4 Nama Potensial Pengganti Thomas Tuchel di Chelsea

Ole Gunnar Solskjaer jadi salah satu kandidat yang layak dicoba sebagai manajer baru Chelsea, kendati dia adalah mantan manajer Manchester United. Pengalamannya di Premier League tentu sudah tidak perlu ditanya lagi.

Bersama MU, Solskjaer menorehkan 168 laga, dengan raihan 91 kemenangan, 37 hasil imbang, dan 40 kali kalah. Persentase kemenangannya ketika di MU lumayan besar, yakni 54,17 persen. Dia juga yang sempat membawa MU mencicipi Liga Champions lagi.

Tak ada salahnya Chelsea merayu Solskjaer untuk merapat. Namun, tentu perlu rayuan maut untuk mendaratkannya, karena bagaimanapun, Solskjaer sudah kadung kuat terasosiasi dengan MU.

Satu sosok lagi yang bisa didatangkan Chelsea sebagai pengganti Tuchel adalah Zinedine Zidane. Raihan manajer asal Prancis ini bersama Real Madrid tentu sudah tak perlu ditanya lagi. Gelar LaLiga dan Liga Champions sudah pernah dia cicipi.

Persentase kemenangannya ketika menangani Madrid juga cukup besar. Tercatat, Zidane menorehkan persentase kemenangan 70,47 persen sejak 2016 hingga 2018, berlanjut dengan 60,53 persen ketika kembali menangani tim pada 2019 hingga 2021.

Zidane juga dikenal sebagai manajer yang fleksibel soal taktik. Kehadirannya akan membuat Premier League berwarna, dan berpotensi memberikan dimensi baru bagi Chelsea.

Mauricio Pochettino, sama seperti Solskjaer, adalah manajer yang sudah tidak asing lagi dengan Premier League. Sosok asal Argentina itu pernah menjadi manajer Southampton (2013 hingga 2014), serta manajer Tottenham Hotspur (2014 hingga 2019).

Sempat menorehkan persentase kemenangan yang tidak terlalu apik bersama Southampton (38,33 persen), persentase kemenangannya membaik saat menangani Tottenham (54,27 persen). Pochettino juga yang mengorbitkan nama-nama besar di Tottenham.

Tercatat, Harry Kane, Son Heung Min, Christian Eriksen, Eric Dier, dan Dele Alli adalah nama-nama yang pernah dia orbitkan di Tottenham. Namun, tentu perlu usaha lebih dari Chelsea untuk merayu Pochettino agar mau kembali ke Inggris.

Terakhir, ada nama manajer Brighton and Hove Albion, Graham Potter, yang masuk kandidat manajer baru Chelsea. Nama Potter sudah mulai dikenal ketika dia menangani Ostersund di Swedia. Swansea City jadi klub Inggris pertama yang dia manajeri.

Nama Graham Potter makin dikenal ketika menangani Brighton. Dia jadi aktor utama keberhasilan Brighton menyeruak di Premier League musim lalu dan musim ini, dengan permainannya yang terorganisasi dan rapi. Potter juga kaya taktik.

Nah, dibandingkan nama-nama sebelumnya, lebih mudah bagi Chelsea merayu Graham Potter untuk merapat. Dia berpeluang lebih besar untuk menjadi pengganti Thomas Tuchel saat ini.