan, ada guyonan kalau Chelsea jadi korban investasi bodong Mudryk.

Ketika di Spurs, Pochettino berhasil membangkitkan potensi Son Heung Min. Hal serupa juga bisa dia lakukan terhadap Mudryk. Apalagi, pemain asal Ukraina itu sejatinya punya potensi yang luar biasa.

Romelu Lukaku dan Chelsea adalah kisah yang unik. Setiap kali membela Chelsea, dia selalu tampil di bawah ekspektasi. Namun, main buat Inter Milan dengan status pinjaman dan Timnas Belgia, ketajamannya justru kembali.

Nah, Pochettino harus memastikan masa depan Lukaku di Chelsea. Haruskah kembali memperkuat tim, atau memang pada akhirnya, dia harus melepasnya.