4 Pemain Top yang Tampil 100 Kali di UCL, tetapi Tidak Pernah Juara

03 Des 2023, 14:58 WIB

Gianluigi Buffon (uefa.com)

Tidak semua pemain bintang top Eropa pernah merasakan gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) meskipun bermain lebih dari 100 pertandingan. Padahal, mereka bermain di klub-klub papan atas dan termasuk langganan Liga Champions Eropa. Kegagalan mereka mengangkat trofi Liga Champions Eropa seringkali menjadi bahan cibiran media dan fans.

Tercatat, ada empat pemain elite dunia yang tampil lebih dari 100 kali di UCL, tetapi selalu gagal meraih gelar juara bersama klub-klub yang mereka bela. Meski tidak pernah menjuarai UCL, keempat pemain ini tetap diakui sebagai pemain terbaik dunia pada masanya. Mereka bahkan punya segudang prestasi yang dapat dibanggakan sepanjang kariernya sebagai pemain.

1. Fernandinho tampil 103 kali di UCL dan selalu gagal meraih gelar juara

Fernandinho (mancity.com)

Fernandinho telah mencatatkan 103 penampilan di Liga Champions Eropa bersama Shakhtar Donetsk dan Manchester City sepanjang kariernya. Ia pertama kali tampil di UCL saat Shakhtar Donetsk imbang 2-2 melawan Olympiacos pada September 2006. Fernandinho total menceta 7 gol dan 10 assist dalam 103 pertandingan di Liga Champions Eropa sampai 2021/2022.

Sayangnya, ia selalu gagal meraih gelar juara. Pemain asal Brasil itu bahkan tidak mampu mengangkat trofi si kuping besar ketika bermain bersama para bintang papan atas di Manchester City. Fernandinho nyaris membawa pulang trofi Liga Champions Eropa pada 2020/2021. Akan tetapi, Manchester City kalah 0-1 dari Chelsea di babak final.

2. Cesc Fabregas tidak pernah juara UCL meskipun bermain dalam 104 laga

Cesc Fabregas (arsenal.com)

Cesc Fabregas menjadi salah satu pemain bintang Eropa yang tidak pernah meraih gelar juara Liga Champions Eropa sepanjang kariernya. Padahal, ia telah bermain dalam 104 pertandingan dengan torehan 20 gol dan 24 assist di UCL bersama Arsenal, Barcelona, dan Chelsea. Pencapaian tertinggi Fabregas di Liga Champions Eropa adalah menembus semifinal ketika membela Barcelona.

Akan tetapi, Fabregas memiliki segudang prestasi mentereng lainnya di level klub, seperti menjuarai EPL bersama Chelsea dan LaLiga Spanyol saat di Barcelona. Ia juga sudah dua kali mengangkat trofi Euro 2008 dan 2012 serta meraih gelar juara Piala Dunia 2010 bersama Timnas Spanyol.

3. Zlatan Ibrahimovic tidak pernah menyentuh trofi UCL walaupun bermain 124 kali

Zlatan Ibrahimovic (fifa.com)

Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai salah satu striker terbaik dunia yang mampu menaklukkan liga-liga top Eropa. Ia pernah meraih gelar juara LaLiga Spanyol, Serie A Italia, Eredivisie Belanda, dan Ligue 1. Namun, Ibrahimovic tidak bisa memenuhi salah satu ambisi terbesar dalam kariernya, yaitu menjuarai Liga Champions Eropa.

Ibrahimovic hanya bisa mentok sampai babak semifinal saat membela Barcelona. Ia total bermain dalam 124 pertandingan Liga Champions Eropa bersama Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Paris Saint-Germain (PSG), dan Manchester United. Dari koleksi 124 laga di UCL, Ibrahimovic menorehkan 48 gol dan 29 assist.

4. Gianluigi Buffon mengoleksi 124 penampilan di UCL dan selalu kalah di laga final

Gianluigi Buffon (uefa.com)

Kegagalan Gianluigi Buffon meraih gelar juara Liga Champions Eropa adalah hal yang sangat disayangkan oleh publik sepak bola dunia. Pasalnya, kiper asal Italia itu tiga kali kalah di babak final. Buffon total mengoleksi 124 penampilan dengan catatan 53 clean sheet sepanjang kariernya bermain di Liga Champions Eropa.

Buffon memiliki segudang prestasi di Serie A Italia dan Ligue 1 sepanjang kariernya. Ia juga mampu membawa Timnas Italia juara Piala Dunia 2006. Sayangnya, pencapaian Buffon terasa kurang lengkap tanpa gelar juara Liga Champions Eropa. Ia bersama Juventus kalah melawan AC Milan, Barcelona, dan Real Madrid di laga final.

Keempat pemain di atas termasuk sosok yang cukup dihormati di dunia sepak bola berkat pencapaiannya yang luar biasa selama kariernya. Meskipun tidak pernah merasakan gelar juara Liga Champions, mereka telah mengukir sejarah dalam sepak bola Eropa sebagai salah satu pemain terbaik. Keempat pemain di atas juga membuktikan bahwa menjuarai UCL adalah hal yang sangat sulit sekalipun membela klub terbaik dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.