Jakarta, IDN Times - Sama seperti klub-klub Premier League lain, Arsenal juga pernah melakukan transfer yang berakhir dengan kesuksesan pada periode Januari. Beberapa di antaranya sempat menjadi sosok kunci di tim.
Memang, transfer Januari yang acap dilakukan Arsenal tidak melulu membuahkan hasil positif. Namun, ada beberapa transfer Arsenal yang juga berbuah manis di musim dingin. Siapa sajakah mereka?
Andrey Arshavin bergabung dengan Arsenal pada Januari 2009. Tujuh laga pertamanya bersama 'Meriam London' berbuah manis, dengan catatan dua gol dan lima assist. Dia langsung nyetel dengan Arsenal.
Performa paling apiknya muncul saat Arsenal bertandang ke Anfield, melawan Liverpool. Di pertandingan itu, Arshavin menggila dan sukses mencetak quattrick alias empat gol, dalam laga yang berkesudahan 4-4.
Namun, selepas itu, performa Arshavin sempat merosot. Dia tidak lagi tampil menonjol, sampai akhirnya meninggalkan Arsenal pada 2013.
Pada Januari 2006, Emmanuel Adebayor yang masih sangat muda didatangkan oleh Arsene Wenger ke Arsenal. Kedatangannya bak oase bagi lini depan Meriam London, apalagi mereka ditinggal Thierry Henry pada 2007.
Adebayor menjelma jadi andalan di lini depan Arsenal, dengan torehan 30 gol dari 48 laga di musim 2007/08. Namun, Adebayor pada akhirnya tetap meninggalkan luka bagi Arsenal, terutama saat pindah ke Manchester City.
Selebrasi gilanya saat mencetak gol ke gawang Arsenal, membuatnya sah menyandang cap pengkhianat. Akan tetapi, kontribusinya untuk Arsenal tidak bisa ditepikan begitu saja.
Theo Walcott bisa jadi salah satu rekrutan termahal Arsenal sepanjang ditangani Wenger. Dia didatangkan dari Southampton pada Januari 2006. Total, dia membela Arsenal selama 12 musim lamanya.
Selama 12 musim itu, Walcott mentas dalam 397 laga, dengan torehan 108 gol dan empat trofi bagi Arsenal. Kendati sering cedera, Walcott tetap jadi salah satu pemain pujaan fans karena dedikasinya yang tinggi untuk Arsenal.
Pierre-Emerick Aubameyang bergabung ke Arsenal pada Januari 2018. Sempat susah adaptasi, dia menjelma jadi penyerang tajam bagi Arsenal dalam dua musim beruntun, tepatnya musim 2018/19 dan 2019/20.
Selama dua musim itu, Aubameyang sukses menorehkan 44 gol di Premier League. Total, Aubameyang mencatatkan 92 gol dari 163 penampilannya bersama Arsenal. Sayang, pada akhirnya dia harus pergi.
Memburuknya hubungan Aubameyang dengan manajer Arsenal, Mikel Arteta, membuatnya harus pergi dari Emirates pada Januari 2022. Namun, dia tetap dikenang sebagai penyerang dengan rasio gol per laga terbaik kedua di klub, setelah Henry.